Kinan sedang melamun di dalam kamar nya sendirian, gimana kabar saudari kembarnya apa dia sudah bangun dari koma nya ingin sekali dia menjenguk nya tapi pasti kedua orang tuanya menyuruh nya pergi dan harus menjauh dari Kinara.
Kinan mengembuskan napas kasar, hidup nya semenyedihkan ini kapan dia bahagia?tapi dia harus yakin semua akan indah pada waktunya.
Dirumah dia sendiri ah tidak disini ada bi Surty sama mang Udin,kakak nya Kevin pasti menjenguk Kinara atau lagi di kantor ah membosankan sekali,apa dia harus ajak Aldo buat jalan ah tapi gak usah lah biarkan kesendirian ini meratapi nya sekarang.
Kinan bangkit ke luar kamar nya, menggunakan celana pendek,dan hoodie berwarna abu dia sangat lapar dan haus sekarang.Kinan berjalan melewati kamar satu persatu menatap nya dia sangat rindu kennan,Kinara dan kakak nya yang menyebalkan itu.
Lagi-lagi Kinan hanya bisa menghela nafas panjang,dia sangat rindu dengan Kevin yang dulu sangat begitu posesif terhadap nya,Kevin yang selalu melindungi nya tapi sekarang dia malah orang pertama yang selalu menyakiti nya.
Kriuk kriuk
Lamunan Kinan teralihkan saat suara cacing di perut berteriak meminta makanan"ah sudahlah"ucap nya sambil melanjutkan perjalanan nya menuruni anak tangga, sambil melihat dalam rumah nya yang sepi,dia sangat merindukan kebisingan di rumah ini canda tawa nya tapi dengan ada nya dirinya dalam keluarga nya bukan tanpa dirinya.
BRUK
Kinan yang terus saja memandangi rumah nya tanpa sadar dia menabrak benda keras didepan nya tembok?bukan ini lebih lembut,Kinan menatap kaki yang ia tinjak dengan sandal dia mengenali sepatu ini,Kevin?.
Kinan mendongkak kepalanya ralat ternyata benar itu Kevin,kakak nya yang jahat,kejam"ma.."belum sempat Kinan meyelesaikan ucapan nya Kevin malah lebih dulu membentaknya.
"Kalau jalan pake mata"bentak Kevin.
Ingin sekali Kinan mencakar wajah tampan Kevin dengan tangannya"maaf"Lirih Kinan.
Kevin meninggal kan Kinan tanpa menjawab Kinan."Bener kata Aldo,dasar kakak Jahanam"batin Kinan kesal.
Itu lah Kinan di depan Kevin bagaikan kucing di belakang bagaikan singa.Tanpa pikir panjang Kinan langsung melangkah kan kaki nya menuju dapur di sangat lapar sekali dan dia juga harus minum obat.
Baru saja Kinan melangkahkan kaki nya suara bel rumah nya mengalihkan pandangannya siapa? malam-malam begini bertamu jangan-jangan teman Kevin yang kemarin,Kinan kembali melangkah kaki nya.
"Bi,Bi Surty"teriak Kinan.
Kemana Bi Surty tumben sekali dia tidak ada rumah,Kinan menepuk jidatnya dia baru ingat kalau tetangga yang di depan komplek perumahan nya itu mengadakan pengajian pasti Bi Surya mewakili Mama nya.
Kinan langsung saja berjalan kerah pintu depan rumahnya,dan membuka kenop pintu nya dan dia sangat terkejut dengan perempuan berbaju ketat di depannya, wajah yang dipoles dengan make up yang sangat tebal,dan tak lupa mang Ujang yang disebelah wanita itu.
"Maaf Neng,neng Jangan masuk"ucap Mang Udin.
"Bapak kalau saya udah jadi majikan disini saya pecat satpam tua kaya kamu"ucap nya lantang tanpa sopan-satun.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N A N √
RandomREVISI KALAU LAGI MOOD, BANYAK TYPO MAAF YA GUYS! Siapa aku? Apakah aku bukan bagian dari mereka? apakah aku hanya benalu diantara mereka? Semenjak dia pergi,mereka selalu menyalahkanku,mereka benci pada ku.Mereka menacaci ku,padahal aku adalah anak...