3. Tanding Basket

535 28 0
                                    

"Huh, dasar cowok nggak tau terimakasih ... nyesel gue bantuin dia tadi," batin Vira

"Jadi lo yang sengaja lempar bola basket ini ke sodara gue?" tanya Vina seraya memainkan bola basket yang mengenai Vira tadi.

"Kalo emang gue, kenapa?" jawab Damar tanpa merasa bersalah.

"Minta maaf!" perintah Vina

"Ogah!"

"Hmmm It's okay kalo lo nggak mau minta maaf, gue tantangin lo sekarang, kalo gue menang lo harus minta maaf sama sodara gue," ujarVina melempar bola basket ke arah Damar dan reflek Damar langsung menangkapnya.

"Kita main basket sekrang, selama 10 menit siapa yang paling banyak masukin bola ke ring dia yang menang, gimana? deal?" ucap Vina menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan.

"Gila, tu cewek berani bener nantangin kapten basket sekolah ini."

"Gue jamin nggak bakalan menang."

"B ajah."

Kira kira seperti itulah komentar para siswa yang melihat seorang Damar di tantangan bermain basket oleh seorang gadis. Tanpa berpikir pun Damar langsung saja menerima tantangan dari Vina.

"Deal, kalo lo kalah dari gue, lo bakalan dapat kejutan spesial dari gue besok," ucap Damar menerima jabatan tangan dari Vina.

"Gue nggak bakalan kalah dari lo."

"Kita liat ajah," ujar Damar seraya berjalan ke arah lapangan basket.

"Yok," ajak Vina kepada Vira.

"Sorry yah Vin, andai gue nggak penampilan cupu kek gini lo nggak perlu repot repot..." ucapan Vira di potong oleh Vina.

"Hust, jangan mikir gitu gue sodara lo jadi nggak perlu ngerasa bersalah dan minta maaf sama gue, sekarang bantuin gue mikir gimana caranya gue main basket pake rok pendek kek gini yang ada bakalan naik rok gue kalo gue lompat," ucap Vina

"Hmm soal itu sih gampang yah, lo tinggal iket jaket ajah ke pinggang lo tapi masalah nya lo nggak punya jaket."

"Ehh lo yang disana! lo mau ngaku kalah sebelum main hah!" teriak Damar yang sudah menunggu Vina di lapangan basket.

"Enak ajah!" teriak Vina

Vina sibuk celingak celinguk mencari sesuatu hingga pandangannya tertuju pada 4 orang cowok yang berjalan beriringan menelusuri koridor sekolah, lebih tepatnya Vina fokus kepada salah seorang dari mereka yang mengenakan jaket berwarna hitam.

Tanpa berpikir panjang pun Vina langsung menghampiri mereka.

"Eh Vin! mau kemana?" tanya Vira

"Bentar," jawab Vina seraya berjalan meninggalkan Vina.

"Berhenti," ucap Vina kepada 4 orang yang kini ada didepannya, terlihat mereka berempat kenaikan salah satu alisnya seolah bertanya kenapa.

"Murid baru lo?" tanya salah satu dari mereka

"Ngapain lo suruh kita berhenti?"

"Cantik, ada apa?" tanya salah satu dari mereka

Vina menghela nafasnya, karena 3 orang dari mereka bertanya kepada nya sedangkan orang yng memakai jaket tersebut diam, menatap Vina dengan tatapan kosong.

"Pinjemin jaket lo ke gue donk, bentar doang," ucap Vina.

Belum sempat ia menjawab Vina langsung saja melepas jaket orang itu tanpa izin pemiliknya.

"Gila lu yah? orang dia belum minjemin lo langsung main lepas jaket orang ajah,"sewot salah satu dari mereka.

"Gue pinjem bentar," ucap Vina sambil mengikat jaket tersebut di pinggangnya lalu berlari ke lapangan basket.

Love Cheerleader And Basketball team (Revisi.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang