44

3.3K 399 118
                                    

Jason terbangun karena ponsel Ana yang terus menerus berdering disampingnya. Dilihatnya kearah jendela, masih gelap. Ia meraih ponselnya, Zaea.

' gue udsh dibawah. Cepetan bukain gerbang woy '

Hanya itu yang Zara katakan dan langsung memutus sambungan telepon. Perlahan Jason bangun agar tak membangunkan Ana, dibukanya pintu rumah dan gerbang.

" lho kok? Kak Jason? " kaget Zara
" Udah cepetan masuk. Gue masih ngantuk " ucap Jason
" Ana mana? " tanya Zara
" ya tidur lah. Ini masih jam tiga pagi woy " kesal Jason

Setelah membukakan pintu untuk Zara, Jason kembali menuju kamar Ana untuk melanjutkan tidurnya. Ditatapnya Ana lekat-lekat. Mengelus kepalanya lembut lalu mengecup keningnya.

" cantik banget sih " ucap Jason
" ... "
" hm.. lo mau ga jadi pacar gue? " ucap Jason lagi
" ... "
" yah kok diem aja. Yaudah kalo gamau " lanjutnya.

Jason tersenyum geli menyadari tingkah konyolnya. Bagaimana bisa ia melakukan hal bodoh seperti ini? ' udah lah tidur '

Ana membuka matanya perlahan, sinar matahari yang masuk lewat celah hordeng kamarnya sedikit mengganggu matanya. Dilihatnya sekitar, tak ada Jason. Kemana dia?
Ana turun menuju dapur, ada Jason disana yang sedang memanggang roti.

' best morning view I ever see ' senyum Ana pun mengembang

" hei " sapa Ana lalu melingkarkan tangannya diperut Jason.

' pagi-pagi udah dapet peluk dari belakang aja. Ah jantung gue langsung disko ' bathin Jason

" ngagetin aja. Sana cuci muka, gosok gigi, terus sarapan bareng gue " suruh Jason
" hm okey " Ana melepaskan pelukannya lalu beranjak kekamar mandi

" bisa pingsan gue lama-lama ngadepin Alana yang begini " ucap Jason

Jason kembali melanjutkan aktifitasnya, menata makanan dipiring, menata meja dan membuatkan Ana susu coklat.

" fix gue bisa jadi suami idaman " kekeh Jason

Ana kembali dengan senyuman diwajahnya. Jason benar-benar menjadi warna dalam hari-hari Ana.

" sarapan, selesai sarapan gue mau langsung pulang " ucap Jason
" kok pulang? " tanya Ana
" ada yang mau gue ambil dirumah, terus langsung berangkat kerja " jawab Jason
" emang udah mandi? " goda Ana
" udah lah. Emang lo ga liat nih gue udah fresh gini, wangi juga " sahut Jason
" yaudah iya deh iya hehe " kekeh Ana

Seperti biasa, mereka akan selalu saling menyuapi, apapun makanannya.

" Zara udah pulang semalem. Jam tigaan lah " ujar Jason
" masa? Kok aku ga tau? " kaget Ana
" ya lo tidur kayak koala. Untung ada gue, kalo ga ada gue, bisa sampe pagi si Zara sama Dalvin diluar " kesal Jason
" yee.. gitu aja kesel " sahut Ana
" udah, gue berangkat ya. Makan " pamit Jason
" kiss.. " ucap Ana sambil mengedip-ngedipkan mata
" genit banget lo jadi cewek " Jason berjalan meninggalkan ruang makan
" yeee.. yaudah sih kalo ga mau! " kesal Ana

Jason menghentikan langkahnya dan berbalik.

" lo ga mau anterin gue sampe depan? " tanya Jason
" nope " sahut Ana bete

Jason melangkahkan kakinya kembali pada Ana, menggendong gadis itu tanpa aba-aba dan membawanya keteras rumah.

" heehh.. apaan sih " Ana berusaha menahan tawanya
" susah banget lo nemenin gue kedepan " ucap Jason
" apa susahnya jalan sendiri? " tanya Ana
" sssttt. Udah, gue berangkat. Bye " ucap Jason

Cup...

Kecupan mendarat tepat di kening Ana.

" oh my gosh.. take care!! " teriak Ana lalu melambaikan tangannya.

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang