part 2

5K 267 2
                                    

Matahari mulai menampakkan sinarnya,seorang gadis remaja mulai terusik dari tidurnya,dia kemudian berjalan gontai ke kamar mandi.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya,dan dengan lengkap memakai seragam sekolahnya,dan tak lupa memakai jaket warna army, kesayangannya.Untuk menutup lengannya, kaki jenjangnya berjalan kerah meja rias.dia hanya memakai bedak bayi sangat tipis

"Loh gue pucet banget sih"ucapnya sambil mengoleskan lipbam kebibirnya

Setah selesai dia berjalan dan menggambil kunci mobilnya,dan berjalan keluar.

Dimeja makan meraka canda tawa, tersenyum, tapi saat kedatanganya semua terdiam.

"Mah Kinan bolehkan makan masakan mama"ucap Kinan dengan hati-hati

"Gak boleh"ucapnya dingin

"Tapi mah,Kinan mau masakan mama kinan kangen boleh yah"

"Saya bilang gak boleh,lebih baik Kamu makan masakan bi surty"

"Tap.."belum sempat Kinan meneruskan ucapannya

"Kenapa gak enak,biar saya cari pembantu lagi"

"Bukan gitu,ma Kinan cuma mau masakan mama,Kinan kangen"

"Kinan,makan berdua sama aku aja bagian aku buat kamu"

"Gak boleh sayang,itu punya kamu"ucap
mamahnya lembut

"Pembunuh itu gak usah dibaikin"ucap kakanya dingin

Mata,Kinan kembali memanas rasanya ia ingin meninggalkan dunia ini secepatnya.

"Kinan berangkat"

"Sana,gak balik juga gak papa"Ucap Kakanya lagi

Sedangkan Kinan hanya menghembus kan nafasnya dengan kasar.
•••
Kinan,masuk kedalam kelasnya dengan lemas, pusing,karena lagi ini dia tidak sarapan

"Hai Kinan"

"Kenapa sih Lo kusut amat?"Tanya Dita

"Gue cape"

"Gue tau,sabar ya Lo nan"Ucap Nadia smabil mengelus punggung Kinan

"Jangan kaya gitu"

"Lo udah makan?"

"Belum"

"Kekantin yu Nan bareng gue,gue laper"Ajak Nadia

Sebenarya Nadia tidak lapar,bahkan lagi tadi Nadia sudah makan dirumahnya.Hanya saja takut Kinan kenapa-kenapa.

"Sama Dita"

"Gak mau ah Nan mau sama Lo,Lo juga pasti lap..."Belum sempat Nadia mengucapkan nya

"Gue gak laper"

"Lo gak sarapan Nan"

"Gue mau tidur Nad,jangan berisik"ucap kinaan

"Yaudah gue beliin minum yah"

"Hmm"

Tak lama bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa berteriak gembira.

Tiga orang remaja tengah melewati koridor,sekolahnya hari ini mereka akan kekantin.Dijalan banyak yang menatapnya,ada yang sirik,ada juga yang kagum.

"Iihh kak Kinan cantik banget yah"

"Kak Dita,sama KA Nadia juga"

"Iyaa"

"Idih so cantik banget tuh cewe"

"Najis tau gak"

"Cantikan juga gue"

Itu bilang bos eaa~

Sesamapi nya dikantin mereka duduk,dipojok kantin,karena Kinan minta agar gak terlalu ramai

"Lo mau pesen apa Nan?"Tanya Nadia

"Air"

"Gak mau makan Lo Nan?"Tanya Dita

"Gak"

Sebenarnya perut Kian laper, tapi Kinan gak mood saat memikirkan keluarga nya.

"Yaudah gue pesenin"ucap Nadia

Kinan tengah,membaca novelnya,dengan wajah pucatnya tapi dia tetap cantik.

Disisi lain ada tiga orang remaja yang sedang duduk dikantin,yang melihat kearah mereka.
"Lo tau gak do"

"Hmm"

"Caelah elo dingin amat"

"Lo tau gak cewek yang ada dipojok sana"ucap Alfin

"Hmm"

"Ahh elo liat tu ya Allah cantik bener tuh cewe"

"Jangan macem-macem"Ucap Aldo

"Lo tau?"Tanya nya lagi

"Hmm"

"Ya pasti tau lah bego"Ucap Juan

"Nanya doang sensi amat"

"Cocok sama Lo do,dia cantik,Lo ganteng,dia dingin,Lo juga sama,dia pinter,Lo juga sama"

Dia Aldo adijaya,seorang most wanted, pinter kelas 12 IPS 1,termasuk siswa pinter, tapi sayang dia mempunyaai sifat dingin,dan tau jauh berbeda dengan Kinan.Sebenarnya dia sudah tau yang mana Kinan,dia memiliki rasa mungkin terhadap kinan.Tapi dia enggan mendekati nya,mungkin gengsi

"Eehh bener juga kaya Lo Fin"

"Bacot"

"Sans man"

"Gue cuma ngusulin,biar kalian hak pada dingin kaya kulkas berjalan"

"Bener,kaya tembok lu datar"

"Bangsat"
Aldo beranjak pergi

"Mau kemana Lo"

"Beli minum"

Clakkkk

"Darah"batinya

Secepat kilat Kinan menghapus kasar,Darah yang ada di hidungnya.

Kinan langsung berdiri untuk pergi ke toilet.
Tapi tiba-tiba kepalanya pusing.tapi dia harus segera karena dia gak mau ngerepotin teman-teman nya

"Mau kemana Lo Nan"

"Toilet"ucapnya berbata-bata,sambil memegang hidungnya

Belum sempat,Kinan melangkahkan kaki jenjangnya,rasa pusing dikepalanya kembali menyerang nya dan

BRUKKK

"KINAN"Teriak Dita

Sontak seluruh kantin melihat,kearahnya.Termasuk Nadia yang sedang memesan makanan

"KINAN"Teriak Nadia

Aldo yang mendengar itu pun langsung berlari kearah Kinan dan tanpa aba-aba Aldo mengakat tubuh Kinan ala bridal style










K I N A N √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang