"BERANI-BERANINYA LO SENTUH DIA!" Teriak Winwin lalu bersiap memberikan pukulan kedua untuk Ten.
Untung saja Lucas segera menahan badan Winwin hingga Kun, Yangyang, dan Xiaojun menghampiri mereka bertiga dengan terburu-buru
"Apa apa nih?!" Tanya Xiaojun yang panik melihat Ten memegang pipinya.
Winwin masih berusaha berontak, dia menunjuk ke arah Ten lalu membentaknya dengan nada yang lebih kencang.
"GUA LIAT SEMUANYA! TERNYATA LO ITU BAJINGAN!" Bentak Winwin dan membuat Lucas merasa telinganya menjadi berdenging.
"Bawa Ten ke kamar." Suruh Kun kepada Xiaojun dan Yangyang. Mereka berdua pun langsung memapah Ten menuju lantai dua.
Kun berusaha menenangkan Winwin dan menyuruhnya duduk di sofa. Tak butuh waktu lama, Winwin akhirnya menuruti perkataan Kun itu walaupun nafasnya masih memburu.
Lalu Lucas mengambil segelas air untuk diminum oleh Winwin. "Ini ge minum dulu." Ucap Lucas namun Winwin menghiraukan nya.
"Lo punya masalah sama Ten?" Tanya Kun to the point.
Winwin mengangguk dengan wajah yang masih tampak marah.
"Coba ceritain ke gege apa masalah nya." Suruh Kun masih dengan nada lembutnya. Tapi Winwin menggeleng.
"Kok gak mau? Oh ada Lucas ya? Yaudah Cas, Lo pergi dulu sana." Usir Kun kepada Lucas yang kini terlihat murung.
Akhirnya tinggal mereka berdua yang berada di ruang kumpul. "Gimana? Sekarang mau cerita?" Tanya Kun, lalu Winwin perlahan menatap ke arahnya. "Tapi jangan kasih tau ke yang lain." Bisik Winwin misterius.
Dengan sedikit perasaan ragu, Kun menganggukkan kepalanya dan Winwin pun mulai bercerita.
Xiaojun mengobati luka memar di pipi Ten dengan menggunakan es batu yang dibalut dengan handuk. Sementara Yangyang hanya menatap kakaknya itu sambil terduduk di lantai.
"Winwin udah lebih kuat sekarang." Oceh Ten disela-sela rintihan sakitnya.
"Emangnya kalian ada masalah apa sih?" Yangyang penasaran.
"Gua gak ngerasa punya masalah sama dia, tapi dari tadi pagi tuh si Winwin kaya kesel banget ke gua." Jelas Ten panjang lebar.
"Padahal gua juga gak tau dia yang dimaksud tuh siapa." Lanjutnya dan membuat kedua adiknya itu saling melirik karena kebingungan.
"Gege punya pacar ya? Jangan-jangan pacar nya gege itu yang ditaksir sama Win ge." Tebak Yangyang dan membuat kening Ten berkerut seperti tidak setuju dengan tebakan itu.
"Gua gak punya pacar, sumpah. Emangnya Winwin lagi naksir cewek?"
"Iyalah ge, masa naksir cowok." Xiaojun bercanda.
"Teori Yangyang sih Win ge itu suka sama satu orang cewek. Soalnya Yangyang gak sengaja liat ada satu kontak di daftar favorit dan foto kontaknya itu muka cewek." Cerita Yangyang kepada Ten dan Xiaojun.
"Nama nya siapa?" Tanya Ten.
"Lupa, kalau gak salah dari L."
Sampai keesokan harinya Ten dan Winwin belum bertemu lagi. Kun sengaja membuat mereka tidak saling berpapasan agar tidak ada kejadian baku hantam yang kedua.
Baru saja jam menunjukkan pukul 6, sudah terdengar suara teriakan dari salah satu kamar di rumah WayV itu.
Lebih tepatnya dari dalam kamar Hendery.