Bayang-bayang tentang kejadian kala itu mulai terngiang di ingatan Jason sejak kedatangannya dirumah Ana. Ana berkali-kali mengeratkan genggamannya pada Jason saat ia menyadari Jason mengeraskan rahangnya untuk menahan emosi.
" lama ga ketemu ya " ucap Evaline, Bunda Ana
Ferinda hanya menjawabnya dengan senyum tipis.
Evaline menghampiri Ana dan memeluknya.
" apa kabar nak? " tanya Evaline
" baik kok bun. Reno mana? " Ana balik bertanya
" Reno pergi sama Kenzo ke rumah Tante Rita. Bunda sengaja minta mereka pergi biar ga ribut, karna bunda tau maksud kedatangan kalian " Evaline melirik sekilas ke arah Ferinda
" bukan mau menghindar? " tanya JasonAna mengeratkan genggaman tangannya pada Jason mencoba untuk menahannya. Evaline yang mendengar pertanyaan Jason hanya terdiam dengan raut wajah bingung.
" kita langsung ke intinya aja " ucap Ferinda dingin.
" maaf sebelumnya tante, bunda. Jason minta Kenzo ada disini " pinta Jason
" untuk apa? " tanya Evaline.
" ada hal yang mau Jason obrolin bun " jawab Jason.Usai Evaline menghubungi Kenzo dan memintanya pulang tanpa Reno, suasana rumah menjadi sangat canggung. Tak ada satupun dari mereka yang membuka pembicaraan.
Tangan Jason masih terus Ana genggam. Jason pun seolah tak ingin Ana melepaskan genggamannya." maaf buat nunggu " ucap Kenzo saat memasuki rumah.
" bisa kita mulai sekaramg? " tanya EvalineJason menarik napasnya dalam-dalam saat ia menyadari Ana dan Kenzo sedang saling menatap. Kini amarahnya sangat sulit untuk ditahan.
" sebelum saya mulai pembahasan ini, adakah yang ingin anda sampaikan? " tanya Ferinda
" ada. Saya memutuskan untuk meninggalkan rumah in " ucap Evaline
" bun.. " panggil Kenzo
" rumah ini bukan hak kita " jelas Evaline
" kalo kalian ga disini, mau tinggal dimana kalian? " tanya Ferinda
" kembali ke rumah lama " jawab EvalineFerinda menganggukkan kepalanya lalu membenarkan posisi duduknya.
" ada dua hal yang mau saya bicarakan. Pertama tentang Alana. Terimakasih karna telah merawat serta menyayangi anak saya. Tujuan saya kembali ke Indonesia adalah untuk mengambil hak asuh atas Alana. Dan saya harap tak ada pihak yang memberatkannya. Karna kini ia memiliki hak untuk memilih dengan siapa ia ingin tinggal " ucap Ferinda
" saya mengerti. Semua keputusan ada ditangan Alana. Dan saya rasa, Alana akan memilih anda karna saya yakin Alana tidak memiliki jiwa pendendam " sahut EvalineSenyum masam terlukis diwajah Ferinda saat mendengar jawaban Evaline.
" kedua tentang surat wasiat. Disana tertulis bahwa aset perusahaan 70% jatuh kepada Alana. Tapi setelah saya bicarakan dengan Alana, kami sepakat untuk membagi rata dengan kalian. Sebagai tanda balas budi dari Alana. " jelas Ferinda
" tidak usah repot-repot. Tanpa semua itu kami masih sanggup menjalani hidup kami " ucap Evaline
" bunda... " panggil Kenzo
" jangan sungkan-sungkan. Lupakan egomu. Hal yang harus kamu ingat adalah Reno juga anak kandung dari papa Alana. Kuasa hukum saya akan mengurusnya. Saya rasa cukup. Hanya itu yang ingin saya sampaikan " ucap FerindaEvaline hanya tersenyum mendengar ucapan Ferinda. Namun ia juga menyadarì bahwa Kenzo tidak menyukai kehadiran tamunya hari ini.
" sebelumnya Jason minta waktu tante serta bunda " ucap Jason
Saat mendengar ucapan Jason, Kenzo langsung bangun dari duduknya dan berniat untuk pergi.
" jangan lari. " ucap Jason dingin
Kenzo kembali duduk dan mencoba untuk tenang.
" pertama, bunda. Jason minta maaf sebelumnya. Tapi bagi Jason, Kenzo udah keterlaluan " ucap Jason
" lho? Kenzo ngapain Jas? " tanya Evaline kaget
" Kenzo.. Kenzo berusaha menghilangkan nyawa kita bun. Jason juga Alana " jelas Jason
" apa!? " Evaline berusaha mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Jason
" jangan asal nuduh. Lo ada bukti? " tantang Kenzo
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior ( END )
FanfictionCerita ini dimulai ketika Alana memutuskan untuk berkuliah diluar jakarta dan memulai kehidupan barunya. berharp mampu memperbaiki hidupnya yang kelam semenjak ibunya pergi. fix udah ini cerita ada karna aku kekenyangan ngehalu jadi bubunya Jason 😂