part 74

2.4K 106 4
                                    

Sang Surya mulai menampakkan sinarnya,mulai menerangi seluruh alam semesta.Cahaya itu menerobos masuk kedalam jendela kamar seorang gadis,gadis itu sudah terbangun dari sejak tadi subuh.

Dia berjalan gontai masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya,tidak butuh waktu lama untuk mandi Kinan sudah keluar dari kamar mandi nya dengan setelan baju berwarna hitam.

Dia berjalan kearah kaca minimalis modern menatap pantulan dirinya yang sangat jauh dari kata baik-baik saja, wajahnya pucat,matanya seperti panda dan yang yang pasti tidak ada senyum indah yang terukir di bibirnya.

Hari ini dia akan pergi ke As,lebih baik meninggalkan dari pada dia harus disini dengan mengenang kenangan indah yang terus saja membuat hatinya,bukannya kenangan indah harus di kenang kenapa dia tidak mau?karena menurut Kinan kenangan ini beda kenanga ini jika di ingat hanya membuatnya hati nya sakit,karena rasa rindu yang tidak akan pernah terobati oleh hal apapun.

Setelah selesai Kinan langsung turun ke bawah,hari ini dia akan jalan-jalan untuk terakhir kalinya.

"Kinan sarapan dulu."ucap Kania.

Kinan tersenyum dan langsung berjalan ke arah keluarganya, perhatian yang ia harapkan itu ternyata ada untuk nya.

"Kinan mau lauk apa?biar mamah ambilkan."ucap Kania.

"Kinan mau sayur bayam aja."jawab Kinan dengan senyum tipis yang terbit di wajahnya.

"Kinan hari ini kami berangkat jam 15.30."ucap Dendra dan dibalas anggukan oleh Kinan.

"Emh...kalau gitu Kinan pamit yah, Kinan ada urusan sebentar."ucap Kinan dan dibalas anggukan oleh semua orang kecuali Kevin.

"Kinan tunggu."ucap Kevin.

"Iya ada apa kak?"Tanya Kinan.

Kevin bangkit dari duduknya berjalan kearah Kinan,menghadapkan wajahnya dengan Kinan menatap wajah Kinan dengan lekat dia harus membicarakan perasaannya untuk Kinan.

"Kinan kakak mau bicara sesuatu sama kamu."ucap Kevin dan di balas anggukan oleh Kinan."kakak cinta sama kamu,kamu mau kan nikah sama kakak?"Tanya Kevin.

Kinan melotot tak percaya dengan ucapan Kevin padanya."Maaf,kak Kinan gak bisa Kinan cuma cinta sama kakak itu sebagai adik sama kakak nya gak lebih,jadi sekali lagi Kinan minta maaf kak."tutur Kinan.

Hati Kevin sedih mendengar apa yang diucapkan Kinan padanya."Nan,kakak tahu apa yang  kakak lakukan dimasa lalu itu jahat sama kamu, tolong maaf kakak Nan."ucap Kevin menatap lekat wajah Kinan dan memegang tangan nya erat.

Kinan melepaskan genggaman tangan nya dari Kevin."Maaf kak Kinan gak bisa,aku udah maafin kakak dari dulu aku mau kita cuma sebatas adik sama kakak gak lebih."jawab Kinan.

"Tap.."

"Semoga kakak dapat yang lebih baik dari aku."ucap Kinan."Kinan pergi Assalamualaikum."pamit Kinan.

"Waalaikumasallam"

Kevin hanya bisa mendesah saat Kinan pergi darinya,tidak ada harapan untuknya agar bisa mendapatkan Kinan mencintai nya harapan itu udah gak ada dan yang bisa ia lakukan sekarang adalah mencari seseorang yang pantas untuk nya tanpa harus melihat kearah belakang.

"Kevin,mamah yakin kamu bisa lupain Kinan dan kamu pantes buat dapat seseorang yang lebih baik untuk kamu."ucap Kania mengusap bahu anaknya.

"Nara yakin itu kak."ucap Kinara menyemangati Kevin, walau pun sebenarnya dia bukan kakak kandungnya tapi Kinara sangat menyayangi Kevin.

Kevin tersenyum,benar dia tidak boleh terus terpuruk dalam kesedihan dia harus bangkit dan mulai kehidupan barunya.

•••

K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang