57 - Jantung Lala Copot

9.5K 2K 413
                                    

Hendery melepaskan pelukannya dan menatap heran ke arah Lala. Sorot mata gadis itu tampak berbeda dari biasanya.

Bukan sorot bahagia dan kagum, justru lebih seperti sorot mata yang sedang meresahkan sesuatu.

"Kenapa La? Kamu masih marah sama aku?" Tanya Hendery tapi Lala menggelengkan kepalanya.

"Lala gak marah sama Hendery."

"Terus kamu kenapa?" Hendery mendesak Lala untuk menjelaskan apa yang sedang dirinya rasakan.

"Lala gak apa-apa, tapi Lala mau ngomong sesuatu." Jawab Lala dan semakin membuat Hendery penasaran.

"Tadi Yangyang bilang dia suka sama Lala, terus jantung Lala tiba-tiba detaknya jadi kenceng banget. Itu pertanda apa ya Hendery?"

Mendengar cerita Lala tersebut, Hendery menjadi membeku dan tidak bisa menjawab apapun.

"Lala takut jantungnya copot kalau detaknya makin cepet." Ucap Lala sambil memegang dadanya.

Yangyang dibelakang sana berusaha menahan tawanya dan merasa sangat gemas dengan ketakutan Lala tersebut.

Sedangkan Hendery hanya bisa tersenyum palsu dan menundukkan kepalanya.

"Ih tuhkan jadi cepet lagi." Lala panik lalu dia memukul-mukul dadanya.

Hendery menahan pergelangan tangan Lala dan membuatnya berhenti bergerak.

"Bukan kaya gitu cara hilanginnya, yang ada nanti kamu malah kesakitan."

Lala pun menurunkan tangannya dengan Hendery yang masih menggenggam pergelangan tangannya itu.

Yangyang sangat ingin menghampiri Lala dan tidak mau meninggalkannya berduaan dengan Hendery. Karena Yangyang sadar bahwa saingan terberatnya adalah Hendery.

"Kayanya Lala harus jauhin Yangyang biar jantung Lala gak copot."

Hendery hampir saja menyetujui perkataan Lala. Tapi dia takut gadis itu benar-benar menjauhi Yangyang dan tidak mau menemuinya lagi.

"Hendery sut ya, jangan bilang-bilang ke Yangyang kalau Lala cerita tentang dia."

Padahal sebenarnya Yangyang ada dibelakang Lala, namun gadis itu tidak mengetahui keberadaan Yangyang tersebut.

Genggaman tangan Hendery di pergelangan Lala pun terlepas dan wajahnya tampak semakin mendung.

"Setiap Lala inget ucapan Yangyang itu, detak jantung Lala suka jadi cepet." Curhatnya lagi.

Hendery menelan ludah dan tersenyum sendu. Dia memasukkan kedua tangannya ke saku celana lalu mendongakkan kepala ke atas untuk mencegah turunnya air mata.

Seperti perkataan dirinya kepada Tern di depan ruang UGD, perasaan Lala terbalas di waktu yang kurang tepat.

Karena ketika Hendery mulai menaruh rasa kepada Lala, gadis itu malah menyukai pemuda lain.

"Hendery ngerti gak? Kalau enggak, Lala mau nanya ke Ten aja." Tanya Lala sambil menatapnya dengan penuh harap.

"Ngerti kok La." Hendery menjawab dengan singkat.

"Jelasin dong." Pinta gadis itu sambil tersenyum senang.

Hendery merasa dirinya tidak bisa melihat senyuman manis milik Lala, karena hatinya lagi-lagi akan jatuh cinta kepada gadis itu. Dia berusaha mengalihkan pandangannya dan menahan air mata yang hampir meluncur turun ke pipi.

"Jantung kamu gak bakalan copot kok." Hibur Hendery dan membuat Lala menghembuskan nafas lega.

"Itu tandanya kamu jatuh cinta sama Yangyang."

Pretty Cat | WAYV✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang