part 44

2.3K 97 5
                                    

Rasa ini memang salah
Lalu aku harus apa?
Bertahan
Atau
Mundur?



Kevin yang melihat itu pun hanya tersenyum kecut dengan mata elang nya yang menatap Kinan tajam seolah siap untuk memangsa nya.Kevin mulai merangkak ke atas kasur, Kinan?ohh jangan ditanya Kinan sekarang sudah keringat dingin,kepala sakit,tangan sakit,dan sekarang apa yang akan di lakukan kakak nya?

Memperkosa nya?

Oh no!

Tidak!

Jangan!

Kevin semakin merangkak mendekati kinan yang sedang ketakutan dibuat nya,Kevin menatap nya dengan datar dari ujung kaki sampai luka di leher Kinan,Kevin kemudian mendekat kan kepalanya ke telinga Kinan dan berbisik sesuatu

"Tepos"bisik nya,dan membuat Kinan menjadi semakin kesal terhadap Kevin.

Kinan dengan cepat mendorong dada bidang kevin agar menjauh dari nya,Kinan berhasil mendorong tubuh Kevin tapi kevin lebih cekatan dari pada kinan.Saat Kinan mendorong dada kevin,Kevin memegang bahu Kinan dan mengangkatnya membuat Kinan merasa melayang sampai akhirnya terjatuh di atas tubuh kevin dengan darah yang mengalir dari tangannya mengenai kelopak mata Kevin,yang membuat kelopak mata tertutup saat darah itu menetes bersentuhan dengan kulit Kevin.

Kinan semakin takut diri nya semakin bergetar hebat, sekarang dia harus bagaimana melarikan diri susah untuk saat ini bahu nya di cengkram kuat oleh tangan kekar kevin,dia sekarang cuma bisa pasrah.
Kinan menutup kedua mata nya berusaha agar tidak melihat wajah menyeramkan Kevin.

Kevin mulai melepaskan cengkraman nya,tapi entah kenapa gadis ini tidak beranjak dari tempat nya apa kah dia terlalu nyaman?"Ehem keenakan turun"ucap Kevin dingin

Kinan membuka mata nya dan melihat Kevin yang tengah menatap nya dingin, Irish cokelat itu seolah menghipnotis mata elang milik Kevin.

"Shit"batin Kevin saat merasakan jantungnya berpacu sangat cepat

"Kak Kevin deg-degan loh?"batin Kinan bertanya-tanya.

"Turun"ucap Kevin dan berhasil membuat Kinan menjauh dengan cepat

"Maaf"cicitnya

Kevin memutar bola matanya malas dan membersihkan baju nya dan mengelap darah yang ada di kelopak matanya.

"Kemari"ucap Kevin

"Aku?"Tanya Kinan

"Setan,yailah siapa lagi hantu comel"

Kinan mengerucutkan bibirnya dan dengan hati-hati berjalan kerah kevin dan duduk di pinggir kasur.

"Tangan"

"Enggak"

"Saya akan hukum kamu kalau tidak menuruti perintah saya"

"Ennggak"jawab Kinan disertai dengan gelengan kepala

"Saya akan potong tangan kamu agar kamu gak bisa apa-apa sekalian"ucap Kevin tegas dan penuh penekanan,Kinan langsung di buat melotot karena nya dan dengan cepat memberikan tangan nya ke arah Kevin walaupun hati nya masih was-was.

Dengan cepat Kevin menarik tangan Kinan dan menekan kuat luka yang tadi Kinan lakukan.

"Ahhhh sakit"Ringis Kinan

Kevin menatap nya sekilas dan kembali menekan tangan Kinan dengan sangat kuat

"Ahhh kakak sakit"

"Diam"

"Kakak tapi itu ahhh kakak kamu jahat aku membenci mu"

"Jangan pernah benci saya"ucap Kevin dengan terus menekankan luka nya"sakit?kenapa tadi gak sakit hmm?"

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang