55

3.6K 479 231
                                    

Holla gais.. udah dipart 55 nih, gimana? Masih betah? Masih mau lanjut? Gimana pendapat kalian tentang cerita ini? Keluarkan saran-saran kalian sobat haluku. Kritiknya juga boleh.. terimakasih ya kalian semua ♡♡♡

Sebenernya.. dipart ini aku mau pamit.. aku udah ga bisa lanjutin cerita ini lagi. Soalnya sekarang ngehaluin Jason udah susah banget asli 😭 maafin aku ya kalian 😭
















Canda ya kak...







Here we go..


Hasil rontgen Ana serta Jason menunjukkan hasil yang baik setelah menjalani perawatan selama dua hari dirumah sakit. Bahkan Jason sudah tidak memakai alat bantu pernapasannya lagi.

" gue besok udah dibolehin pulang. Bye " Jason melambaikan tangannya pada Ana
" terus aku disini sendirian? " tanya Ana
" ya sama mama lo lah " jawab Jason
" ih, mama aja baru sekali temenin aku waktu malam " sungut Ana

Memang benar, jika malam tiba Ana dan Jason akan ditinggalkan berdua. Sebenarnya mereka merasa tak masalah, namun jika Jason sudah pulang, apakah takkan ada yang menemani Ana saat malam hari?

" mama lo kayak gitu karena tau ada gue " ucap Jason
" terus kalo ga ada kakak, mama bakal temenin aku? " tanya Ana
" yaa.. ngga juga " ledek Jason
" ah malesin " Ana melempar pandangannya kearah lain.

Jason terkekeh melihat reaksi Ana. Menggoda Ana adalah hal yang menyenangkan bagi Jason. Meski rasa kasihan masih selalu ia rasakan saat melihat Ana, namun itu tak mengurangi rasa gemasnya pada Ana.
Jason turun dari ranjangnya dan menghampiri ranjang Ana.

" emang kenapa kalo sendiri? " Jason mendudukkan dirinya ditepi ranjang Ana
" ga. Ga apa-apa " jawab Ana tanpa melihat Jason

Jason tersenyum dan mengelus lembut kepala Ana.

" menurut lo, gue tega ninggalin lo sendiri? " tanya Jason dengan suara lembut
" tega " ketus Ana
" mana mungkin. Kalo gue udah pulang, gue pasti bakal temenin lo kok " ucap Jason
" 24/7 ? " Ana menatap Jason lekat
" ya ngga lah gila! Gue kuliah " jawab Jason lalu menghentikkan elusannya
" ih nyebelin " Ana kembali melempar pandangan kearah lain
" selesai kuliah gue pasti langsung kesini. Janji " Jason mengacungkan jari kelingkingnya
" janji diterima " Ana mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Jason
" senyum " pinta Jason
" ga bisa " tolak Ana
" kenapa? " tanya Jason.
" males " ketus Ana
" sini liat gue. Lima detik aja " pinta Jason.
" ngga mau " tolak Ana
" buruan. " paksa Jason
" aku bilang ga mau ih " Ana menutup wajahnya dengan kedua tangan
" Alana.. " panggil Jason lembut
" iya? " Ana menurunkan tangan dari wajahnya lalu menatap Jason
" kiss.. " ucap Jason.
" ihhhh.. ga mau. Apaan sih " pipi Ana memerah, pukulan lembut mendarat di dada Jason

Jason terdiam. Ia memejamkan matanya sejenak, berusaha menarik napas yang dalam. Tangan kirinya kini memegang dadanya tepat dibagian Ana mendaratkan pukulannya.

" kak? " panggil Ana

Jason masih terdiam

" kak kenapa? " tanya nya lagi

Tak ada jawaban

" kak jawab! " Ana mulai menaikkan nada bicaranya

" kakak!! " Ana menggenggam erat tangan Jason

" kak.....  aaaaaaa " teriak Ana

Dengan tiba-tiba Jason memeluk Ana dengan erat. Tak lama setelahnya terdengar suara tawa Jason

" hahahaha panik " Jason melepaskan pelukannya
" ihhhh!!! Panik lah. Aku kira sakit lagi " sungut Ana
" siapa suruh kayak gitu " ucap Jason
" seneng banget sih jailin orang! " omel Ana
" makanya jangan bete " sahut Jason
" makanya jangan bikin bete! " balas Ana
" liat gue dulu sini " ucap Jason

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang