part 27

2.6K 134 5
                                    

Di tengah ramai nya jalanan kota,dingin nya suasana malam,sepi nya suasana hati,hujan deras yang membasahi kota,suara klakson mobil yang bersahutan.

Disini dia berada di dalam mobilnya dengan wajah khawatir dan kesal nya tercetak jelas di wajah cantiknya,dia khawatir akan ayah atau kakak nya yang akan menghukum nya dia tidak akan khawatir jika orang tuanya tengah mengkhawatirkan nya malam ini bahkan jika dia tidak pulang pun tidak akan ada yang mencarinya mungkin saudari nya yang akan mencari tapi saudari nya itu terlalu penurut apa boleh buat dan dia kesal karena dia sekarang ini sedang macet di jalan.

Dia melirik arloji di tangan nya sekarang sudah pukul 09.55 mungkin Kaka nya sudah pulang dirumah antara sudah tidur atau menunggu dia pulang dan akan menghukum seperti kemarin.

"Lama banget sih"ucap nya

Tin..Tin....

"Cepet"

Tin

Tin

Beginilah jika kena macet di jalan kota harus exstra sabar.

•••

Disisi lain seorang pria paruh baya tengah mondar-mandir di ruang tamu dia menunggu anak nya pulang kenapa jam segini dia pulang waktu sudah malam sekali,dia sudah mencoba untuk tidur tapi dia tidak bisa tidur apakah dia mengkhawatirkan anak nya belum pulang Kinan atau Kevin?Kevin yang sudah dewasa dan dia tau bahwa Kevin malam ini akan lembur di kantor nya,apakah dia khawatir akan anak bungsu nya.

"Kamu buat saya khawatir saja"ucap nya

Dia ingin menelpon tapi udah di blokir nomor nya,mau dibuka gengsi,padahal coba deh buka satu kali aja mungkin banyak curhatan Kinan yang selama tujuh tahun ini ia luapkan lewat pesan,baik pesan suara,main chat.

Selang beberapa menit Dia mendengar suara deru mobil dia melihat kearah jendela ternyata dia baru pulang sekarang dia melihat mobil hitam milik Kinan yang tengah dia prakiraan.Kemudian Dendra kembali ketempat nya.

•••

Kinan sudah sampai di depan rumah nya dia langsung saja memarkirkan mobilnya di dekat mobil papa nya seperti biasa,hati nya bersorak gembira saat dia tidak melihat mobil Kaka nya.Dia menghembus kan nafasnya lega.

"Akhirnya"ucap nya

Dia berjalan memasuki rumahnya dengan sedikit mengendap-ngedap,pasal nya lampu masih menyala pastikan disini ada orang.
Benar saja baru Sampai diruangan tamu dia dikejutkan oleh seorang pria paruh baya yang menatap nya tajam.

"Dah mampus gue"batin Kinan

Benar saja pria paruh baya itu yang tak lain adalah Dendra berjalan kearah nya dengan wajah nya yang merah menahan Amar nya dari tadi jarak semakin menipis dan

PLAKK

Dendra menampar Kinan sampai Kinan terjatuh di atas lantai Sampai memegang pipi nya yang terasa panas.

"MAU JADI APA KAMU"teriak Dendra dengan keras menimbulkan orang terbangun.Kania dan Kinara yang mendengarnya langsung saja turun kebawah dan Kinara terkejut minat Kinan yang tersungkur di lantai.

"PAPA"teriak Kinan

"Pa"lirih Kinan,Kinan berdiri sambil memegangi pipinya"maaf tadi Kinan kena macet di jalan"

"Kenapa gak pulang dari tadi"

"Tadi Kinan habis dari rumah tem.."

PlAK

Belum sempat Kinan menyelesaikan pembicaraan nya Dendra lagi-lagi menampar Kinan dengan keras.

"PAPA STOP"teriak kinara menghampiri Dendra dan Kinan

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang