Pagi harinya, kedua gadis kembar itu sudah rapi dengan seragam serta atribut sekolah yang lengkap, sama seperti biasanya Vira yang berpenampilan cupu dan Vina dengan gaya nya yang cool.
Keduanya segera turun menghampiri orang tuanya beserta Alex yang sudah rapi di meja makan untuk sarapan bersama, Vira bersyukur walaupun kedua orang tuanya selalu sibuk tapi mereka tidak lah seperti orang tua di luar sana yang mengabaikan anak-anak mereka.
"Wihh, Bang Alex udah kayak pegawai kantoran kalau udah pake kayak gitu," ujar Vina di akhiri kekehannya seraya duduk di samping Vira.
"Heh! Bukan pegawai tauk tapi atasan!" tegas Alex tak terima dikatakan sebagai pegawai.
Yups, hari ini Alex siap dengan jas kantornya, kemeja putih polos dan dasi hitam yang terikat rapi di lehernya tak lupa dengan jas yang berwarna pink yang melengkapi nya.
Jangan tanyakan soal jas itu, Vira sendiri lah yang membelikan nya untuk Alex waktu cowok itu ingin menghadiri rapat pembagian saham di kantor Agra saat di Amerika.
Perusahaan terbesar yang dimiliki keluarga nya, tentu saja saham dari perusahaan itu ia bagikan secara rata kepada tiga anak-anak nya.
Dan Vira yang sudah diketahui pecinta warna pink tentu saja tertarik dengan jas itu, padahal bukan untuknya melainkan untuk abangnya.
Back to story.
"Sama ajah kali," jawab Vina seraya meraih roti yang sudah dibaluti selai coklat kesukaan si kembar.
"Itu be--"
"Udah, di meja makan nggak ada yang ribut!" tegur Agra.
Baru saja Alex ingin membalas ucapan Vina tadi sudah didahului teguran dari papahnya itu, membuatnya langsung mengurung niat untuk membalas.
"Emang Bang Alex mau kemana pake baju kantoran gitu Pah?" tanya Vira.
"Dia mau papah suruh buat liat-liat keadaan kantor di sini, soalnya ada perbedaan antara perusahaan di Amrik sama Indonesia," jawab Agra.
"Tapi Pah, emang orang-orang kantor udah mau nerima?" tanya Vira.
Pada dasarnya karyawan ataupun diatas jabatan itu sama sekali tidak menerima jika mereka di bawa atasan yang lebih muda, dengan alasan perusahaan tidak akan berjalan maju jika dipimpin oleh anak yang masih menduduki bangku SMA.
"Yah seperti yang kalian tau, mereka nggak mungkin nerima itu, tapi buat sekarang Alex perlu pahami semuanya dulu dengan jelas."
"Tujuan sekarang cuman buat liat Perusahaan ajah, selebihnya Alex bakalan lanjut sekolah bareng kalian," ucap Agra yang dibalas anggukan dari Vira.
Setelah selesai sarapan, Vira dan Vina pun segera memasuki mobil dengan Alex yang mengantar mereka hari ini, Vira yang duduk di depan bersama Alex dan Vina yang duduk sendiri di kursi belakang.
Tau karna apa? Vina ingin melanjutkan tidurnya, semalam mereka begadang hampir jam tiga subuh baru terlelap, baik Vina maupun Vira.
Keduanya asik bercerita tentang semua yang seharusnya mereka cerita, mulai tentang Vina yang kelihatan semakin dekat dengan Aryan maupun dengan Refan sampai semua yang menyangkut keduanya.
Jadi waktu mereka tidur tidak lebih dari satu jam setengah, saat sudah menunjukkan pukul empat keduanya bangun untuk melaksanakan kewajiban mereka sebagai muslim.
***
Pukul 06 : 49 AM yang berarti tinggal sebelas menit lagi bel masuk akan berbunyi, Vira segera turun dari mobil lalu mengguncang tubuh saudari kembarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Cheerleader And Basketball team (Revisi.)
Fiksi Remaja"Gue pikir adanya lo bisa buat luka gue sembuh, tapi nyatanya kehadiran lo di hidup gue justru buat luka gue yang seharusnya sudah mengering tambah basah karena perlakuan lo yang nggak jauh bedanya sama dia." •Vira Alviani Agra "Bukannya gue nggak m...