Part 59

2.1K 114 11
                                    

Kinan sudah sampai di depan rumah nya,Aldo yang mengantarkan nya dia pulang Kinan pulang malam karena Bara sialan itu!

"Kamu masuk, jangan tidur malam-malam,terus pagi-pagi itu obatin pake air hangat dan besok aku jemput"ucap Aldo panjang lebar.

"Iya,kamu juga"balas Kinan."kamu marah sama aku karena apa tadi?"Tanya Kinan penasaran.

"Kepo"ucap Aldo.

"Ish"kesal Kinan mengerucutkan bibirnya."kamu gak marah lagi kan sama aku?kamu tau gak Al kalau kamu marah disini sakit"ucap Kinan sambil menunjukan dadanya.

"Aku juga sakit,saat aku tau sebenarnya"balas nya dalam hati Aldo.

"Enggak ko,aku gak marah"balas Aldo sambil menangkup kedua pipi Kinan.

"Aws sakit"Ringis Kinan.

"Maaf,gak sengaja"ucap Aldo dan membuat Kinan mengangukan kepalanya"aku pulang dulu"ucap Aldo.

"Iya hati-hati"

Setelah melihat motor Aldo yang sudah menjauh,bahkan sudah tidak terlihat lagi Kinan pun masuk kedalam rumah nya dengan perasaan yang sangat was-was.

•••

Kinan memasuki rumah nya, ruangan semua nya menyala berarti di sini masih banyak orang Kinan sudah pasrah sekarang kalau dia kaan dihukum.

Dia melihat orang tua dan kakak nya Kevin tengah berbincang-bincang, seperti nya sedang membicarakan hal yang sangat serius, samar-samar Kinan mendengar ucapan mereka.

Bagaskara?

Nama itu sangat lah familiar menurut Kinan,tapi siapa?

Kinan mulai berfikir mengingat kembali kejadian tadi.Lalu Kinan teringat dengan ucapan Aldo.

"Yang terhormat Tuan Bara Bagaskara,dari pada mengumpat mending ngucapin kata-kata tobat yang Tuhan ampuni"

"Lah itu kan nama si monyet Bara"batin Kinan.

"Apa mereka yang menyuruh untuk melukai aku?"batin Kinan bertanya-tanya."positif thinking Kinan."batin Kinan menyemangati diri nya sendiri.

Kinan berjalan dengan menundukkan kepalanya menatap keramik lantai yang tidak ada apa-apanya.

"Berhenti"ucap Dendra

Kinan langsung saja mengentikan langkahnya, jangan sampai Dendra menghukumnya.

"Dari mana aja kamu?"Tanya Dendra.

Kinan mulai mengangkat wajah nya menatap satu persatu Keluarga nya,semua orang yang disana langsung terkejut dengan kondisi Kinan sekarang.

"Emh maaf pah,Kinan emh an.ut tadi da..."

"Club''potong Kevin"rebutan sama jalang yang ada disana buat rebutin om-om"lanjutnya dan membuat Kinan marah.

"Kamu itu kerjaan nya cuma malu-maluin Keluarga tau gak kenapa kamu gak mati aja"ucap Kania.

Cukup Kinan cape mendengar ucapan Keluarga nya yang selalu menyudut kan nya, tanpa mencari tahu yang sebenarnya.

"Cukup,Kinan bukan orang seperti itu"ucap Kinan.

"Kamu itu gak seharusnya untuk hidup"ucap Kania.

"Ma jangan buat hati Kinan hancur,hati Kinan sakit Ma"lirih Kinan.

"Saya tidak peduli,kamu itu anak pembawa sial, pembunuh,gak berguna, malu-maluin"tekan kania.

"Ma asal mama tau, Kinan selalu berusaha buat banggain mama,papa,dan kak Kevin tapi apa?apa yang dilakukan kinan untuk kalian itu seperti tidak ada harga nya sama sekali, kalian tidak menghargai apa yang Kinan lakuin"ucap Kinan.

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang