9

4.2K 403 3
                                    

Sudah dua hari Ana tidak berkuliah. Dan selama itu juga ia tak bertemu Jason ataupun Regan. Jason tak mengiriminya pesan. Dan Ana pun tak berniat menghubunginya terlebih dahulu.

" sorry, lo temen Ana kan? " tanya Regan saat melihat Zaa dan Dalvin di koridor kampus
" iya. Kenalin, Gue Dalvin " salam Dalvin
" Regan. Gue mau nanya. Ana kemana ya? Kok gue ga pernah liat dia sama kalian lagi? " tanya Regan pada Dalvin dan Zara
" Ana sakit. Ini hari ketiga dia dirawat dirumah sakit " jelas Zara
" Ana sakit apa? Terus kapan kira-kira dia pulang? " Regan nampak khawatir
" kecapekan aja. Hari ini rencananya pulang kok " jawab Dalvin
" kalo kalian mau ke rumah sakit, bilang gue ya. Gue ikut. Oiya gue boleh minta nomor telepon lo Vin? " tanya Regan pada Dalvin. Dalvin memberikan nomor teleponnya.

Saat kelas berakhir, Dalvin dan Zara menunggu Regan di lobby. Saat sedang menunggu, Zara melihat Jason yang sedang berjalan dengan Val.
" Vin, menurut kamu Jason ada hubungan spesial sama Val ga? " tanya Zara tiba-tiba
" hah? Mana aku tau? Ga ada kayaknya. Toh Jason keliatannya ga antusias sama Val. " jawab Dalvin " kenapa emang Ra? " Dalvin balik nanya
" aku aneh aja. Kok bisa ya dia dikampus, sama dia yang diceritain Ana tuh beda. Buktinya kemaren waktu kita pulang, dia samperin Ana. Kamu dengerin Ana cerita kan? " jelas Zara
" iya denger. Ya mungkin aja dia suka sama Ana? " tebak Dalvin
" bisa juga sih? Tapi kok dia ga jengukin Ana lagi? Ga ngehubungin Ana juga " bingung Zara

Tiba-tiba Regan datang

" ayok " ajak Regan
" meluncur " balas Dalvin

Mereka pun berangkat kerumah sakit bersama

" helloooo Anaaaa.. " sapa Zara
" Regan? " Ana tidak menggubris sapa Zara. Ia fokus pada Regan yang masuk keruangannya paling akhir
" hai An " sapa Regan
" Ana lo jahat banget. Gue dicuekin " kesal Ana
" haha sabar sayang. Cuekin balik aja nanti " canda Dalvin
" eh sorry Ra. Gue kaget. Kok ada Regan? " Ana bingung
" hehe iya An. Tadi gue minta ikut sama temen lo. Gimana? Udah ngerasa baik? " tanya Regan
" ya gitu. Nanti juga gue pulang " jawab Ana singkat
" yaudah yuk dirapiin aja barang-barang Ana. Biar nanti bisa langsung pulang " ucap Zara. Dan mereka membantu Ana merapikan barang-barang

Setelah selesai mengurus administrasi, mereka pun pulang. Ana berada dalam mobil Regan, sedangkan Zara sudah pasti dengan Dalvin

" An, lo sakit apa? " tanya Regan
" gue gapapa Re, gue kecapekan aja kemaren " jawab Ana
" gue boleh minta nomor telepon lo? Kita kan temen sekelas. Gapapa dong kalo gue punya kontak lo " pinta Regan
" iya. Sini handphone lo " Ana memasukkan nomor teleponnya ke ponsel Regan
" lo mau makan apa An? Lo harus banyak makan biar cepet sehat " tanya Regan
" gue pengin McD boleh? Haha " canda Ana
" yang bener woy, lagi sakit tuh makan jangan sembarangan " omel Regan
" candaaa... gue lagi ga pengin makan yang berat-berat. Buah-buahan aja kayaknya enak " ucap Ana

Setelah sampai dirumah Ana, Regan langsung pergi lagi. Ana, Zara dan Dalvin pun masuk kerumah

" An, kak Jason ngehubungin lo ga? " tanya Zara
" ngga tuh. Kenapa? " jawab Ana jujur
" tadi gue liat dia sama Val " jelas Zara
" bukannya mereka emang sering berdua ya? " bingung Ana
" iya bener An. Emang Zara aja tuh lebay " Dalvin ikut nimbrung
" ga gitu lhoo.. maksud gue tu kok bisa dia cuek sama Val. Tapi care sama lo hari itu " aneh Zara
" yaampun Zara. Coba kamu pikir ya. Ada cewek pingsan tengah jalan. Masa iya mau dibiarin sih? " Dalvin mulai emosi karna Zara masih saja membahas hal itu
" ih kamu tuh ga ngerti banget sih " Zara ikut nyolot
" ngapain dia samperin Ana ke rumah sakit terus kasih nomor teleponnya dan bilang hubungin dia kalo butuh apa-apa? " jelas Zara
" ah udah. Anggap aja dia mau baik sama kita " Ana menengahi

Tiba-tiba bel rumah berbunyi. Dalvin membukakan pintu dan ternyata Regan

" nih, tolong kasih ke Ana ya " ucap Regan sambil memberikan parsel buah pada Dalvin
" lho? Lo ga mau masuk? Kasihin aja langsung ke Ana " saran Dalvin
" gausah, gue langsung balik aja. Thanks bro " ucap Regan lalu pergi

" eh ni dari Regan " ucap Dalvin
" ih Regan so sweet " Zara menanggapi
" gausah aneh-aneh by.. " Dalvin menatap Zara
" kan gue yang dikasih. Kenapa lo yang ribut? " Ana lagi-lagi menengahi
" fik dia suka sama lo An " sotoy Zara
" apa sih " ucap Ana

Jason sedang berada di showroom koko nya. Evan yang melihat kedatangan Adiknya pun menghentikan aktivitasnya

" tumben kesini ga bilang-bilang " ucap Evan
" iya, gue lagi gada kerjaan " jawab Jason
" btw, gimana kabar cewe yang lo tolong kemarin? " tanya Evan
" gatau. Gue ga pernah ngehubungin dia " jawab Jason
" tanya lah. Kemaren kan lo yang bawa dia kerumah sakit " saran Evan " atau lo gatau nomor teleponnya? " sambung Evan
" tau kok " jawab Jason singkat
" yaudah telepon lah. Apa salahnya berbasa basi " saran Evan
Setelah mengatakan hal tersebut, Evan melanjutkan lagi aktivitasnya dan meninggalkan Jason

" gada salahnya si gue telepon Alana " ucap Jason lalu meraih ponselnya.

Calling Alana...

Alana : halo?
Jason : Alana?
Alana : iya kak, ada apa?
Jason : lo udah pulang dari rumah sakit?
Alana : udah ka, baru hari ini
Jason : oh, syukurlah. Gue cuma mau mastiin kalo lo udah lebih baik
Alana : oh iya kak, makasih.
-- hening ---
Alana : halo?
Jason : iya?
Alana : kok diem kak?
Jason : oh iya. Yaudah kalo gitu. Cepet pulih ya. Bye

Jason memutus telepon tanpa menunggu jawaban Ana

' gila canggung banget. Udah lama banget gue gapernah basa-basi sama cewe. Biasanya kalo gue telepon cewe, ceweknya yang banyak omong. Alana cewek pertama yang ga banyak omong. Dia beda banget sama Val " bathin Jason

" siapa An? " tanya Zara
" Kak Jason " jawab Ana
" ngomong apa? " Zara kepo
" kepo banget lu ah. Udah sana. Gue pengin istirahat nih " usir Ana
" astagaaa.. jahat banget lo. Awas aja " ancam Zara lalu keluar dari kamar Ana

' cowok aneh.' Bathin Ana








Hollaaaaa... sorry Bubu aku baru sempet up story nya. Aku lagi kurang enak body nih. Huhuu
Gimana malmingnya? Masihkah dihabiskan dengan ngehaluin Jason? Kalo iya, samaaaaa...

Have a nice dream Bubuuu.. see you ♡♡♡

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang