"Ehem" Suara bass Kevin berhasil menghentikan aktivitas Kinan dan Kinan pun berbalik badan lantas ia terkejut atas kehadiran kakak nya dan sekarang jarak nya sangat dekat sehingga Kinan bisa merasakan hembusan nafas Kevin.
Kevin menatap Kinan dengan datar tapi Kinan menatap Kevin dengan melotot karena terkejut dan ketakutan
"Kak aku masak mie instan kare..."
"Saya tidak peduli"ucap Kevin dingin dan menjauhkan wajah nya dari Kinan karena Kevin tau kalau Kinan tengah merasa gugup saat ini.
Kinan menghembuskan nafas nya dia lupa bahwa Kevin bukan Kevin yang dulu yang selalu melarangnya untuk makan mie instan sekarang hanya Kevin yang tidak akan lagi memperhatikan nya dan menyayangi nya.
"Buat kan saya satu"ucap Kevin
Kinan hanya mengangguk patuh.Setalah itu Kevin duduk di kursi dia hanya melihat gerak-gerik Kinan dari mulai memasukan mie sampai menuangkan bumbu semua tidak luput dari tatapan Kevin,Kevin melihat luka yang ada di tangannya saat apa yang di lakukan nya tadi siang terhadap Kinan.Tapi lukanya cukup baik sekarang ternyata obat nya sangat ampuh.
Setelah selesai memasak Kinan membawa dua mangkuk mie diatas nampan dan berbalik badan untuk ke meja makan Kinan sangat terkejut saat Kevin tengah menatap nya dengan wajah serius.
"Kak ke..Napa?"tanya Kinan gugup sedangkan Kevin langsung merebut mie yang sudah matang dari nampan agar tidak merasa gugup.
Kinan langsung saja pergi dari sana berniat untuk memakan mie nya di balkon kamar nya tapi saat Kinan melangkahkan kaki nya "mau kemana kamu"ucap Kevin
"Emhh aku mau makan..mie..nya di kamar"
"Duduk"ucap Kevin dingin memerintahkan Kinan duduk
Kinan hanya menurut patuh,Kinan duduk di sebelah Kevin,Kinan melihat bon cabe di atas rak dia pun beranjak dari duduk nya dan mengambil bon cabe Kevin hanya menatap Kinan.
Setelah membawa nya Kinan duduk di tempat nya dia menuangkan bon cabe itu sebanyak tiga kali tuang,saat akan menuangkan yang ke empat Kevin merebut nya dan menuangkan satu kali tapi saat Kinan akan merebutnya Kevin lebih dulu membuang nya ke tong sampah"yah kak"ucap Kinan
"Habis"ucap Kevin sambil melanjutkan memakan nya
"Loh kan masih banyak"ucap Kinan
Kevin hanya diam melanjutkan makan nya sedangkan Kinan dalam hatinya ingin sekali menuang kan non cabe kepada mata Kevin.Kinan mengaduk kan mie nya,yang tadi hanya hanya berwarna bumbu dari mie sekarang menjadi merah membuat Kinan menelan ludah susah payah, sebenarnya dia tidak suka pedas tapi dia ingin mengingat kakak nya yang dulu.
Kinan mulai memakan satu sendok mie tapi dia belum merasakan pedas.
"Satu"batin Kevin
Kinan mulai memasukkan mie nya yang kedua Sendok dia mulai merasa tenggorokan nya serak tapi dia masih melanjutkan makannya.
Kevin yang mulai melihat ada perubahan dari wajah Kinan yang mulai memerah karena pedas,Kevin pura-pura membawa air untuk nya padahal sebenarnya untuk Kinan.
Kinan Merasa telinga nya keluar api, tenggorokan nya begitu serak,mata nya berair, wajah nya memerah,bibir nya yang tadi nya pucat kini menjadi merah,Kinan sudah tidak kuat lagi dia butuh air.
"Du...."batin Kevin
Sebelum Kevin menyelesaikan menghitungnya Kinan lebih dulu membawa air yang ada diantara Kevin dan Kinan,Kinan meneguk air itu dengan cepat.
Kevin yang melihat itu pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N A N √
DiversosREVISI KALAU LAGI MOOD, BANYAK TYPO MAAF YA GUYS! Siapa aku? Apakah aku bukan bagian dari mereka? apakah aku hanya benalu diantara mereka? Semenjak dia pergi,mereka selalu menyalahkanku,mereka benci pada ku.Mereka menacaci ku,padahal aku adalah anak...