" hai, Maaf aku telat "
Ana membenarkan posisi duduknya saat ia merasa ada tangan yang menyentuh bahunya. Suara yang ia dengarpun Membuatnya membalikkan tubuhnya perlahan.
Seorang pria dengan jas biru gelap senada dengan gaun milik Ana dan buket bunga ditangan kirinya.
Senyum itu, senyum kaku yang baru pertama kali Ana lihat dari sosok yang ada didepannya.Jason.
Rasa rindu serta amarahnya menjadi satu. Namun Ana berusaha menahannya agar rasa itu tak berubah menjadi tindakkan yang bodoh.
Ana bangkit dari duduknya dan menatap Jason. Rasa bersalah terpancar dari matanya." kemana? " tanya Ana
Jason menghela napasnya panjang. Ia tau, percakapan ini akan tetap berlangsung meski bukan ia yang memulainya.
" seminar asisten dosen di jogja " jawab Jason
" kenapa? " tanya Ana lagi dengan suara yang masih datar
" handphone ku hilang. Setelah ci Helen telepon aku buat kasih tau kamu dirumah, aku langsung buru-buru buat pulang. Dan itu buat aku lupa sama handphone ku " jelas Jason
" kenapa ga kabarin aku kalo kamu mau seminar? Biar aku ga berpikir aneh-aneh saat kamu ga ada " cecar AnaJason menghela napasnya panjang. Kali ini ia menurunkan pandangannya dari wajah Ana.
" maafin aku " ucap Jason
" jawab pertanyaan aku. Kenapa kamu menghindar saat tau aku mau ke new york? " tanya Ana
" dulu aku mikir kalo aku menghindar dari kamu, itu akan buat semua jadi lebih mudah buat kita. Tapi ternyata aku salah. Keputusan bodohku saat itu justru buat aku tersiksa selama bertahun-tahun. Maafin aku " ucap JasonJason menyimpan buket bunga yang ia bawa lalu menggamit tangan Ana. Ia genggam dengan erat tangan Ana. Namun Ana masih tak berekspresi sedikitpun.
" maafin aku Alana, aku tau aku salah " mohon Jason
" kasih aku alasan buat maafin kamu " ucap AnaJason terdiam. Ia meregangkan genggaman tangannya. Kali ini ia benar-benar merasa menyesal.
" karna aku sayang sama kamu. Dan aku yakin kamu juga begitu " ucap Jason mantap
" bukti kalo kamu sayang aku? " tanya Ana
" aku... " Jason tak tau harus menjawab apa
" aku tau kamu masih jaga unit apartemenku disana " ucap AnaMendengar ucapan Ana, Jason kembali mendongakkan kepalanya dan menatap Ana penuh arti.
" tapi bukan berarti aku percaya kalo kamu masih sayang sama aku " Ana menghempaskan tangannya dari genggaman Jason.
" hampir 4 tahun Jas kamu ga ada kabar. Selama itu juga kamu siksa hati aku. Sampe aku bingung harus buat pernyataan seperti apa. Aku yang tinggalin kamu, atau kamu yang tinggalin aku " mata Ana mulai berkaca-kaca
" sekarang kamu kembali dan dengan mudahnya bilang kalo kamu sayang aku. Iya Jas, aku akui. Aku masih sayang sama kamu. "
" atau jangan-jangan, karna kamu tau aku sayang sama kamu, kamu jadi semena-mena sama perasaan aku Jas? "
" jawab!! "Tangis Ana pun pecah. Ia tak lagi memperdulikan make upnya. Ia mengabaikan orang disekitarnya yang sedang memperhatikan mereka. Ana sudah tak sanggup menahan lagi.
" Alana aku bisa jelasin " ucap Jason sambil menahan tubuh Ana agar tidak jatuh
" apa lagi Jas? Apalagi? " tanya Ana disela-sela tangisnya.Jason mengeratkan dekapannya pada Ana. Rindunya menguap menjadi tetes air mata. Tak ada satupun kata yang bisa ia katakan. Bahkan untuk menjelaskan isi hatinya pun ia tak mampu.
" kalo kamu masih sayang sama aku, aku yakin kamu pasti bisa maafin aku " ucap Jason
" aku bisa maafin kamu. Tapi aku ga habis pikir sama tindakan kamu selama ini " jelas Ana
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior ( END )
FanfictionCerita ini dimulai ketika Alana memutuskan untuk berkuliah diluar jakarta dan memulai kehidupan barunya. berharp mampu memperbaiki hidupnya yang kelam semenjak ibunya pergi. fix udah ini cerita ada karna aku kekenyangan ngehalu jadi bubunya Jason 😂