Cowok itu menarik rambut panjang Vira dengan keras membuat gadis itu mendongak sambil meringis, Vira menutup matanya pasrah berfikir kalau mungkin ini akhir dari semuanya.
Brakk
Tiba-tiba seseorang mendobrak pintu rumah Samuel dengan keras membuat keduanya langsung menoleh, Vira terisak semakin dalam melihat sosok laki-laki dengan mata elangnya menatap tajam ke arah Samuel.
"Bangs*t!" umpat nya, lalu menendang perut samping Samuel yang membuat Vira terlepas dari laki-laki itu.
Vira segera berlari ke arah pintu tanpa memperdulikan Samuel yang tersungkur akibat laki-laki itu.
"Bangun lo anj*ng!" teriaknya seraya menarik kerah baju Samuel yang membuat sang empu langsung berdiri.
"Gua udah izinin adek gua pacaran sama lo, gua udah percaya lo pacaran sama adek gua, tapi ini yang lo lakuin ke adek gua hah! Banci lo!" ucapnya lalu memberikan bogeman mentah untuk Samuel yang membuat laki-laki itu kembali tersungkur, meringis kesakitan.
"Jangan pernah lo tunjukin muka lo lagi di hadapan gua, jangan pernah lo temuin adek gua lagi, kalau sampe gua tau lo nemuin adek gua, gua pastiin gua bakalan buat lebih dari ini!" ucap Alex penuh penekanan lalu berjalan ke arah Vira.
Yups, orang itu adalah Alex ia datang tepat pada waktunya, saat di rumah Vina memberi tahunya kalau Vira pergi ke rumah Samuel, karena merasa ada yang ganjal di hatinya Alex segera menyusul Vira.
Vira langsung memeluk sang Kakak, bersyukur Kakaknya datang tepat waktu untuk meyelamatkan nya, andai saja Alex tidak datang entah apa yang terjadi kepadanya.
"Kak," lirih Vira terisak semakin menjadi-jadi.
"Gua ada di sini Vir, lo tenang nggak bakal gua biarin sesuatu terjadi sama lo," ucap Alex menenangkan sembari mempererat pelukannya.
Vira melirik ke arah Samuel yang kini terbaring tak berdaya, dengan darah yang mengering di kepalanya. Vira prihatin melihat Samuel seperti itu namun dia juga tak habis pikir kenapa Samuel hampir melecehkannya malam ini.
"Udah lo nggak perlu kasian ngeliat cowok brengsek kayak dia, kita pergi dari sini nanti Kakkak suruh orang buat bawa dia ke rumah sakit," ujar Alex, Vira hanya mengangguk sebagai jawaban ia masih shock dengan apa yang di lakukan Samuel terhadapnya.
Alex menuntun Vira masuk ke dalam mobil lalu menelpon suruhannya untuk membawa Samuel ke Rumah sakit, karena Alex sendiri tau kalau Samuel sendiri di rumah makanya laki-laki itu berani ingin melecehkan adiknya.
Alex sendiri tidak tau kenapa Samuel berani melakukan itu, setelah sekian lama berpacaran dengan Vira, bahkan semua keluarganya pun sudah mengenal Samuel tapi entah kerasukan setan apa laki-laki itu.
Setau Alex, Samuel adalah cowok baik-baik bahkan laki-laki itu terkmaksuk cowok populer di sekolah karena kepintarannya dan juga merupakan kapten basket, lalu apa yang mebuatnya hampir melecehkan Vira?
Flashback off
"Vir, aku minta maaf," ucap Samuel.
Vira tersenyum miris mendengar perkataan Samuel. "Andai waktu itu kejadian, apa kata maaf lo bisa balikin semuanya?" tanya Vira membuat Samuel terdiam seribu bahasa.
"Maaf Vir, waktu itu aku lagi mabuk, sebelum kamu dateng Rikman bareng sama aku di rumah, terus dia maksa aku buat minum," jelas Samuel.
Vira menerjabkan matanya, air bening yang sejak tadi ia tahan kini turun tanpa di suruh, segera ia menyeka air matanya kemudian berbalik menatap Samuel.
Laki-laki itu tertunduk, di mata Vira ia melihat Samuel yang pernah sangat ia cintai itu menyesal atas perbuatanya.
"Vir, apa waktu aku masuk Rumah sakit dan koma selama tiga hari belum cukup buat nebusin kesalahan aku malam itu?" tanya nya seraya menatap Vira dengan tatapan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Cheerleader And Basketball team (Revisi.)
Teen Fiction"Gue pikir adanya lo bisa buat luka gue sembuh, tapi nyatanya kehadiran lo di hidup gue justru buat luka gue yang seharusnya sudah mengering tambah basah karena perlakuan lo yang nggak jauh bedanya sama dia." •Vira Alviani Agra "Bukannya gue nggak m...