Kinan masuk kedalam rumah nya, mengedarkan pandangannya tidak ada siapapun di sini Kinan melanjutkan perjalanan nya memasuki ruang keluarga dia melihat Kinara sendiri tengah menonton tv.
Kinan tersenyum simpul dan berjalan menaiki anak tangga ingin sekali Kinan bermain dengan Kinara, curhat satu sama lain seperti layak nya Saudari kembar tapi itu hanya dalam mimpi seperti nya.
Keluarga nya yang melarang nya dengan alasan dia pembunuh, pelacur, pembawa sial, kapan ucapan itu berhenti? Harus kah Kinan menunggu tapi sampai kapan? percaya lah Kinan sangat cape.
Kinara yang menyadari kedatangan orang pun langsung melirik Kinan, dan langsung menghampiri Kinan.
"Hai Nan"sapa Kinara tidak ada jawaban apapun dari Kinan,Kinan dengan Kinara yang bicara itu padanya tapi dia berusaha untuk menjauhinya"Nan belajar bareng yu"ajak Kinara.
"Nan kamu tau kan aku udah lama gak sekolah, jadi pembelajaran udah pasti banyak yang ketinggalan apalagi udah mau ujian"
"Minta sama papa dan mama buat ada guru private"jawab Kinan dingin sambil terus berjalan tanpa memperdulikan Kinara yang terus saja mengoceh dan mengejar nya.
"Ayolah Nan kita belajar bareng kali ini aja Nan yuu"bujuk kinara."emh kalau gak mau belajar kita jalan-jalan yu mama,papa sama kakak gak di rumah kok" ajak Kinara.
"Emh atau gini aja deh Nan,aku obatin luka kamu yah biar kamu gak kesusahan terus kita bisa curhat"ucap Kinara.
"Kita nonton Drakor yu Nan atau kamu mau ke bioskop ayo sama aku"ajak nya.
"Kinara gue gak mau jangan paksa gue,pergi Lo!"jawab Kinan kesal terhadap Kinara.
"Lo tau kan kalau gue itu pembunuh,mending Lo pergi sebelum gue bunuh Lo!"Bentak Kinan.
"Nan aku tau kamu bukan pembunuh."jawab Kinara dan mulai menangis.
"Jangan ganggu gue,gue pengen sendiri pergi Lo,gue pembawa sial buat Lo!"ucap Kinan dan membuat Kinara menggeleng kan kepalanya cepat.
"Nan jangan ngomong kaya gitu."
"Pergi lo!gue bilang pergi jangan ganggu gue! pergi Lo anak manja,anak mama, anak kesayangan keluarga"bentak Kinan apa yang diucapkan Kinan itu salah kinan tau tapi dengan cara seperti itu Kinara bisa membenci nya.
PLAK
•••
Dendra, Kevin,dan Kania sudah pulang mereka sudah membereskan urusan nya masing-masing di luar masalah untuk memperketat pengawasan agar musuh nya tidak leluasa.
Saat di dalam rumah mereka mendengar ucapan Kinan yang mengatai Kinara dan membuat semua orang sangat marah.
"Pergi lo! gue bilang pergi jangan ganggu gue! pergi Lo anak manja,anak mama, anak kesayangan Keluarga"
"Ada apa dengan anak sialan itu"kesal Kania.
"Berani nya dia berkata seperti itu sama Kinara" ucap Dendra berjalan menaiki anak tangga dengan cepat sedang kan Kevin dia hanya menutut nya dengan wajah datar nya.
Dendra berjalan kearah Kinan dengan langkah lebar nya.
PLAK
"Papa" ucap Kinara.Kinara langsung mendekati Kinan tapi itu tidak terjadi Kania langsung membawa nya mendekat kearah nya.
Satu tampar mendarat di pipi kanan Kinan membuat Kinan langsung terhuyung ke samping kiri,Kinan menutup matanya merasakan perih nya tamparan itu.
Kinan menatap Dendra dengan mata sayu nya dan tersenyum kecil,Wajah Dendra memerah,mata nya juga merah.Kinan menatap semua keluarga nya satu persatu da tatapan nya penuh dengan kebencian.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N A N √
RandomREVISI KALAU LAGI MOOD, BANYAK TYPO MAAF YA GUYS! Siapa aku? Apakah aku bukan bagian dari mereka? apakah aku hanya benalu diantara mereka? Semenjak dia pergi,mereka selalu menyalahkanku,mereka benci pada ku.Mereka menacaci ku,padahal aku adalah anak...