Setelah semua duduk tenang dikursi ruang tunggu, barulah wanita yang mengaku sebagai mama Ana memperhatikan sekitar. Matanya tertuju pada sosok Jason. Luka serta lebam diwajahnya menjadi alasan kuat bagi mama Ana untuk menginterogasinya.
" Jason? "
" iya tante " jawab Jason memberanikan diri untuk menatap wajah wanita itu.
" kamu bisa jelasin apa yang terjadi antara kamu dan Ana? " tanyanya dengan suara parauJason menghela napasnya panjang. Mengapa hal seperti ini harus ia ceritakan lebih dari satu kali? Ini sama seperti ia melukai dirinya sendiri.
Saat ditelepon, Helen memang hanya mengatakan dimana ia berada dan alasan mengapa ia ada dirumah sakit." Jason? "
" iya tante.. " jawab JasonJason mulai menceritakan semua kejadian yang ia alami bersama Ana. Kecuali masalah teror yang Kenzo lakukan sebelum ini. Bagaimanapun ia tak ingin memperkeruh suasana saat ini. Karna mungkin saja jika orang tuanya mengetahui hal tersebut, orang tuanya akan menyeret Kenzo kejalur hukum. Jason rasa saat ini hal tersebut belum perlu dilakukan. Mungkin bila Ana sudah membaik, akan ia pikirkan lagi.
" Ana maafin mama "
Wanita itu kembali terisak dalam dekapan mama Jason. Kejadian ini benar-benar membuat rasa bersalah dan penyesalan itu menjadi nyata.
" harusnya aku paksa buat bawa Ana pergi waktu itu " ucapnya
" udah, yang berlalu biar berlalu. Sekarang kita harus berdoa, semoga Alana baik-baik aja " mama Jason berusaha menenangkan
" tapi Maria, ibu mana yang ga sakit waktu liat anak semata wayangnya lemah tak berdaya ? " lanjutnya
" ssshhh.. kita berdoa aja ya. Semoga Alana cepat pulih " ucap mama Jason, Maria.Jason memegang bagian dadanya. Rasa nyeri yang sedari tadi ia tahan kini semakin parah. Napasnya mulai sesak, pandangannya mulai gelap, bahkan percakapan antara mamanya dan mama Ana terdengar seperti dengungan ditelinganya.
BRRUUKKKK...
" JASON!!! " teriak Helen histeris
Dengan cepat sang papa menghampiri tubuh Jason yang tergeletak dilantai rumah sakit. Evan yang melihat sang adik tak sadarkan diri langsung berlari meminta bantuan para perawat yang sedang berjaga.
" astaga Nyo!! " sang mama pun mendekat dan memegangi tangan Jason
" Jason.. Jason kamu denger papa ga? Jason! " ucap sang papaZara dan Dalvin yang melihat hal itu tentu saja ikut terkejut. Semua ini sudah cukup menjelaskan bagaimana sengitnya perkelahian antara Jason dan Kenzo. Zara merangkul pundak Helen, berusaha memberikan sedikit ketenangan untuk Helen.
Evan datang dengan tiga perawat. Dengan sigap perawat tersebut membawa Jason ke ruang tindakkan. Keadaan saat ini benar-benar kacau." kamu temenin Jason aja, ga apa-apa " ucap wanita itu pada mama Jason
Ucapannya hanya dibalas anggukan. Tanpa berpamitan lagi, keluarga Jason mengikuti para perawat yang membawa Jason.
Tinggalah Zara dan Dalvin disana. Duduk dalam keadaan canggung. Namun Zara memberanikan diri untuk membuka pembicaraan." tante, kenalin, Aku Zara. Ini Dalvin. Kita temen Ana sejak SMP. " Zara memperkenalkan diri
" halo tante " Dalvin memaksakan senyumnyaWanita itu menoleh dan memperhatikan Zara dan Dalvin bergantian.
" hai. Kalian dari jakarta? " tanya wanita itu
" iya tante. Kami disini kuliah sama-sama. Tempat tinggal kita juga sama kok " jawab Zara
" oh ya? Makasih ya, udah temenin Ana " ucap wanita itu.Setelah berbasa-basi, Zara memutuskan untuk memberi tahu apa yang disampaikan oleh ibu tiri Ana pada wanita itu sebelum Zara dan Dalvin kembali ke semarang. Tak lupa Zara dan Dalvin bercerita bagaimana perlakuan Jason pada Ana. Bagaimana Jason mampu merubah hari-hari Ana menjadi lebih menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior ( END )
FanfictionCerita ini dimulai ketika Alana memutuskan untuk berkuliah diluar jakarta dan memulai kehidupan barunya. berharp mampu memperbaiki hidupnya yang kelam semenjak ibunya pergi. fix udah ini cerita ada karna aku kekenyangan ngehalu jadi bubunya Jason 😂