6

4.7K 434 47
                                    

Tak terasa hari terakhir ospek pun tiba. Acara hari ini semua dilakukan dilapangan kampus. Semua peserta ospek berbaris dengan rapi sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Keluh kesah tentang hari yang panas pun tak henti-hentinya dilontarkan oleh para mahasiswa baru yang sedang dijemur. Tak jarang mereka kena tegur oleh panitia karena terlalu sering mengeluh. Namun semua itu tak membuat para peserta ospek ini diam.

" Ana? " tanya Regan yang berdiri disebelah Ana
" kenapa Re? " jawab Ana
" lo pucet banget. Lo izin aja. Gue takut lo kenapa kenapa" ucap Regan
" gue gapapa kok " sahut Ana tanpa menoleh.

Ana masih tetap menunduk menahan panasnya terik matahari pukul 14.00 wib

' kuat An. Satu jam lagi selesai '. Bathin Ana menguatkan dirinya sendiri

Acara terakhir adalah pengumuman kelompok terbaik selama ospek. Tentu saja kelompok terbaik dimenangkan oleh kelompok Ana dan Regan. Bagaimana tidak? Panitia pemimpinnya saja killer begitu. Mana mungkin ada yang berani bertingkah aneh.

Saat barisan dibubarkan, Regan langsung berpamitan. Tentu saja dengan basa basi untuk mengantarkan Ana pulang. Dan sudah pasti ditolak oleh Ana. Dan akhirnya Regan meninggalkan Ana yang masih ada ditepi lapangan.

Dari kejauhan Ana bisa melihat Jason yang langsung pergi kearah ruangan panitia. Saat sedang memperhatikan Jason, tiba-tiba Zara dan Dalvin menghampiri Ana.

" lo gapapa An? " tanya Zara
" pucet banget lo. Ga dimarahin kating lagi kan? Haha " ledek Dalvin
" apa si Vin. Gue gapapa kok Ra. Kalem. " jawab Ana
" An. McD yuk. Gila laper banget " ajak Zara
" ngga deh Ra. Gue mau langsung pulang aja " jawab Ana
" yaudah ayok pulang. Kita anterin lo dulu. Baru ke McD " ajak Dalvin
" ngga usah. Lo langsung pergi aja. Gue biar jalan aja. Deket juga. Oiya jangan lupa paket panas 1 buat gue ya " pesan Ana

Setelah obrolan singkat mereka, akhirnya mereka berpisah dilobby kampus. Ana memutuskan untuk langsung brrjalan pulang.

' jalan pelan-pelan pasti sampe kok " Ana pun melangkahkan kakinya

Jason yang telah mengganti almetnya dengan hoodie putih akhirnya berpamitan pada panitia ospek lainnya.

" Val, lo pulang sama Rasya ya. Gue duluan " tanpa menunggu jawaban Val, Jason langsung keluar dari ruangan panitia
" gue ditinggal lagi? Yaudah hati-hati " teriak Val agar terdengar oleh Jason

Jason yang sudah berada didalam mobil pun langsung melajukan mobilnya ke arah rumahnya. Ntah kenapa rasanya hari ini Jason ingin mengambil jalan potong kearah komplek dekat kampus.

Saat baru memasuki komplek tersebut, Jason melihat perempuan yang sepertinya ia kenali sedang berjalan dengan sangat pelan.

" Alana? Itu Alana bukan sih? " ucap Jason memastikan

Untuk memastikan, Jason melajukan mobilnya ke arah perempuan tersebut.

" iya bener Alana. Ngapain dia jalan kaki sendirian? " ucap Jason

Jason pun melambatkan laju mobilnya. Disaat yang bersamaan Ana memegang kepalanya yang semakin terasa pusing.

Melihat hal tersebut, Jason langsung menghentikan mobilnya dan keluar untuk menghampiri Ana.

" Alana? Lo kenapa? " tanya Jason yang berdiri didepan Ana

Mendengar suara yang ia kenal, Ana mengangkat kepalanya untuk memastikan itu benar Jason

" hei Kak Jason, gapapa. Pusing aja " jawab Ana lemah sambil tersenyum
" rumah lo dimana? Biar gue anter " ajak Jason

Belum sempat Ana menjawab, ia langsung memegang hoodie Jason dibagian dada, dan menyandarkan kepalanya disana.

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang