34. Rencana Vira

276 22 0
                                    

Setelah sepi, cowok itupun langsung merangkul kedua adiknya, Vira sebelah kanan dan Vina sebelah kiri, menuntun mereka kearah mobil.

***

Selang beberapa lama di dalam perjalanan, Alex beserta adik-adiknya itu pun sampai di pekarangan rumah megah nan mewah milik keluarga Agra.

Setelah keluar dari mobil, Alex segera memberikan kunci mobilnya kepada Satpam yang menjaga rumah untuk memarkirkan mobilnya, kemudian cowok itu kembali merangkul kedua adiknya itu masuk ke dalam rumah.

Kedua gadis itupun tak menolak perilaku Alex, karna memang sejak dulu Alex sudah sering melakukan hal itu kepada mereka berdua, tak kenal tempat ia akan merangkul kedua adiknya itu di mana pun mereka berada.

Ketiga remaja itu langsung disambut pelukan hangat kedua orang tua mereka yang ternyata sudah sejak tadi menunggunya di sofa ruang tamu.

"Pah, kok pulang nggak bilang sih?" tanya Vina cemberut seraya melepas pelukannya kepada Agra.

"Papah cuma mau ngasih kejutan buat kalian, makanya pulang bareng Alex nggak bilang dulu," ucap Agra lembut seraya mengusap rambut panjang Vina.

"Yaampun Vira, muka kamu kok gini sayang?" tanya Irma yang baru memperhatikan wajah putrinya itu.

Vira hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia tidak tahu harus menjawab apa dengan pertanyaan Irma tadi, apa ia harus jujur?

"Vira, jadi beneran kamu dibully waktu di sekolah?" tanya Agra.

Irma menoleh ke arah suaminya itu, dibully? Apa maksudnya? Apa selama ini Vira dibully selama bersekolah di sekolah milik suaminya sendiri begitu?

"Iya Pah," jawab Vira pelan.

Agra menghembuskan nafasnya pelan, padahal sebelum ia menyerahkan kedua putrinya itu di sekolah ia sudah memperingati kepsek sekolah agar tidak ada yang berani membully kedua putrinya itu, lalu kenapa sekarang seperti ini?

"Alex, apa orang yang ngebully Vira udah kamu keluarin dari sekolah?" tanya Agra kepada putra sulungnya.

"Udah Pah," jawab Alex yang membuat Agra mengangguk.

"Pah, menurut Vira mending jangan dikeluarin, dia pasti nggak bakalan diterima di sekolah manapun kalau udah dikeluarin dari sekolah milik Papah," ucap Vira.

Vina menatap Vira dengan wajah yang tak habis pikir, apa saudaranya itu masih memberi rasa kasihan kepada Cherly yang sudah dengan jelas memperlakukan nya seperti tadi?

"Lo kasian sama tu cewek Vir?" tanya Vina tak habis pikir dengan pikiran Vira sebenarnya.

"Emang kamu nggak marah udah dibully kayak tadi? Kamu tahu 'kan kalau keluarga Agra bukan orang-orang yang bisa diperlakukan seperti itu?" tanya Agra kepada Vira.

"Vira tau itu Pah, cuman Vira punya cara sendiri buat balas perlakuan Cherly sama Vira, tapi Vira nggak mau ngelakuinnya di dalam Sekolah," ucap Vira yang membuat senyum keluarganya mengembang.

"Jadi apa rencana kamu buat balas?"

"Vira minta Cherly dikasih hukuman diskors selama tiga minggu, juga sama tiga temennya yang lain."

"Vira bakalan balas mereka dengan cara Vira sendiri, kalian juga pasti tau Vira bukan orang lemah 'kan? Besok biarin Cherly, Yola, Salsa dan cowok yang bernama Farel itu masuk sekolah," tambah Vira.

"Jadi yang ngebully lo bukan cuman Cherly doang?" tanya Vina.

Vira mengangguk, memang kenyataan nya seperti itu bukan? Bukan hanya Cherly yang membully nya tadi di sekolah, melaikan bersama ketiga teman-teman nya yang lain.

Love Cheerleader And Basketball team (Revisi.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang