Part 75

2.6K 121 18
                                    

Kinan sudah sampai di depan rumah Aldo,rumah nya masih terlihat sama tidak ada yang berbeda.Kinan turun dari taksi itu tak lupa dengan membayarnya,Kinan menutup matanya berharap kalau Aldo masih hidup dan dia yakin apa yang ia lihat tadi itu Aldo bukan orang lain yang mirip dengan Aldo.

Kaki jenjangnya berjalan,Kinan melihat dari luar gerbang rumah Aldo ada satpam yang sama tidak ada yang berubah di sini."permisi."ucap Kinan.

Satpam itu langsung menatap kearah Kinan dengan wajah yang bisa di sebut dengan terkejut."Pak bisa tolong bukain."pinta Kinan dengan tersenyum ramah.

Satpam itu terlihat bingung apa yang harus ia lakukan,Satpam itu memutuskan untuk berjalan untuk berbasa-basi dengan Kinan."Non cari siapa?"tanya nya.

"Aldo ada?"tanya Kinan to the poin.

"Loh non,den Aldo udah meningg.."

"Aldo masih hidup."potong Kinan menatap tak terima jika Aldo udah meninggal,Aldo belum meninggal dia masih hidup,Kinan tahu kalau dirinya di bohongi selama ini.

"Maaf non,tapi rumah ini bukan pemilik tuan Anton lagi rumah nya sudah di jual."ucapnya.

Kinan masih tak percaya dengan apa yang di ucapkan satpam di depannya."Kalau gitu saya mau bicara sama pemilik rumah ini."jawab Kinan.

"Pemilik rumah nya lagi keluar baru aja non."

Kinan tidak ingin tinggal diam dia tahu kalau satpam ini berbohong padanya."saya mau tunggu di dalam boleh?"tanya Kinan.

Satpam itu menggaruk tengkuknya, wajahnya terlihat bingung dengan apa yang harus ia lakukan sekarang."Boleh kan saya tamu loh."ucap Kinan.

"Ya udah non tapi di luar yah."ucapnya dan dibalas anggukan oleh Kinan, Satpamnya membuka kan gerbang itu Kinan masuk kedalam halaman rumah ini,dari luar masih terlihat sama tapi pas Kinan masuk kedalam nya ada banyak yang berubah di halaman rumah Aldo.

Kinan tersenyum wajar jika sesuatu berubah,karena segala sesuatu pun akan berubah seiring berjalannya waktu sama seperti perasaan walaupun Aldo masih hidup apakah dia bisa hidup bersama Aldo lagi seperti dulu memulai semuanya dari awal dan hidup bahagia.

Dan itu pun jika Aldo masih hidup dan kinan yakin kalau Aldo masih hidup.Kinan melihat pintu besar yang ada di depannya Kinan melihat kearah satpam di sampingnya yang sepertinya takut apa yang akan Kinan lakukan sekarang.

"Jangan non."ucapnya sambil mengibaskan tangannya.

Saat Kinan akan menekan tombol bel rumah Aldo, tiba-tiba suara dering dari handphone nya bersuara membuat Kinan langung membawanya dan mengangkat nya.

"Hallo sayang kamu dimana?satu jam lagi kamu berangkat loh."ucap Kania di sebrang sana.

"Kinan batalkan pergi ke AS mah, urusan Kinan belum selesai disini."ucapnya.

"Kamu serius,oke mamah dukung kamu sayang."ucapnya.

Kinan bisa mendengar nada suara yang terlihat bahagia yang di ucapkan ibunya padanya."makasih mah,jangan tungguin Kinan.Kinan bakal pulang lama."ucap nya.

"Loh..tapi ya udah asal kamu baik-baik saja."

"Iya,Kinan tutup telepon nya yah mah."

"Iya sayang."

Tut...tut...

Kinan memutus kan teleponnya secara sepihak, memang benar dia masih belum selesai urusan nya disini dia harus memastikan karena disini ada sesuatu hal yang benar-benar janggal dan nyata adanya.

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang