3

5.7K 414 10
                                    

Keesokan harinya dirumah Zara.

" bawa kabar apa ni An?" Tanya Zara memulai percakapan.
" gue jadi ikut kalian buat kuliah disemarang. " jawab Ana
" hah!? Serius!? Asik!! Nah gini dong An. Ini baru sahabat gue " sorak Zara senang lalu memeluk Ana
" nah gini kan asik. Btw udah kali pelukannya jangan lama-lama. Gue ga diajak lagi." Sambung Dalvin yang membuat Zara melepaskan pelukannya
" iri ya kamu aku peluk Ana? Bilang aja kali. Sini biar aku peluk juga. " ucap Zara
" heh apa apaan nih. Ga ngehargain temen jomblo banget lo Ra!" Ana mulai kesal karna mulai jadi nyamuk lagi.
" haha apa sih An. Ga ngertiin gue banget lo ah " ucap Dalvin sambil menahan tawa.
" udah deh. Daripada ribut mending kita browsing buat tempat tinggal kita nanti disemarang. " saran Zara agar sahabat dan pacarnya tidak ribut.

Mereka pun mulai menjelajahi situs-situs internet yang menyediakan jasa tempat tinggal.
Setelah 30menit menjelajah, akhirnya mereka memutuskan untuk menyewa rumah dikomplek dekat kampus.

" udah ya. Disini aja. Jaraknya juga ga jauh-jauh amat. Biar kalo kelas kita beda jam, kita ga harus nyari angkutan umum. Bisa jalan kaki." Ucap Dalvin
" oke " jawab Ana
" ih apaan si kamu? Masa kamu biarin aku jalan kaki sendirian?" Protes Zara ke Dalvin
" gausah manja " judes Ana
" khusus buat kamu. Kalo kita beda jam aku bakal anter jemput. Kalo gabisa, kamu bawa aja mobil aku. Biar aku yang jalan kaki. Gimana?" Saran Dalvin
" hmm.. oke deh. Makanya An. Cari gebetan lo. Biar ada yang anter jemput. Dan ga iri lagi sama gue kalo lagi dibucinin Dalvin" ucap Zara
" nah iya juga An. Nanti lo kalo disemarang jangan cemberut mulu. Biar ada cowo yang mau deket-deket sama lo. Haha " ledek Dalvin

Setelah memutuskan tempat tinggal dan kapan hari mereka akan berangkat, Ana memutuskan untuk pulang kerumah dan membiarkan Zara bersama Dalvin berduaan.

Sesampainya dirumah. Ana langsung disambut oleh kakak tirinya, Kenzo.

" dari mana lo? " tanya Kenzo.
" bukan urusan lo. Minggir. Gue mau masuk. " jawab Ana dingin
" eit. Jawab dulu kali. Gamau bersikap manis lo ke gue sebelum pergi ke semarang? " tanya Kenzo
" lo ga pantes dapet perlakuan manis dari gue. Minggir! " jawab Ana lalu memaksa masuk
" hei An. Gue ingetin sama lo. Gue bisa lakuin apa aja yang gue mau ke elo kalo lo gabisa bersikap manis ke gue sebelum lo pergi kesemarang. " ucap Kenzo sambil mencengkram lengan Ana kuat-kuat

Ana yang kesakitan hanya bisa meringis. Saat Kenzo menghempaskan tangannya, Ana pun tersungkur kelantai.

" be nice to me, baby " ucap Kenzo lalu pergi

Ana pun bangkit dan pergi menuju kamarmya. Dikamar Ana menangis sambil merapikan barang-barangnya yang akan ia bawa ke semarang.

' mama. Kenapa mama tega ninggalin Ana? Kenapa mama ga ajak Ana pergi aja sama mama? Mama mikirin Ana ga sih? Mama mikirin Ana bahagia atau ga sih sama hidup Ana? Ana pantes ga sih kalo Ana bilang mama jahat?' Bathin Ana

Air matanya semakin lama semakin deras. Bahkan sampai selesai ia merapikan barangnya, Ana masih tetap menangis.
Ana merebahkan badannya sambil memeluk foto masa kecilnya bersama mama nya. Berharap esok mungkin ia akan dapatkan jawaban kenapa mamanya pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata pun.






Heelllooooo.. yang nungguin Jason mana suaranyaaa... next chapter Jason nya nongol nicccc
(( typo? Maafkan sadjaaa ))

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang