Part 1

5.8K 299 2
                                    

Seorang gadis tengah termenung, dibalkon rumahnya, menyapa langit yang ditaburi bintang-bintang, dia mengistirahatkan pikirannya.

Andai kak Kenan ada batinnya

Dia bangkit,menuju kedalam kamarnya dia berniat untuk meminum obat malam ini,tapi air yang ada dinakasnya abis.Dia berjalan gontai badannya begitu sangat lemas.Dia berjalan menuruni tangga.

Dan saat berada diruang keluarga, Kinan melihat kelurganya yang begitu harmonis, ada papah, mamah,dan kakaknya tanpa mereka menganggap diri nya ada disini dilihatnya saudara kembar yang tengah tiduran dipangkuan ibunya,ayah yang sedang duduk di kursi sambil menonton tv, sedangkan kalanya yang menatapnya tajam kearah nya.

Mata mereka bertemu,tapi Kinan lebih dulu memutuskan kontak mata mereka. Kinan berjalan melewati mereka,sambip memegang gelas ditangannya.

"Kinan,sini Nan duduk bareng" ucap Kinara

Sedangkan Kinan yang merasa terpanggil hanya tersenyum miris,sambil menggelengkan kepalanya.

"Ayo sini"Ucap Kinara lagi

"Gak perlu, Nara biar dia hidup sendiri,dia pembunuh" ucap ayahnya tajam

Seketika mata Kinan memanas

Tess

Cairan bening lolos dipipi Kanan yang mulus

"Pah, Kinan bukan pembunuh" ucap Kinan lirih.

"Mana ada maling ngaku" ucap mamahnya

"Ma percaya sama kinan, Kinan gak pernah lakuin itu" sambil mendekat kearah mamah nya

"Menjauhlah" ucapnya dingin

"Mah"  tapi Kinan malah medekat" Kinan mau tiduran sama seperti Kinara" ucapnya lirih sambil mengusap air mata nya kasar.

"Cih dasar cengeng" ucap Kevin

Kinan tidak peduli dengan ucapan kakanya, kinan kembali medekat kearah mamanya

"Ma"lirih Kinan

Kania(mama Kinan) berdiri dari duduknya dan

PLAKK

"Mamah" teriak Kinara

"Diam kamu Nara" ucap ayahnya

"Pah!?"

"Sudah saya bilang jangan medekat kearah saya" ucapnya tajam

Kinan memegangi pipinya

"Dasar anak kurang ajar" ucap ayahnya"untuk apa kami menyekolahkan mu jika kamu tidak menurut"

"Pah, mah, Kinan gak pernah lakuin itu udah berapa kali Kinan beritahu sama kalian Kinan bukan yang bunuh kak Kenan" ucap Kinan dengan lembut

PLAKK

Satu lagi tamparan mendarat dipipi mulus Kinan

"Kamu pikir, kami bodoh jelas-jelas kami melihat kamu sedang membawa pisau itu"

"Tapi pa.."

Belum sempat Kinan ngomong papanya sudah lebih dulu pergi meninggalkan Kinan.

"Sayang masuk kamar"ucap Kania kepada Kinara

"Tapi ma"

"Masuk besok sekolah"

"Oke"

Maafin gue nan, lagi-lagi gue gak bisa nolongin lo, batin Kinara

CLAKK

Satu tetes darah, mengalir dari hidung Kinan,Kevin yang melihat itu pun terkejut sontak matanya membulat. Wajah Kinan mendongkak lagi-lagi tatapan nya bertemu dengan Kevin.Diusapa darah yang ada di hidung Kinan dengan kasar oleh nya.

Kinan langsung berlari,kerah kamarnya yang tadi mau mengambil air,niat nya diurungkan.

BRAKK

Pintu kamar dibantingnya,langsung Kinan berlari kearah kamar mandi,untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai Kinan duduk dipinggir kasurnya,dan mengambil ponsel yang ada diatas nanas seprti biasa dia mengirimkan pesan suara kepada papanya, kakak, dan mama
Nya.

"Pah,Kinan kangen pengen dipeluk papa,papa tau gak Kinan itu sayang sama papa"

"Ma, tamparan ini gak begitu kerasa,lebih sakit mama tak peduli lagu dengan Kinan,Kinan mau tiduran sama mama"

"Kak,temenin Kinan tidur yu,Kinan kangen deh apalagi dipeluk kak Kevin"

Ma,pa,kak buka dong blokir nya satu hari aja batin Kinan

Setelah itu Kinan mengambil cutter yang ada di laci,dan Seperti biasa dia menggoreskan ketanganya. Air matanya jatuh bersamaan goresan yang ada ditangannya cairan kental merah keluar.

Jangan lupa vote!

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang