48

3K 427 63
                                    

Bayang-bayang masa lalu satu per satu terputar kembali dalam ingatan Ana, menemani dirinya yang pelan namun pasti akan segera sampai pada dasar danau. Hari yang mulai gelap menambah kepekatan suasana didalam sana.
Jason masih berusaha melawan Kenzo sekuat tenaga, namun rasanya semakin Jason mencoba untuk melawan, semakin banyak tenaga yang terkuras tanpa hasil.

' kak Jason! '
' forgive me Alana '
' please... '

Jason melepaskan tangannya yang mencoba memberikan perlawanan pada Kenzo. Dengan tenaga yang tersisa dan pandangan yang mulai kabur, Jason membawa dirinya untuk berbaring ditanah. Tipuan yang Jason lakukan berhasil memperdaya Kenzo. Digapainya batu yang ada dibawah sana, dan dengan sekali hentakkan Jason pukulkan batu yang ada ditangannya ke kepala Kenzo.

" brengsek! " umpat Kenzo

Hal yang baru saja Jason lakukan membuat Kenzo melonggarkan cekikannya. Dengan sekuat tenaga Jason menendang bagian vital milik Kenzo yang berhasil membuat pria itu menjauh dari Jason.
Jason menarik napas dengan terbatuk-batuk, menstabilkan napas dan tubuhnya. Setelah dirasa cukup, ia berjalan mendekati tepian danau.
Airnya terlihat tenang, seolah Ana tak melakukan apapun untuk membuat dirinya kembali ke permukaan.
Perasaan khawatir serta takut menyelimuti hati Jason. Tanpa pikir dua kali Jason lompat kedalam danau.

' forgive me... '

Keadaan yang sudah gelap membuat Jason sulit untuk menemukan Ana, berkali-kali Jason kembali kepermukaan untuk mengambil napas lalu kembali menyelam.

' God.. please '

Jason tak mampu menahan air matanya. Rasa khawatir dan takutnya menguap menjadi tangis. Air danau memang mampu menutupi derasnya air mata yang jatuh, namun itu tidak mengurangi rasa sesak yang ia rasakan.
Hingga akhirnya gelembung udara yang berasal dari dasar danau menjadi petunjuk bagi Jason.

' bertahan ya. Gue lagi berusaha '

Hatinya terasa sakit saat menemukan Ana yang sudah berada didasar danau. Dengan cepat Jason meraih tangan Ana dan membawanya ke permukaan.
Dengan sisa tenaga Jason menggendong Ana dan meletakkannya di tepi danau.

" Alana " Jason menepuk-nepuk pipi Ana
" Alana bangun "
" Alana "

Jason memberikan sedikit tekanan pada dada Ana agar air yang masuk dalam tubuhnya keluar. Ada bamyak air yang keluar, namun Ana masih tidak sadarkan diri.

" Alana bangun " Jason kembali menepuk-nepuk pipi Ana.

Tangis Jason pecah saat ia memperhatikan setiap bagian dari tubuh Ana, kulit pucat dengan beberapa bagian yang membiru memberikan rasa sakit pada hati Jason.
Jason membawa Ana dalam dekapannya.

" Alana please bangun. Maafin gue. Alana.. "
" Alana.. "

Jason menggendong tubuh Ana, menidurkannya dikursi belakang mobil dan menyelimuti Ana dengan hoodienya. Jason mengemudikan mobilnya secepat yang ia bisa.

" bertahan ya. Buat gue. Please "

Tubuh yang terasa lemas, beberapa bagian tubuh yang terasa sakit, semua itu tak penting lagi bagi Jason. Hanya Ana yang ia pikirkan saat ini.

Sesampainya dirumah sakit, Ana langsung dibawa ke UGD. Jason sudah tak menangis, namun kegelisahan serta ketakutannya tak berkurang sedikitpun.
Jason duduk diruang tunggu dan baru menyadari bahwa ponselnya rusak. Ia menarik napasnya dalam dan menyandarkan tubuhnya ke dinding.

" Damn.. "

Jason bangkit dan melangkahkan kakinya menuju meja resepsionis. Langkah gontai serta penampilannya yang berantakan sudah pasti menarik perhatian orang sekitar.

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang