Sesampainya di rumah Kinan,melihat semua kelurganya berada diruang tamu,Kinan melewati mereka karena jika Kinan menyapanya juga percuma mereka tidak pernah mendengar kecuali Kinara"Hai Nan sini dong kumpul"Ucap Kinara
"Hm,gak usah"Ucapnya lalu melangkah kan kakinya
"Dasar anak kurang sopan santun"
Deg
Sebenernya apa yang diinginkan keluarga nya menyapa salah,tidak menyapa salah.Atau Kinan ingin cepat pergi tenang Kinan bakal pergi selamanya."Iyah Pah,Kinan kurang sopan santun karena Kinan gak pernah di didik,gak seperti kak Kevin sama kinara"Ucapnya
"Jaga bicara kamu"Ucap Dendra
"Heumm kayanya sih pernah Pah,beberapa tahun kebelakang saat kalian mengajariku apa itu tatak rama,sopan santun,hormat kepada orang tua,Kinan gak pernah lupain itu kok,tapi masalahnya posisi Kinan disini gak pernah samasekali dihargai.maaf,jika Kinan terlalu lancang"
"KINAN"teriak Kania
"Apa ma,mama mau Kinan pergi tenang aja mah sebentar lagi Kinan bakalan pergi,bahkan selama-lamanya"
Kevin bangkit dan
PLAKK"Jangan kira,saya itu gak peduli sama orang tua saya,diajari siap kamu melawan seperti ini heuh?"
Kinan memegang pipinya panas,air matanya jatuh.Kinan menjauh dari kakaknya Kinan berlari kedalam kamarnya.
"Mau kemana kamu Kinan"Teriak kakanya
Kinan berlari melewati anak tangga dengan cepat
BRukk
Kinan menutup pintu kamarnya dengan kasar"Tuhan bawa Kinan pergi,Kinan gak kuat semua orang jahat"
Kinan masuk kedalam kamar mandi,dan mengambil cutter lalu menggoreskan ketanganya.Perih ia tidak merasakan nya.
"Hikss...hikss aku ingin bahagia Tuhan"
Clakkkk
Lagi-lagi darah menetes dari hidung kinan,Kinan mengusap nya dengan kasar."Maaf kan aku Tuhan"Lirihnya
Kinan bangkit lalu melaksanakan ritual mandi dan memakai baju lengan panjangnya agar lukanya tidak terlihat.
Tok....tok...
"Non bibi masuk ya"
"Iya bi"
Bi surty masuk kedalam kamar Kinan,dan menyimpan makanannya diatas nakas.
"Duduk bi, disini"Ucap Kinan menahan air matanya agar tidak jatuh.
Bi surty menurut saja"Bi apa Kinan salah ya untuk bahagia?"Tanya kinan
"Kata siapa non Kinan pantas untuk bahagia"
"Tapi kebahagiaan itu,tidak pernah ada"
"Jangan bilang seperti itu non,Allah SWT bersama non jangan pernah bilang non sendirian,ada juga bi surty, teman-teman non dan pasti almarhum Aden Kenan juga bakal sedih jika non Kinan seperti ini"
"Gitu ya Bi"
"Iya,jangan sedih non"
"Iya deh bi"ucap Kinan
"Eh non makan dulu yah"
"Oke tapi bibi suapin yah"
"Siap"
"Oh ya Bi besok,masak sayur yah"
"Loh kan non gak suka sayur"
"Emhhh aku sekarang suka ko bi"
"Oke deh"
Setelah selesai makan Kinan meminum obatnya, setelah Bu surty pergi dari kamarnya.Kinan mengambil ponsel dari tas nya dan Seperti biasa mengirim pesan suara.
"Kak Kinan sakit,andai Kaka tau jika kinan itu sakit mungkin kakak gak akan Setega ini sama aku"
"Ma Kinan sakit,andai mama tau keluh kesah aku setiap malam,aku jarang tidur mah aku insomia"
"Pah selamat malam,peluk Kinan yah besok jagain Kinan juga aku rindu papa"
Setelah selesai mengirimkan kan pesan suara,Kinan berjalan kerah balkon kamarnya.angin malam yang sangat begitu dinikmati oleh Kinan.
"Andai aku yang pergi kak"
"Maafin Kinan yah"
"Mungkin Kinan gak akan pernah bisa bahagia deh kak,bawa Kinan pergi meninggalkan dunia ini kak Kenan"
Kinan masih belum tertidur,Kinan masih melamun melihat bintang di angkasa.
Disisi lain seorang pemuda tengah melewati kamar Kinan dia Kevin,dia penasaran apa Kinan sudah tertidur atau tidak.Saat membuka pintu kamar kinan,Kevin tidak melihat.kinan.
"Kemana dia"batinya
Kevin melirik kearah balkon,dia melihat Kinan sedang duduk Disana.Kevin berjalan kearah Kinan.
"Ehem"
Kinan mendongkak kepalanya
"Kak Kevin"Kinan terkejut dan segera menjauh dari Kevin
"Kenapa kamu tadi lancang sekali?"
"Maaf"cicit Kinan.Sambil meremas bajunya
Kevin yang melihat itu pun,merasa gemas terhadap adiknya,Kinan ketakutan.
"Kenapa heum takut?"tanya Kevin
"Eeebggak kok"ucap Kinan gugup
Kevin berjalan kearah Kinan,dan mencengkram erat tangan Kinan
"Jangan sakitin Kinan kak"Kinan gemetaran.Kinan kembali merasakan pusing dikepalanya kembali menyerangnya,tangan sebelahnya memegang kepalanya.
"Jangan drama"ledek Kevin
Kinan tidak menjawab pertanyaan Kevin,hidung nya kembali berdarah.Kevin yang melihat itu sangat terkejut.
"Darah"batinya
"Kenapa darahnya muncul diwaktu yang gak tepat"batin Kinan
Kinan mengusap darahnya dengan kasar,dia menatap mata hitam kakanya.
"Jangan khawatir kak,Kinan cuma cape"ucap Kinan.Kinan mengucapkan kata itu karena Kinan tau Bhawa kakanya benar-benar khawatir atas keadaanya.
"Saya khawatir sama pembunuh kaya kamu jangan harap"ucap Kevin sambil menghempaskan tangan kinan.Dan berjalan menuju keluar kamar Kinan.
Kinan hanya mentap sendu kepergian Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N A N √
RandomREVISI KALAU LAGI MOOD, BANYAK TYPO MAAF YA GUYS! Siapa aku? Apakah aku bukan bagian dari mereka? apakah aku hanya benalu diantara mereka? Semenjak dia pergi,mereka selalu menyalahkanku,mereka benci pada ku.Mereka menacaci ku,padahal aku adalah anak...