' ma, hari ini Ana mulai kuliah lho. Walaupun kemarin Ana sakit, Ana ga males-malesan. Mungkin aja kalo Ana sukses nanti, mama mau ketemu lagi sama Ana. Iya kan ma? Mama tunggu Ana ya'
Hari ini Ana memutuskan untuk mulai melakukan aktivitas seperti biasanya. Berangkat kuliah bersama kedua sahabatnya dan berpisah saat dikampus. Ana duduk dibangku paling belakang. Ana memperhatikan sekitar, teman sekelas yang saling berkenalan. Namun tak ada satupun yang menghiraukan Ana. Atau mungkin memang mereka tidak menyadari kehadiran Ana disekitar mereka. Hingga akhirnya Regan masuk dan duduk disamping Ana
" hari pertama udah duduk paling belakang. Aneh " ucap Regan
" apa yang aneh? " tanya Ana polos
" ga antusias lo sama hari pertama?" Regan nanya balik
" hm.. biasa aja " jawab Ana lalu memasangkan airpods di telinganya, dan membiarkan Regan dengan dunianya sendiri.Light 'em up, light 'em up
Tell me where you are, tell me where you are
Summer nights, bright lights
And the shootin' stars, they break my heartCallin' you now, but you're not pickin' up
Shadows so close if that's still enough
Light a match, light a match
Baby, in the dark, show me where you areOh, love
How I miss you every single day
When I see you on those streets
Oh, love
Tell me there's a river I can swim that will bring you back to me
'Cause I don't know how to love someone else
I don't know how to forget your face
No, love
God, I miss you every single day and now you're so far away
So far awayNtah sudah berapa kali Ana memutar lagu So far Away yang dinyanyikan Martin Garrix hari ini. Ia rasa lagu ini mewakili perasaannya. Hanya saja lagu itu bukan ditujukkan untuk pasangannya. Melainkan Mama nya.
" An... " Regan menepuk bahu Ana " ada Asdos " ucap Regan setelah Ana melepaskan airpodsnya
" Selamat pagi teman-teman. Perkenalkan nama saya Jason William. Saya adalah asisten dosen mata kuliah pagi ini. Karena dosen yang mengajar berhalangan untuk hadir, saya yang akan memberikan materi hari ini " ucap Jason memperkenalkan diri
Suasana kelas menjadi ramai, tentu saja mahasiswi merasa senang karena pagi hari sudah melihat asisten dosen yang masih muda dan tampan. Namun Jason tak menggubrisnya dan langung menuliskan materi di papan tulis.
" saya harap selama saya menjelaskan disini, tidak ada yang berisik dan mengganggu konsentrasi temannya. Perhatikan baik-baik " tegas Jason lalu menjelaskan materi di papan tulis. Dan ya.. Jason yang hanya memfokuskan diri pada materi kuliah tentu saja tidak menyadari bahwa Ana ada dikelasnya.
" ini panitia ospek yang marahin kita kan? " bisik Regan pada Ana
Ana hanya menganggukan kepalanya.
" ga nyangka ternyata dia asdos. Keren juga " bisik Regan lagi
" sstt Re. Gue gamau dibentak dia lagi " bisik Ana pada Regan
Regan dan Ana pun kembali memperhatikan materi yang sedang Jason jelaskanSetelah satu jam, akhirnya Jason menutup kelas hari ini dengan memberikan tugas. Tentu saja kelas kembali ribut. Bagaimana tidak? Baru hari pertama kuliah langsung dapat tugas? Asdosnya jutek pula. Untung ganteng.
Jason pun meninggalkan kelas setelah berpamitan
" mau kemana An? " tanya Regan saat melihat Ana bangkit dari tempat duduknya
" mau ke toilet " jawab Ana lalu pergiSetelah dari toilet, Ana memutuskan untuk ke perpustakaan kampus, ia ingin mencari suasana sepi. Dan mungkin membaca buku terkait tugas yang diberikan Jason hari ini.
Ana mengambil beberapa buku dan memutuskan untuk duduk dipojok dekat jendela.
Saat Ana mendekati tempat duduk yang ia tuju, baru nampak bahwa tempat duduk disebelahnya ada dua orang wanita yang sedang bercerita. Ana mengenalinya. Val dan Rasya." yaudahlah Val. Lo cantik. Pinter. Populer. Kalo gabisa sama Jason kan lo bisa pilih cowo lain yang selevel sama lo. Banyak kali cowo yang mau sama lo dikampus ini. Tinggal pilih " ucap Rasya
Saat mendengar ucapan Rasya, Ana menahan langkahnya dan terdiam dibalik rak buku yang mampu menghalangi tubuhnya. Dan mendengarkan percakapan dua kakak tingkatnya ini.
" gimana si lo Sya. Kemaren gue dibilang belum usaha segila anak-anak lainnya. Tapi sekarang gue disuruh mundur " ucap Val terdengar kesal
" abis gue bingung. Lo mau sama Jason. Tapi usaha lo dari dulu sampe sekarang gitu-gitu aja. Gada progress nya " jelas Rasya
" terus gue harus ikutin cara gila cewek-cewek lain? " tanya Val frustasi
" menurut gue, lakuin yang sesuai sama hati lo aja. Kalo udah capek ya berhenti " Rasya menyarankan
" hati Jason terbuat dari apa sih? Sampe bisa cuek sama gue yang udah nemenin dia dari awal masuk kuliah. Sampe bisa gapeduli sama usaha-usaha cewek kampus sini. Syaaaa.. help please " rengek Val
" Val.. lama-lama gue emosi nih jadi temen curhat lo. Udah ah. Tugas kerjain. Kesini katanya mau kerjain tugas. Malah curhat " ucap Rasnya menyudahi sesi curhatSetelah puas mendengarkan, Ana memutuskan untuk mengembalikan buku-buku tersebut ke raknya lalu kembali ke kelas.
Ana memikirkan percakapan kakak tingkatnya tadi. Merasa ngeri akan sikap Jason.
Calling Zara...
Ana : Ra. Pulang nanti tunggu gue di parkiran aja ya
Zara : lah? Kenapa? Tumben
Ana : gapapa. Udah iya aja
Zara : sip. Gue sama Dalvin satu matkul lagi nih
Ana : iya. Tungguin gue ya.Ana memutuskan teleponnya dan kembali mengikuti mata kuliah selanjutnya.
" Vin, kata Zara kita tunggu dia diparkiran aja " ucap Zara pada Dalvin
" tumben. Kenapa? " tanya Dalvin
" gatau tuh. Padahal kan kalo nunggu di lobby bisa liat kak Jason " ucap Zara sambil nyengir
" heh. Aneh-aneh deh kelakuan " kesal DalvinSetelah kelas Ana usai, Ana memutuskan untuk keluar paling akhir
" An ayo pulang " ajak Regan
" duluan. Gue tungguin Zara " bohong Ana
" oh? Okey. Gue duluan ya " Regan pun pergiKelas sudah kosong. Hanya ada Ana didalam. Akhirnya Ana memutuskan untuk keluar.
Dan tiba-tiba...BRAKKKK
Seseorang menabrak Ana hingga buku yang Ana pegang terjatuh ke lantai
Tanpa meminta maaf sebelumnya. Lelaki berhoodie hitam yang menabrak Ana langsung membantunya merapikan buku-buku tersebut. Saat selesai merapikannya dan mereka saling tatap.." Alana? Sorry sorry gue lagi buru-buru " ucap Jason
" oh hm iya gapapa kak. Makasih udah dibantuin " jawab Ana masih kaget
" btw lo udah pulih? " tanya Jason
" udah ka. Yaudah aku duluan ya kak " pamit Ana meninggalkan JasonAna berjalan lambat saat menuju parkiran, sedangkan Jason berbelok ke suatu ruangan untuk mengambil sesuatu. Namun saat diparkiran Jason berjalan tepat dibelakang Ana.
" Vin!! Vin!! Ana jalan sama Jason woy. Beuh Ana langsung geser Val dihari pertama ngampus. Gilaaaa!!!" heboh Zara dalam mobil
" astaga. Aku kira gamau ditunggu di lobby kenapa. Ternyata mau jalan bareng sama kating. Gila Ana. Ga nyangka " ucap DalvinAna membuka pintu mobil dan duduk dikursi belakang. Ana yang tidak tahu apa-apa merasa aneh dengan tingkah sahabatnya
" kenapa si? " tanya Ana
" gila ganyangka " ucap Dalvin
" parah banget lo An. Ternyata lo gamau kita tunggu dilobby karna lo mau jalan bareng Jason! " heboh Zara
" apaan si? Gue jalan sendirian dari keluar kelas tadi " jelas Ana
" bohong banget. Orang tadi Jason jalan dibelakang lo kok. Val lo kemanain woyy.. bisa tergantikan gitu posisinya " cecar Zara
" astagaaa.. gue gatau kalo ada dia " Ana mulai kesal " gue ga bareng sama dia. Kebetulan doang itu " jelas Ana
" ah udah udah.. cewek heboh banget. Ayo balik " Dlvin melajukan mobilnya
" tadi kamu juga kaget " sebal Zara pada Dalvin.Hollaaaaaa.. selamat malam para bubu ♡♡♡
Idaman banget ga sih. Udah ganteng.. pinter pula.. emang jodoh orang tuh menggoda iman banget :((((( maaf yha kalo ada typo-typo dan ceritanya absurd hehe )
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior ( END )
FanfictionCerita ini dimulai ketika Alana memutuskan untuk berkuliah diluar jakarta dan memulai kehidupan barunya. berharp mampu memperbaiki hidupnya yang kelam semenjak ibunya pergi. fix udah ini cerita ada karna aku kekenyangan ngehalu jadi bubunya Jason 😂