Jason terbangun karna rasa sakit dilengan kirinya. Ia memindahkan kepala Ana ke bantal dengan perlahan.
Jason melihat arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 12.45 WIB. Ia beranjak dari kasur dan keluar dari kamar Ana.
Disisi lain tanpa sepengetahuan Jason, Kenzo melihat ia yang keluar dari kamar Ana. Kenzo berlalu, dan masuk ke dalam kamarnya.Valeria mencoba menghubungi Jason berkali-kali. Dilemparnya asal ponsel ke arah kasurnya
" ga diangkat? " tanya Rasya
" ngga. Kita kerumahnya aja yuk Sya " ajak Val.
" gila lo ya. Ga mau " tolak Rasya
" kenapa sih gamau? " tanya Val
" ya lo gila. Udah tau orangnya gamau sama lo. Terus ngapain lo datengin cuma buat ngajak jalan? " Rasya balik bertanya
" lo ga dukung gue banget sih Sya " melas Val
" punya otak tuh dipake Val. Lo sendiri kan yang bilang mau lupain Jason. Terus kenapa sekarang gini lagi? " kesal Rasya.Rasya memang sahabat Val. Tapi untuk urusan cinta, saat Rasya tau bahwa Jason tidak tertarik dengan Val, Rasya selalu berusaha untuk menyadarkan Val agar Val pindah ke lain hati. Rasya bukan tipe sahabat yang selalu mendukung sahabatnya. Ia hanya ingin sahabatnya bisa menggunakan logikanya. Karna hidup bukan melulu tentang hati bukan?
" udah lah kalo lo gamau nemenin gue jalan. Gue bisa sendiri. Udah gue mau berangkat. Gue mau ganti oli dulu soalnya " pamit Rasya
" ganti oli ke mana? " tanya Val
" ko Evan " jawab Rasya
" ikut " Val langsung bersiapRasya yang tujuannya hanya mengganti oli tentu saja tidak berusaha mencari Evan, Bryan ataupun Jason. Tapi Val, sesampainya dishowroom, ia langsung meninggalkan Rasya.
" hai ko " sapa Val
" eh, Val? Ada apa? " tanya Evan yang kaget
" hehe ngga kok. Lagi temenin Rasya ganti oli. Tuh dia lagi di bengkel " jelas Val
" oh gitu. Sini duduk " ucap Evan
" sepi banget ko, Bryan kemana? " tanya Val
" Bryan lagi anter mobil ke customer. Jason juga lagi keluar kota " jawab Evan. Evan tau kemana arah pertanyaan Val
" keluar kota? Ngapain? " tanya Val lagi
" nemenin Alana balik jakarta " Evan memperhatikan raut wajah Val
" oh.. " Val menganggukkan kepalanya. Berusaha tak memancarkan ekspresi apapun. Namun Evan bisa melihat kekecewaan di wajahnya." Val gue udah selesai " suara Rasya memecah keheningan
" oh.. iya. Ko, aku pamit ya " ucap Val lalu berjalan menghampiri Rasya
" ko Evan. Jalan dulu ya " Rasya melambaikan tangannyaVal membanting pintu mobil Rasya dengan kuat.
" heh gila! " kesal Rasya
" Sya. Jason lagi dijakarta " ucap Val
" jakarta? Ngapain? " tanya Rasya
" nemenin Alana balik " jawab Val
" udah. Gue bilang mundur ya mundur " sahut Rasya santai
" argh! " Val meremas rambutnya kesal.Malam harinya Ana dan Jason sedang bersiap untuk pergi kerumah sakit. Ana sudah merasa sedikit lebih tenang karna Jason benar-benar menemaninya.
Mobil Jason melaju dengan kecepatan standar. Melintasi jalanan kota jakarta yang lumayan padat malam itu.
" lho. Kak, salah belok. Kerumah sakit papa belok didepan " Ana mengingatkan
Jason menepikan mobilnya. Mengambil kain yang ia simpan di kursi belakang.
" tutup matanya " perintah Jason
Ana memandang Jason dengan tatapan bingung namun tak banyak bertanya. Ia segera memejamkan matanya.
Jason menutup mata Ana dengan kain yang ia bawa. Membiarkan Ana dengan rasa bingungnya.Jason menuntun Ana agar Ana tak salah jalan dan tak terjatuh.
Lantunan musik jazz yang mengalun mulai terdengar ditelinga Ana. Angin sepoi-sepoi pun mulai berhembus. Jason masih menuntun Ana dan belum membuka ikatan mata Ana.
" duduk disini " ucap Jason dan mengarahkan Ana untuk duduk.
Jason membuka kain penutup mata Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior ( END )
FanfictionCerita ini dimulai ketika Alana memutuskan untuk berkuliah diluar jakarta dan memulai kehidupan barunya. berharp mampu memperbaiki hidupnya yang kelam semenjak ibunya pergi. fix udah ini cerita ada karna aku kekenyangan ngehalu jadi bubunya Jason 😂