Ana memandang bayangannya dicermin. Dress pink pastel polos selutut yang dipadukan dengam riasan natural membuatnya semakin terlihat manis.
" kok gue deg-degan ya. Apa gini easanya mau ketemu calon mertua? " ucap Ana
" gue cantik. Santai.. tarik napas.. buang.. tarik.. buang.. "Suara pintu kamar yang dibuka membuat Ana tersentak kaget.
" apaan sih Ra. Kaget gue! " kesal Ana
" oh my... Vin!! Dalvin!! Cepetan naik keatas Vin!! " teriak Zara
" rusuh banget " ketus AnaDalvin datang dengan napas yang tersengal-sengal
" apa sih Ra? Aku lagi nyuci mobil sampe lari-larian gara-gara dipanggil kamu " omel Dalvin
" liat.. " Zara memajukan dagunya kearah Ana
" wihh.. mau kemana lo An? Udah cakep banget lo pagi-pagi gini " ucap Dalvin
" gue mau ketemu mamanya Jason " sahut Ana
" ooo... jadi calon mertua toh yang membuat seorang Ana merias wajahnya? " ledek Zara
" calon mertua matamu! " kesal Ana
" ya siapa tau kan " sahut Zara
" pantes ga sih? Atau norak? " tanya Ana sambil memperhatikan setiap inchi dari tubuhnya
" ngga sih. Udah cocok " jawab Zara
" btw ini baju dari mamanya lho " pamer Ana
" serius? " tanya Zara kaget
" iya serius. Bagus kan. Gemes banget " jawab Ana
" gue sama Dalvin udah pacaran lama aja mamanya ga pernah ngasih gue hadiah " sungut Zara
" tapi kan aku suka kasih kamu hadiah " ucap Dalvin cepat
" ya tapi aku juga mau dikasih hadiah sama mama kamu ih " rengek Zara
" iya nanti. Yang penting kan mama aku sayang sama kamu. Iya kan? " bujuk Dalvin
" hmm.. iya sih " jawab ZaraAna terkekeh melihat tingkah Zara dan Dalvin.
" duh gue gugup banget asli " ucap Ana
" santai An, gue juga dulu awal ketemu mamanya Dalvin gugup banget. Tapi sekarang udah biasa aja " sahut Zara
" iya An. Awal gugup, sekarang udah kayak temen " timpal DalvinAna meraih ponselnya yang betdering. Jason
Jason : gue jemput sekarang ya
Ana : oke kakSambungan telepon telah diputus
" mati gue mati.. Jason otw woy!! " panik Ana
" apa yang bikin mati si? " tanya Dalvin
" lebay emang " ucap Zara santai
" ih lo tuh ga ngerti ahhh.. " kesal Ana
" lo berduaan sama anaknya biasa aja tapi kan? " ledek Dalvin
" iya. Udah kayak suami istri dong tinggal berdua beberapa hari " timpal Zara
" husshhh.. obrolan ini ga membantu gue supaya lebih tenang. Diem " ucap Ana
" santai napa. Kemaren kan lo udah pernah tinggal sama keluarga dia. Apa yang buat lo gugup coba? " tanya Zara
" ga tau. Gugup pokoknya gugup! " panik AnaBeberapa saat kemuadian suara klakson terdengar, menandakkan bahwa Jason sudah tiba.
" gue berangkat dulu. Doain supaya gue ga malu-maluin. Haha " pamit Ana
" iye. Udah sana " usir ZaraSenyum Jason mengembang saat Ana keluar dari rumah. Perpaduan antara dressnya dengam riasan tipis diwajah Ana membuat Ana semakin terlihat cantik. Jason cepat-cepat keluar dari mobil.
" tumben ga nunggu dalem mobil? " tanya Ana
' nah kan.. ini gara-gara pesona Alana nih gue jadi melakukan hal yang tidak biasa gue lakukan. ' bathin Jason
" ah.. pegel gue duduk mulu. Berdiri sebentar lah " jawab Jason menutupi kesalah tingkahannya
" emang abis dari mana? Aku kira kakak jemput dari rumah. " sahut Ana
" eh.. itu tadi gue abis.. abis.. Ah udah buruan masuk lo banyak nanya " ucap Jason lalu membukakan pintu untuk Ana' kurang bodoh apa kamu Jason? 'Maki Jason dalam hati
Ana tak bisa menahan senyumnya saat melihat tingkah Jason pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior ( END )
FanfictionCerita ini dimulai ketika Alana memutuskan untuk berkuliah diluar jakarta dan memulai kehidupan barunya. berharp mampu memperbaiki hidupnya yang kelam semenjak ibunya pergi. fix udah ini cerita ada karna aku kekenyangan ngehalu jadi bubunya Jason 😂