part 47

2.1K 106 8
                                    

Kamu boleh pergi,tapi kamu harus seperti senja.Pergi, tapi ia pergi untuk berjanji.
Berjanji untuk kembali lagi.

























Setelah mengantar Kinan pulang,Aldo langsung memasuki kamar nya, merebahkan tubuhnya di atas kasur king size menatap langit-langit kamar padahal di sana tidak ada yang menarik sedikit pun. Aldo tersenyum seolah di sana benar-benar ada kehidupan.

"Kinanti"ucap nya

Aldo tersenyum sendiri setelah mengucapkan nama itu,nama yang selalu menghiasi hari nya dengan berwarna, dulu hidup nya tidak pernah sebahagia ini,dulu yang hidupnya hanya hitam putih sekarang penuh warna, ternyata Tuhan tidak benci terhadap nya karena Aldo merasa bahwa hidup nya ini benar-benar gak akan pernah bahagia sama sekali.

Tapi setelah Kinan datang,satu orang yang telah mengisi hati nya saat ini semua nya berubah seakan-akan kebahagiaan itu selalu datang setiap hari.Aldo yakin bahwa dia akan bahagia,dan rencana Tuhan selalu yang terbaik.

TING

Aldo membuka notifikasi handphone nya

Inti the xtc

Alfinnn
Assalamualaikum epribadeh

Alfinnn
Nongkrong Yo

Juann
Berisik tai

Alfinnn
Nongkrong lah yu kaluman atuh di Imah wae mh;(

Juann
Aldoo where are you?

Aldo
Gas!

Aldo langsung menyambar kunci motor dan jaket nya,dia langsung saja berlari kecil menuruni anak tangga.

•••
Disisi lain Kinan tengah menatap saudari kembarnya yang tengah terbaring dengan alat-alat medis yang menempel di tubuh Kinara,dia menatap Kinara dari balik pintu berkaca Kinan terus saja menangis tanpa henti.

"Maafin gue Nar,ini salah gue"batin Kinan

Sampai tangan kekar menyentuh bahu nya dengan kasar dan membalikkan tubuh Kinan sehingga sekarang ini tengah berhadapan dengan wajah Kevin yang memerah tangan mencengkram bahu Kinan erat.Kinan tidak berani menatap Kevin dia terlalu lemah dalam urusan dengan Kevin.

"Dasar pembunuh"ucap Kevin penuh penekanan.

Kevin melepaskan cengkraman dan

Plak

Kevin menampar Kinan dengan keras,untung saja tidak ada yang liat di sana ruangan nya khusus di pesan Kevin hanya untuk keluarga nya.

"Kak maafin Akku"ucap Kinan

"Pembunuh"

Kania dan Dendra datang dengan wajah yang basah karena air mata yang terus saja mengalir dari mata nya. Kinan dan Kevin menatap kearah mereka secara bersamaan.

Kania menatap Kinan dengan penuh kebencian yang tercetak jelas di mata dan wajah nya.

Plak

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang