47

3.4K 421 150
                                    

Suara air dan hembusan angin disore hari memberikan ketenangan bagi siapapun yang merasakannya. Langit yang cerah dengan gumpalan awan yang membuatnya terlihat lebih indah melengkapi suasana sore itu.

" ga bisa gitu dong " protes Ana
" ya terus mau gimana? " tanya Jason

Ana terdiam. Mengetuk-ngetukkan jari telunjuk pada pelipisnya

" gimana? " tanya Jason lagi
" aku ikut " ucap Ana
" yakin? " tanya Jason
" yakin! Aku bakal temenin kakak buat anter pesenan customer kakak. Daripada aku ditinggal, lebih baik aku ikut " jelas Ana
" kalo lo ikut, gue ke jogja bukan cuma buat anter barang jadinya " Jason menghela napasnya
" ya gapapa dong. Kalo bisa sambil jalan-jalan kenapa ngga? " tanya Ana
" ini bukan waktu liburan Alanaaa.. " sabar Jason
" bisa bolos. Tenang " sahut Ana
" jangan aneh-aneh. Beasiswa dicabut batu tau rasa " kesal Jason
" pokoknya ikut! " paksa Ana
" yaudah iya. Tapi ga jalan-jalan ya " pasrah Jason
" hm.. iya kalo kakak ga berubah pikiran " senyum Ana

Jason menghela napasnya, dan dengan cepat tangannya mengacak-acak rambut Ana gemas.

" kebiasaan banget ih " kesal Ana
" kalo gue suka kenapa? Masih mau marah? " tanya Jason
" ya ga gitu. Ih sebel " bete Ana
" kalo lo bete, gue tinggal " ancam Jason
" ihh kok gitu " protes Ana
" ya gue males ngajak orang yang gampang bete " ucap Jason
" bener-bener ya " kesal Ana

Jason bangkit dari duduknya, berjalan meninggalkan Ana yang duduk dikap mobilnya.

" astaga! Gimana orang ga mau kesel! " omel Ana
" lo lagi pms ya? " ucap Jason setengah berteriak
" iya! " sahut Ana
" udah jangan marah-marah mulu lo. Sini " pinta Jason

Jason menghentikan langkahnya ditepi danau, melepaskan sepatunya lalu duduk dan menurunkan sebagian kakinya kedalam air.

" aku ga mau lepas sepatu " ucap Ana yang berdiri dibelakang Jason

Jason mendongak, menatap wajah Ana yang masih memperlihatkan kekesalannya

" apa sih yang bikin lo kesel? Kenapa? " tanya Jason lembut

Jason meraih tangan Ana dan sedikit menariknya agar Ana merendahkan badannya. Ana menurut dan duduk disamping Jason.

" cantik, kalo marah-marah mulu cepet jadi nenek sihir tau " ledek Jason
" ah ga tau! " kesal Ana lalu berdiri lagi
" eh maaf " Jason pun ikut berdiri
" apa? " tanya Ana
" udah jangan bete. Nanti gue beliin coklat deh " bujuk Jason
" sepuluh bungkus " ucap Ana
" iya " Jason menganggukkan kepalanya

Jason berdiri didepan Ana, merapikan rambut Ana yang tertiup angin.

" senyum dong " pinta Jason

Tanpa membantah Ana menuruti permintaan Jason

" gini kan cantik " senyum Jason

Jason menangkup wajah Ana lalu mempersempit jarak diantara mereka. Ana memegang tangan Jason yang ada diwajahnya lalu memejamkan mata.

KRRRKKK.. BUGGGG..

Seseorang menarik kasar Jason dari belakang lalu memukulnya.

" KAK JASOOONNN!!! " teriak Ana kaget

Dengan cepat Jason bangkit lalu memasang kuda-kuda siap untuk melawan.

" gue udah peringatin lo berkali-kali... " ucap Pria berhoodie abu-abu dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Jason menegang. Ia sedang berhadapan dengan orang yang menerornya belakangan ini. Pernyataan singkatnya membuat amatahnya memuncak, teringat bagaimana sang kakak harus dilarikan ke rumah sakit karena ulah pria ini.

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang