62

2.6K 394 121
                                    

Jason bangun lebih awal dari biasanya. Menyiapkan sarapan yang akan ia bawa saat ia menjemput Ana. Dengan penuh rasa senang, ia membuat roti panggang selai cokelat. Tak lupa dengan nasi goreng. Jason benar-benar memasaknya sendiri.

" cinta bisa merubah segalanya ya " ucap Maria
" mama! Bikin kaget. Doain Jason semoga beruntung ya " pinta Jason
" okey. Tapi kalo udah berhasil jangan lupa sama kewajiban " sahut Maria
" emang mama tau aku mau ngapain? " tanya Jason
" tau dong " jawab Maria
" dari siapa? " tanya Jason lagi
" Bryan " jawab Maria
" mulutnya kayak ember bocor " kesal Jason
" ehhh.. gitu-gitu dia saudara kamu lho " ucap Maria
" tapi kalo bisa ditukar sama PS5 juga Jason mau " sahut Jason
" ada-ada aja kamu Nyo " Maria menggeleng-gelengkan kepalanya
" yaudah ma, aku berangkat ya. Bye ma " Jason mencium pipi Maria lalu berlalu begitu saja.

Jason menekan bel pintu unit Ana dengam sedikit rasa gugup. Ditariknya napas panjang untuk menenangkan jantungnya yang berdegub kencamg. Ini lucu. Ia terbiasa bersama Ana, namun kali ini rasanya sangat berbeda.

" morning.. " sapa Ana saat pintu terbuka
" kok lo masih pake piyama sih? " tanya Jason
" emang kenapa? Aku baru bangun " jawab Ana
" lo ga baca chat gue semalem? " tanya Jason
" chat? Aku ga liat handphone lagi semalem " jawab Ana
" astaga. Yaudah kalo gitu. Mama lo udah berangkat? " tanya Jason
" belum. Lagi minum kopi " jawab Ana
" gue ga disuruh masuk? " tanya Jason lagi
" oh. Maaf " ucap Ana kaget lalu mempersilahkan Jason untuk masuk.

Jason mengikuti Ana yang berjalan lebih dulu. Namun saat Ana membelokkan dirinya kekamar, Jason melangkahkan kakinya menuju mini pantry unit Ana.

" pagi tan " sapa Jason
" eh Jas, tumben pagi banget. Ana aja baru tante bangunin buat bukain kamu pintu " sahut Ferinda
" kenapa harus tante bamgunin cuma buat bukain aku pintu? " tanya Jason
" karma tante tau, Ana yang mau kamu liat. Bukan tante " jawaban Ferinda memang benar.
" ah tante. Oiya tan, ini aku bawain sarapan. Ada nasi goreng sama roti panggang " Jason menawarkan bawaannya
" siapa yang buat? " tanya Ferinda
" aku " jawab Jason jujur.
" kalo gitu, itu pasti buat Ana. Btw, tante udah harus berangkat ke kantor. Titip Ana ya Jas " pamit Ferinda

Jason hanya menganggukkan kepala dan pandangannya mengikuti pergerakkan Ferinda. Setelah masuk kedalam kamar Ana beberapa saat, Ferinda akhirnya benar-benar meninggalkan unit apartemennya.
Atas dasar rasa penasaran yang tinggi dan pertanyaan sedang apa Ana disana, Jason memutuskan untuk melangkahkan kakinya menuju kamar Ana.

" hm enak ya " gumam Jason.

Jason masuk kekamar Ana lalu merebahkan dirinya diatas kasur dan menjadikan punggung Ana sebagai bantalnya.

" ih, berat " ucap Ana
" enak " sahut Jason
" awas aku pengin terlentang " pinta Ana
" ga usah. Telengkup aja. Gue udah pewe " tolak Jason
" kak... ih " kesal Ana
" apa sih? " tanya Jason
" bangun " jawab Ana
" lo yang bangun. Gue sih udah dari tadi bangun " ucap Jason
" kok nyebelin banget sih? " kesal Ana

Jason langsung bangun dan duduk diranjang, membiarkan Ana mengganti posisinya. Awalnya Jason mengira bahwa Ana akan bangun, namun nyatanya Ana kembali melanjutkan tidurnya.

" bangun ya sayang. Aku udah siapin sarapan buat kamu " ucap Jason lembut sambil mengelus pipi Ana
" sepuluh menit lagi " sahut Ana dengan mata yang masih terpejam
" yaudah. Gue panasin lagi deh ya sarapan yang gue bawa. Mau dibuatin minuman apa? " tanya Jason
" susu cokelat " sahut Ana
" okey. Oiya, mau mandi ga? " tanya Jason lagi
" mau " jawab Ana singkat
" shower or bathub? " tanya Jason
" bathub " jawab Ana
" air hangat? " tanya Jason lagi
" iya " jawab Ana
" yaudah. Sekarang gue siapin air hangat buat lo mandi. Saat lo mandi, gue siapin sarapannya. Jadi setelah lo mandi, kita bisa sarapan bareng " jelas Jason.

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang