"Kun ge."
Mendengar namanya dipanggil, Kun menoleh dan menatap penuh tanya ke arah pemuda bernama Winwin itu.
Kini mereka berdua bersama anggota WayV yang lainnya sedang berada di rumah duka, tempat untuk mengkremasi jenazah.
Bukan jenazah manusia yang sedang mereka tunggu abunya, tapi seekor kucing jantan bernama Louis yang kemarin malam baru saja menghembuskan nafas terakhirnya.
"Kenapa Win?" Tanya Kun ge sambil masih menatap Winwin.
"Boleh gak abunya Louis dibawa ke Wenzhou?" Winwin meminta ijin Kun untuk membawa abu itu ke kampung halamannya.
Niat Winwin tersebut langsung membuat kelima pemuda lain menatap ke arahnya.
"Mau apa dibawa kesana?" Kun bertanya lagi.
"Karena Wenzhou emang tempat kelahirannya Louis. Dia berusaha selamatin gadis kecil yang awalnya keluarga gua kira dia itu Lala, anaknya kakak perempuan gua. Tapi ternyata bukan, dia orang lain." Penjelasan Winwin membuat Kun kebingungan.
"Jadi, keponakan Lo yang namanya Lala itu sebenernya masih hidup?"
Winwin mengangguk untuk membalas pertanyaan Kun. Kelima pemuda yang lain membulatkan mulutnya dan merasa sangat terkejut.
Mereka semua bahkan Winwin sendiri tidak menyangka bahwa keponakannya masih hidup dan ditemukan selamat.
Gadis kecil itu dirawat oleh sepasang kakek dan nenek di sebuah desa terpencil, untungnya ada seorang aktivis pencari orang hilang yang datang ke desa tersebut dan berhasil mengenali wajahnya.
Setelah melakukan pengecekan DNA, ternyata gadis yang ditemukan di desa itu 100% cocok dengan DNA milik ibunya yang tak lain adalah kakak perempuan Winwin.
Tapi sayangnya, keluarga Winwin masih belum tau siapa gadis kecil yang telah mereka kremasi setahun yang lalu itu.
"Kok gua ngerasa Lala itu sebenernya keponakannya Win ge?" Gumam Lucas sambil mengusap-usap dagunya.
"Jangankan elo, gua juga ngerasanya begitu." Perkataan Winwin membuat mereka semua kembali terkejut.
"Semenjak Lala muncul di rumah kita, gua awalnya ngira dia itu emang keponakan gua yang udah meninggal. Eh ternyata keponakan gua nya masih baik-baik aja." Jelas Winwin dan diakhiri dengan mengangkat kedua bahunya.
"Justru itu yang lebih gila nya lagi ge." Hendery terdengar sangat serius.
"Louis mati dan otomatis Lala juga, setelah itu Win ge dapet kabar kalau keponakannya ditemukan. Bisa aja Lala yang selama ini kita kenal tuh emang keponakannya Win ge yang rohnya terjebak di tubuh Louis." Teori yang dijelaskan oleh Hendery ini membuat mereka berpikir keras dan merasa mungkin saja memang itu yang selama ini terjadi.
Kedengarannya gila dan tidak masuk di akal, namun tetap saja kebenarannya hanya Louis dan Lala yang tau.
"Ada beberapa hal yang harus tetap menjadi sebuah misteri, dan salah satunya adalah Louis." Ucap Xiaojun yang langsung diangguki setuju oleh keenam pemuda lainnya.
Sebulan kemudian sebelum mereka memulai jadwal comeback nya dengan lagu Bad Alive versi Inggris, Winwin mengajak teman-temannya itu ke kampung halamannya sekaligus mengantarkan abu Louis yang telah mereka sepakati akan di taruh di pemakaman kota Wenzhou.
Winwin menaruh guci berisi abu Louis ke sebuah rak khusus yang terbuat dari keramik. Mereka mendoakan yang terbaik bagi kucing itu dan semoga saja bisa dipertemukan kembali dengannya di dunia yang akan datang.
