56

3.2K 448 109
                                    

Heeellllaaaawwwww... siapa nicc yang harap-harap cemas nunggu cerita ini di up? Huehuehue.. kasian kena prank 🤭 maaf hyung. Asik kan bikin tegang wkwkwk.

Btw, tokoh Alana disini tuh ala-ala sad girl gitu kan. Dari cerita masa lalunya sampe masa kininya. Bahkan sampe udah ketemu Jason aja masih ada sedihnya gitu lho. Awalnya sih berjalan mulus lah ya.. hingga tiba-tiba Ana Frozen KW menghancurkan semuanyaaa.. wkwkwk. Ya sebenernya sih gapapa ya. Tapi kadang aku pas lagi ngetik cerita jadi ketawa-ketawa gitu lho 😭

AKU MAU UCAPIN TERIMAKASIH UNTUK KALIAN YANG SUDAH MEMPROMOSIKAN CERITA INI. BAIK DI VIDEO TIKTOK, KOMENTAR DI TIKTOK, INSTAGRAM, GROUP CHATNYA JASON, ATAU DIMANAPUN ITU. POKOKNYA TERIMAKASIH BANYAK.

TERUTAMA KALIAN YANG MASIH SETIA DISINI DAN GA BOSEN-BOSENNYA SEMANGATIN AKU. TERIMAKASIH BANYAK KALIAN SEMUA. LOVE YOU GUYS ❤❤❤















Evan merebahkan tubuhnya diatas kasur hotel. Menemui beberapa customer Jason hari ini membuatnya merasa lelah. Terkadang dia merasa kagum oleh kesabaran adiknya menghadapi customer yang rewel.

" muka lo kusut amat ko " ucap Helen
" adek lo gila ya? Kok bisa dapet customer senyebelin itu? Dan kalo gue liat data-datanya kemarin, dia ini udah jadi langganan tetap selama hampir dua tahun! " Evan mengusap wajahnya kasar
" kita kan ga tau gimana Jason hadapin tuh customer " ujar Bryan
" intinya itu anak sabar. Kalo ga sabar, ntah dia atau customernya yang kabur duluan " bela Helen
" udah paling mantep emang itu anak " angguk Bryan
" udah ada yang telepon mama? " tanya Evan lalu bangkit dari tidurnya
" belum. Bentar nih gue telepon " Helen menyambar ponselnya yang tergeletak diatas nakas.
" ci.. ko.. " panggil Bryan
" apa? " sahut Helen
" lo lupa? " tanya Bryan lagi
" lupa apa? " tanya Evan
" mama arisan hari ini. Ga mungkin dia angkat telepon " jawab Bryan

Mendengar jawaban Bryan membuat Evan serta Helen menepuk jidatnya masing-masing secara bersamaan. Memang benar, saat sedang menghadiri acara arisan bersama kawan-kawannya, Maria takkan mengecek ponselnya hingga acara berakhir. Sungguh ibu-ibu sosialita.

" terus gimana? " tanya Helen
" ya udah ga usah telepon. Langsung pulang aja " jawab Bryan
" iya. Lagian kita disini udah empat hari. Urusan sama customer udah selesai, jalan-jalan juga udah. Mau ngapain lagi? " angguk Evan
" ih, mau ke malioboro. Shopping-shopping " sungut Helen
" iya. Sekalian jalan balik. Udah ayo sekarang kita rapi-rapi, kalo udah kelar langsung otw semarang lagi " ucap Evan.

Jason sudah tak bertemu dengan Ana sejak kepulangannya dari rumah sakit dua hari lalu. Saat ia kembali kerumahnya, ia langsung disibukkan oleh tugas-tugas kuliah yang telah ditinggalkannya beberapa hari lalu.

" bawa apa ya? "
" buah? "
" ah ga romantis "
" bunga? "
" kelewat romantis "
" paket panas sama mcflurry? "
" emang dia udah boleh makan junkfood? "
" ah ga tau "
" eh bawa bunga aja deh. Setangkai aja, biar ga terlalu romantis "

Usai bertanya pada dirinya sendiri, Jason menepikan mobilnya didepan salah satu toko bunga, ia turun dari mobilnya dan melihat-lihat bunga yang tertata rapi ditoko tersebut.

" selamat siang mas, ada yang bisa dibantu? " tanya pelayan toko
" saya mau bunga mawar mba, tapi saya bingung mau pilih yang mana " jawab Jason
" oh gitu, mas cari bunga mawar untuk siapa? " tanya pelayan toko lagi
" ah.. itu.. pac.. temen mba. Iya temen.. warna apa ya mba yang bagus? " tanya Jason menggaruk tengkuknya yang tak gatal
" setiap warna melambangkan sebuah rasa mas. Contohnya mawar merah, warna ini melambangkan suatu perasaan mendalam mas, baik rasa cinta, rindu. Atau bahkan penyesalan " jelas pelayan toko

Mendengar penjelasan pelayan toko membuat Jason teringat akan kejadian hari itu. Tanpa pikir panjang, Jason langsung memesan bunga mawar berwarna merah itu pada sang pelayan.

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang