part 41

2.6K 100 8
                                    

Cahaya matahari mulai menampakkan sinarnya memaksa menembus jendela kamar,di tambah lagi dengan kicauan burung seolah menjadi jam beker yang terus saja berkicau dengan suara nyaring nya.
Sehingga membuat laki-laki yang tengah tertuduh terganggu oleh mereka.

Kevin bangkit dari tidurnya dan memegang kepalanya yabg sangat sakit mungkin akibat minum alkohol yang terlalu banyak"ah sial"umpat nya Dia mengerjap-ngerjap mata nya menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata nya setelah nyawanya sudah terkumpul dan kesadaran nya stabil dia mngerinyit heran dia berada di kamar nya?

Bukan kah kemarin dia di club bersama Alex dan Indra oh ayolah pasti mereka yang membawa nya kesini dia tidak mengambil pusing dia langsung saja berjalan gontai ek kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

•••

Disisi lain seorang gadis tengah membuat sarapan untuk kekasihnya Aldo mungkin ini hari terakhir dia akan membuat nya karena challenge nya sampai hari ini seperti nya dia sudah lihai untuk memasak sekarang ini.setelah selesai dia berjalan menuju meja makan untuk makan bersama keluarganya walaupun keluarganya tidak pernah anggap dia ada.

Dia duduk dia sebelah saudari kembar nya dan otomatis berhadapan dengan Kevin di depan nya.

"Sarapan?"Tanya Kinara

"Hm"

"Pagi sayang"ucap Dendra memeluk tubuh Kinara dan mengecup dahi nya dengan sayang

"Pagi papa"jawab Kinara membalas pelukannya

"Mama gak mau di peluk nih"ucap Kania dan Kinara pun dengan senang hati merentangkan tangannya.Kania menatap Kinan dengan tajam dan Kinan tengah menatap mereka dengan sendu kapan dirinya berada di posisi yang sama seperti Kinara sekarang kapan dan harus seperti apa dia agar bisa lagi di peluk orang tua nya"jangan iri kamu"ucap Kania sinis.

Kinan yang mendengar itu pun menutup mata nya rapat-rapat ucapan ibu nya sungguh menyakitkan iya dia memang iri jika harus bilang.Kinara yang mendengar itu pun langsung menatap Kinan dan Kinara mengajak Kinan untuk berpelukan,Kania langsung saja melepaskan pelukannya terhadap Kinara dia tidak mau jika Kinan ikut bergabung.

"Sekarang kamu makan yah sayang lauk nya yang banyak biar kamu sehat"ucap Kania dan dibalas anggukan kecil oleh Kinara, Kinara merasa tidak enak dengan Kinan.

"Nan"

"Gue gak papa"

"Non ini bubur nya"ucap Bi surty dan dibalas anggukan oleh Kinan dengan tersenyum manis.

Kevin berjalan ke ruang makan dengan sangat gagak dan segar tidak seperti kemarin yang mabuk.Kevin duduk di depan Kinan

"Kamu pulang jam berapa kemarin?"Tanya Dendra

"Jam 10.30"

"Loh kemarin gak ada lembur Vin"ucap Dendra

"Ada kok pa dadakan"ucap Kevin,Dendra pun mengangukan paham semua makan dengan tertib.

Tiba-tiba suara dering handphone punya Kinan berbunyi semua orang melirik kearah Kinan.Kinan pun dengan sigap pergi meninggalkan mereka.

"Hallo Al"

"Aku jemput kamu ya"

"Oke aku tunggu jangan lama-lama"

"Siap".

Tuut tut

Setelah panggilan terputus Kinan langsung berjalan dan duduk di meja makan nya melanjutkan aktivitas nya yang tertunda.

"Siapa Nan?"Tanya Kinara

"Pacar"jawab Kinan to the poin
Semua orang terkejut tapi Kevin menatap Kinan tajam dan Kinan hanya menatap sekilas Kevin.

"Kamu berhasil membuat saya jengah Kinanti"batin Kevin

"Acie ko kamu gak cerita sama aku"

"Emang harus?gak ada yang peduli kan sama gue"

"Ko Lo gitu sih Nan"

"Cukup"

"Kenapa pa,emang bener kan kalau Kinan gak pernah ada yang peduli mungkin sampai Kinan meninggal pun kalian tidak akan pernah datang ke makam Kinan jadi kalau di pikir-pikir untuk apa Kinan hidup di dunia ini"

"Diam kamu"ucap Dendra naik satu oktaf

"Oh ya Kinan cuma mau bilang jika Kinan suatu saat nanti bakal pergi kalian luangin waktu 5 detik aja buat peluk kinan,usap rambu kinan,dan bilang kalau kalian sayang sama Kinan"ucap Kinan lirih dengan mata yang mulai berkaca-kaca"Kinan gak minta yang aneh-aneh kok tapi sayang nya kalian seolah anggap aku itu sampah kalian enggan memeluk aku"

"Iya kamu sampah,kamu anak gak berguna"ucap Kania

"Mama"ucap Kinara

Kinan berusaha untuk tidak menangis menahan air mata dia tidak siapa pun tau tentang ini

"Saya menyesal sudah melahirkan kan kamu ke dunia ini kenapa kamu gak mati aja dulu jika kamu besar hanya kan menjadi seorang pembunuh seperti ini"

"Mama cukup mama jangan sampai mama menyesal"ucap Kinara.

"Diam Kinara"

"Kak"

"Gak papa kok tunggu aja ya ma sampai Kinan benar-benar pergi"

Tin Tin

Suara klakson motor memberhentikan acara debat mereka"Kinan pergi pacar Kinan udah nunggu"ucap Kinan penuh penekanan dan pergi meninggalkan mereka Kinan berusaha untuk tidak menangis di hadapan Aldo.

Sedangkan Kevin menatap punggung Kinan yang semakin jauh dengan tatap tajam,dia mengepal kan tangan nya dia marah dia merasa tidak suka jika Kinan mengucapkan kata ''pacar'' itu.

Menyebalkan!

•••

Kinan keluar dari rumah nya dan dia melihat Aldo tengah duduk di motor nya dengan baju yang keluar, tidak memakai dasi ,rambut yang agak acak-acakan tapi sungguh hal itu membuat jantung Kinan seakan jatuh ke dasar perut nya bermain dengan ginjal nya dibawah sana oh no!Aldo sangat keren hari ini wajah yang sangat tampan bak dewa Yunani itu membuat Kinan termenung di tempatnya mental Aldo.

Masalah keluarga yang membuatnya menjadi sakit hati kini terobati dengan kedatang Aldo,tapi dia Aldo bukan obat merah dia Aldo yang membuat Kinan jatuh untuk kedua kalinya Sampai dia tidak tahu rasa ini untuk siapa?

Aldo yang melihat itu berjalan mendekati Kinan yang tengah menatapnya what? Aldo berjalan ke arah Kinan,Kinan hanya menatapku dengan mulut yang sedikit terbuka membuat Aldo tersenyum tipis

HUH

Aldo meniup mata Kinan,Kinan merasakan hembusan Aldo  dan bau mint dari mulut Aldo.Kinan membuyarkan lamunannya dan menatap Aldo kesal.

"Aku tahu aku itu ganteng"ucap Aldo

Kinan mengerucutkan bibirnya"Yaya Aldo ganteng"

"Gak usah di manyun gitu bibir nya mau dicium?"Tanya Aldo tersenyum jahil

"Udah ah berangkat sekarang"ucap Kinan berjalan mendahului Aldo,Aldo yang melihat itu pun tersenyum.

Aldo menarik tangan Kinan dengan cepat hingga Kinan berbalik badan dan menubruk dada bidang Aldo,Kinan sontak membulat kan kedua matanya dengan pipi yang merona

Cup

Aldo mencium dahi Kinan dengan lembut dan penuh kasih sayang Kinan menutup mata nya merasakan benda kenyal itu menyentuh kulitnya

"Aku sayang kamu"bisik Aldo tepat di telinga Kinan

Kinan mendengar ucapan Aldo yang begitu lembut dan tulus membuat hati nya merasa bersalah mulai sekarang dia akan mencintai Aldo seorang tidak lagi bukan Kevin atau siapapun itu.

Kevin keluar dari rumahnya dan melihat pemandangan yang membuat nya marah,tangan nya mengepal,mata nya memerah,gigi nya bergemeletuk,dia cemburu?udah di pastikan tapi di sini perasaan nya benar-benar salah dia mencintai adik nya.

"Mata aku udah gak suci"teriak Kinara heboh sambil menutup mata nya

Aldo dan Kinan langsung melepaskan genggaman nya dan membuat Kinan salah tingkah berbeda dengan Aldo yang fine fine aja.














K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang