15

3.8K 381 20
                                    

Hari yang menyenangkan bagi Ana. Me time seharian tanpa ada yang mengganggu. Bahkan sejak ia pergi dengan Jason, rasanya ia lupa dengan kesedihannya.

' lucu ya. Baru diajak pergi sekali aja rasanya beban dihati gue berkurang. ' bathin Ana

Ana mengecek ponselnya. Tidak ada notifikasi. Bukan hal baru bagi Ana. Karena biasanya yang menghubunginya hanya Zara atau Dalvin.

16.55 WIB

" Zara sama Dalvin kelasnya padat banget sih hari ini " ucap Ana
" kayaknya gue belum pernah kepoin akun sosmednya Jason deh "
Ana langsing membuka instagramnya, dan mengetikkan nama Jason di search engine.

jasonwlm10

" ketemu " Ana langsung mengklik akun tersebut
" hm banyak juga followersnya. Tapi disini banyak ah foto dia yang senyum. Manis padahal. Tapi kenapa di real lifenya dingin banget udah kayak AC 2PK " celoteh Ana

Saat sedang asik menstalk akun Jason, Ana mendapatkan chat dari Kenzo, yang langsung membuat Ana terperanjat

Kak Kenzo

Gimana semarang? Do u like it?

Alana

Absolutely yes

" ngapain dia nanya-nanya gue? Bukannya dia seneng kalo gue ga dirumah? Kok gue jadi takut sih " Ana mulai gelisah

Saat Ana sedang asik dengan pikirannya, Zara dan Dalvin akhirnya pulang.

" gila! Capek banget gue " ucap Zara
" lebay ah " sahut Dalvin
" eh An. Lo seharian ga kemana-mana? Dirumah aja? " tanya Zara
" iya lah. Emang gue mau kemana? " Ana balik bertanya
" ya gue kira lo pergi lagi An sama si kating itu " ledek Dalvin
" eh iya lho An. Tadi gue liat dia jalan sendiri. Tumben banget ga sama siapa itu namanya? Val? " ucap Zara
" ya mana gue tau? " jawab Ana
" ada apa nih? Apakah seorang Ana telah menyingkirkan Val dari sisi Jason? " ucap Dalvin ala presenter gosip
" berisik banget lo berdua. Tau gini gausah balik aja lo ah " ucap Ana tak menghiraukan ucapan Dalvin
" nah gitu dong kesel haha " ucap Zara
" udah sana lo berdua bersih-bersih. Lo bedua tu bau got " ucap Ana ringan
" parah. Lo pikir semaramg kayak jakarta yang gotnya bau? " ucap Dalvin sambil mengendus Zara
" lho kok aku yang diendus-endus? " Zara nampak bingung
" takutnya kamu beneran bau got jakarta Ra " ledek Dalvin dan mereka pun tertawa

Setelah Val mengatakan semuanya di rooftop, Jason merasa bahwa Val menjaga jarak darinya. Tapi itu bukan masalah bagi Jason. Toh ada atau tiadanya Val disisi Jason itu bukan hal yang penting.

Berhubung hari ini Jason sedang tidak ingin buru-buru pulang, Jason memutuskan untuk mendatangi Evan dan Bryan di showroom.

" wey. Sendirian aja " sapa Evan
" cewek yang kemaren mana? " tanya Bryan
" dirumahnya lah " jawab Jason singkat
" cantik sih. Tapi pucet banget kayak mayat idup " ucap Bryan
" eh.. jangan-jangan dia itu cewek yang lo ceritain kemarin ya? " tanya Evan
" iya ko " jawab Jason
" tumben banget lo mau bawa-bawa cewek " ucap Bryan
" iya. Mama nyariin kemarin " ucap Evan
" eh iya. Btw thanks banget lo berdua bilang kalo lo gatau gue dimana. Ah kemaren waktu mama bilang dia telpon lo buat nanyain gue, gue udah ngeri kalo lo bilang gue pergi sama cewek " Jason berterimakasih
" haha. Sebagai kakak yang baik kan harus melindungi adeknya " ucap Evan sok bijak
" jangan cuma thank you. Buruan beliin gue paket panas 1 " ucap Bryan
" iya gampang " jawab Jason
" lagian lo kemaren kemana sih? Mama bilang Val sampe kerumah buat nyariin lo " tanya Evam
" gue ke danau tempat biasa kita kesana " jawab Jason
" ngapain lo bawa-bawa cewek kesana? Berdua doang lagi " selidik Bryan
" eits.. jangan mikir macem-macem " ucap Jason
" gatau kenapa ya. Dua hari kemren gue liat si Alana ini sedih terus. Ya gue sebagai laki-laki baik merasa tidak tega dan harus menghiburnya " ucap Jason bijak
" Alana dihibur. Val nyariin kesana kemari. Laki-laki baik yang tidak adil " timpal Bryan
" terus informasi apa yang lo dapet setelah lo bawa Alana ke danau? " tanya Evan
" ngg.. ga ada. Dia aja ga cerita dia kenapa. Cuma ya waktu sama gue dia keliatan happy-happy aja tuh. Dan menikmati pemandangan " ucap Jason
" ngehibur saat itu doang. Udah bawa anak orang jauh-jauh. Tapi ga ngasih solusi. Baik dari mana? " ucap Evan
" iya bener. Kalo jadi laki-laki baik tuh kalo cewek sedih kasih solusi " ucap Bryan
" ahh ribet banget lo berdua. Belum saatnya kali gue tau dia kenapa. Baru juga kenal. Yakali dia langsung mau terbuka sama gue. Tidak semudah itu ferguso " ucap Jason
" ah ngemeng mulu. Yaudah kalo gamau ke McD sekarang buruan gofood chatime " ucap Bryan
" nih pesen sendiri " ucap Jason memberikan ponselnya pada Bryan.
" ko, kira-kira Alana mau ga ya kalo gue ajak pergi-pergi lagi? " tanya Jason
" tergantung " jawab Bryan
" hah? " Jason bingung
" tergantung kmaren lo kasih makan apa ngga haha " Evan menimpali Bryan
" ah sialan lo. Itu si lo yang gabisa tahan laper " kesal Jason
" btw, Val confess ke gue kalo dia suka sama gue " ucap Jason
Mendengar ucapan Jason, Bryan dan Evan langsung menatap Jason dengan serius
"  terus gimana? " tanya Evan
" ya ga gimana-gimana. Kan gue ga bilang apa-apa. Dan gue juga ga ngasih dia harapan selama ini " jelas Jason
" kalo lo gamau, buat gue kan bisa " ucap Evan
" sana deketin. Mana tau jodoh " saran Jason
" eh bentar. Kalo Jason sama Alana. Ko Evan sama Val. Gue sama siapa? " tanya Bryan bingung
" gatau deh. Au deh. Hahaha " Jason dan Evan pun tertawa.







Hollaaa.. part santai santai nih..
Giamana? Udah sampe part 15 nih. Seru ga? Asik ga? Mwehehehe

(( maaf jika terjadi ke typoan. Enjoy the story and see you ))

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang