21

3.7K 423 45
                                    

Hari ini Ana bangun lebih pagi dari biasanya. Ana bergegas menuju kamar mandi, membasuh mukanya dan mengganti pakaiannya. Ia berniat mencari tukang sayur disekitar rumahnya dan membeli keperluan yang ia butuhkan untuk membuat nasi goreng spesial untuk Jason.
Keadaan diluar rumah masih gelap dan sepi. Udara dingin dipagi hari mulai menghinggapi Ana.

" bisa sekalian jogging kalo gini " ucap Ana lalu berlari kecil.

Setelah sekitar sepuluh menit mencari, akhirnya Ana melihat tukang sayur yang ia cari. Ia membeli sayuran, sosis, bakso, udang dan telur. Usai membayar Ana langsung kembali kerumah.

Jam menunjukkan pukul 5.45WIB.

" mandi dulu deh " ucap Ana

Usai mandi, Ana mengecek ponselnya yang tadi ia tinggal dirumah.

3 missed call from Jason William...

Ana tersenyum. Ternyata Jason menunggu datangnya pagi ini. Ana menelpon Jason

Jason : halo?
Ana : lho? Kok suaranya masih serak?
Jason : kan gue baru bangun
Ana : yee.. aku kira tadi telpon aku karna mau bangunin aku
Jason : emang iya. Tapi karna lo ga angkat gue tidur lagi
Ana : yaudah cepetan bangun
Jason : iya. Yaudah gue siap-siap dulu ya
Ana : oke. Yaudah kakak siap-siap, aku mau mulai masak
Jason : masaknya tunggu gue dateng
Ana : kok gitu?
Jason : udah nurut aja
Ana : yaudah kalo gitu. See u

Sambungan telepon pun terputus. Jam masih menunjukkan pukul 6.00 WIB. Ana kembali merebahkan dirinya, menatap langit-langit kamarnya dan tersenyum

' gue ga pernah ngerasa se happy ini dipagi hari ' bathin Ana

Ana meraih ponselnya. Menjelajahi sosial medianya, hingga terdengar bunyi klakson didepan rumahnya. Ana bergegas untuk turun dan membukakan pagar.
Jason langsung memasukkan mobilnya kedalam gerbang.

" morning " sapa Jason
" udah mandi belum sih? " tanya Ana
" udah lah. Kenapa emang? " Jason balik bertanya
" masih muka bantal gitu haha " ledek Ana
Jason menghampiri Ana, lalu mengacak-acak rambutnya.
" gue tidur jam tiga semalem " ucap Jason
" ngapain? " tanya Ana penasaran
" ngerjain tugas. Riset beberapa materi " jawab Jason
" emang beda ya kalo orang pinter " ledek Ana
" udah pinter. Ganteng pula " ucap Jason
" idih " Ana berlagak seperti mau muntah
" ga sopan lo haha " ucap Jason
" udah ayo masak. Becanda mulu " Ana mengajak Jason masuk menuju dapur
" temen lo mana? " tanya Jason saat melihat keadaan rumah yang masih sepi
" masih tidur lah " jawab Ana

Jason hanya menganggukan kepalanya

" mau minum apa? Susu? Teh? Kopi? " tawar Ana
" susu boleh " jawab Jason

Ana menyiapkan segelas susu untuk Jason. Jason tersenyum saat memperhatikan Ana. Biasanya ia melihat sang mama yang melakukan hal ini untuknya.

" oiya. Nasi gorengnya pake udang ya. Tadi ga ada ayam soalnya " ucap Ana
" apa aja lah. Yang penting enak " jawab Jason

Ana menyiapkan sayuran, bakso, sosis, dan udang untuk dipotong.

" pisau nya ada lagi ga? " tanya Jason
" ada, buat apa? " Ana balik bertanya
" buat bantuin lo potong-potong lah. Biar cepet " jawab Jason
" emang bisa? " tanya Ana memastikan.
" lo ngeremehin gue? Ayo lomba potong memotong sama gue " tantang Jason
" oh gitu? Yaudah nih pisaunya. Mari kita berlomba! " ucqp Ana bersemangat

Ana dan Jason mulai memotong-motong sayuran dengan gaya mereka masing-masing. Tak lupa dengan canda tawa yang membuat moment ini terasa menyenangkan.

" kita gausah ikut Indonesian Idol deh " ucap Ana
" terus ikut apa? " tanya Jason
" Master Chef Indonesia aja hahaha " canda Ana
" baru bikin nasi goreng aja udah banyak gaya lo ah " ucap Jason
" ye yang penting kan rasanya " kesal Ana.
" ini kita masih sesi potong memotong. Kenapa udah ngomongin rasa? " tanya Jason
" ya kan nanti. Ih ga asik ah " ucap Ana
" yee kesel hahaha " ledek Jason

Savior ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang