part 9

3.5K 190 0
                                    


Hari ini Kinan pulang cepat dari sekolahnya,karena gurunya sedangkan mengadakan rapat hari ini,dan Kinan sudah berjanji kepada sahabatnya untuk dinner 
Dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya.

Hari ini Kinan merasa bahagia,karena sahabat-sahabat nya.Kinan berjalan sambil tersenyum mengingat kejadian Aldo yang memberikan hadiah kado ulang tahun untuk nya, rasanya Kinan ingin langsung ke kamar untuk membuka hadiah dari Aldo.

Saat memasuki ruang keluarga Kinan kaget karena anggota keluarga nya sudah ada disini padahal ini kan masih jam 11 siang.
Semua orang menatapnya. Kinan berusaha acuh atas kehadiran mereka dan Kinan melewati mereka,bukannya Kinan tidak tahu sopan santun tapi mau bagaimana lagi?.

"Bolos sekolah kamu"Suara bass berhasil menghentikan langkahnya, siapa lagi kalau bukan kakanya Kevin.

"Gak usah so tau kalau gak tau permasalahan nya"Balas Kinan dengan senyum kecut

Kinan melanjutkan perjalanannya.

"Sini kamu"Ucap papa nya

"Kinan gak salah denger?atau Kinan perlu ke THT buat periksa telinga Kinan"jawab Kinan

"Cih."

"Hari ini ada acara keluarga untuk merayakan ulangtahun kalian berdua"

"Apa Pah?ulang tahun kalian berdua maksud papa Kinan sama Kinara?"Jawabnya sambil menuruni anak tangga"lebih tepatnya ulang tahun anak kesayangan kalian Kinara!"

"Jaga ucapan kamu Kinan"Teriak Kania

"Hmmm Kinan salah ngomong yah,maaf tapi lebih tepatnya nya sih anak perempuan satu-satunya,aku mah apa atuh cuma orang asing yang kebetulan mirip"Jawab Kinan

Entah apa mereka. Merasa teriris atas ucapan Kinan,mereka merasa tidak rela jika Kinan berkata seperti itu.

"Kinan kamu gak boleh gitu kita kembar aku kakak kamu"Jawab Kinara

Mata Kinan terpejam sesaat

"Tapi gue curiga kalau Lo bukan kakak gue,karena lebih disayang sama mereka dibandingkan dengan gue yang selalu disiksa,dikucilkan,gak pernah dihargai atas apa yang gue lakukan, terkadang gue cape dengan kehidupan yang gue jalanin dan kenapa Tuhan menitipkan gue sama keluarga yang gak pernah anggap gue itu ada,gue cuma pengen disayang sama seperti Lo dan kak Kevin"Ucap Kinan saru tetes air mata berhasil lolos mendarat dipipi mulus Kinan,Kinan mengusap air mata nya dengan cepat

"Jaga ucapan Lo"Teriak Kevin

"Sudah Kevin"ucap Kania"dan kamu Kinan kamu harus ikut acara nanti malam"Lanjut kania walaupun hati nya malas sekali mengajak kinan

"Maaf Ma Kinan punya urusan,dan buat apa Kinan ikut nanti kejadianya kaya beberapa tahun yang lalu lagi Kinan cuma diam termenung gak ada yang ajak bicara Kinan,Kinan cuma ditampilkan didepan media cuma diakui tapi kenyataannya gak pernah sama sekali diakui, Seperti keluarga yang sangat harmonis anak-anak yang mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tuanya reliatanya sangat beda jauh"

"Kamu harus ikut Ki.."Ucap Dendra

"Maaf pa Kinan bukan anak kecil lagi yang mau dibohongin cuma karena karier  keluarga agar tidak jatuh"Jawab Kinan dengan penuh penegasan.

"Kinan Lo harus ikut,nanti aku yang bakal bikin kamu seneng dan betah Disana"

"Sorry ada yang lebih penting diprioritaskan"Ucap Kinan

Sebenarnya kinan tidak mau mengucapkan hal itu tapi dia sudah terlanjur kesal.

"Maaf untuk keluarga Husein yang terhormat saya tidak bisa mengikuti acara keluarga untuk kali ini saya Kinanti Razella mengundurkan diri, terimakasih atas tawaran dan paksaan nya permisi"Ucap Kinan sedikit membungkuk badannya,dan Kinan segera memasuki kamar nya.

Kevin berdiri dan hendak mengejar adik nakalnya itu tetapi niatny di cegah oh Ayahnya

"Biarkan dia"Ucap Dendra

"Tapi pa."

"Biarkan Kevin"

"Ooke"Ucap Kevin dan he dak duduk kembali ketempat nya

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang