Sebuah jebakan licik, mempertemukan Gak Cin Lee, seorang pendekar sedingin salju, dengan Ming Ji Li, putri Kaisar Ming Thai Zhu yang manja dan arogan. Tekanan fitnah politik memaksanya menerima ikatan pernikahan dengan sang putri. Padahal ia memilik...
Hai teman-teman, makasih udah ngikutin Cin Lee dan Ming Ji Li yang udah pernah publish, trus di re-publish ya
Ini ada pengumuman menarik buat kalian yang penasaran ama ending pasangan unik ini
Senyum Musim Semi udah terbit cetak lho. Sayang sekali stoknya udah abis. Tapi tersedia versi pdf nya. Yang tertarik versi pdf, bisa chat aku di 083125456101.
Yuk buruan keep 😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Blurb*
Satu tamparan keras menderu dari Kaisar Ming. Meninggalkan lima jejak lima jari merah di pipi Cin Lee hingga terjajar mundur.
"Aku memintamu untuk bertanggungjawab melindungi putriku! Tapi kenyataannya apa? Kau tinggalkan Sian Li-ku hingga ia diculik berkali-kali!" Kaisar berada di puncak murka. Orangtua mana yang tidak bersikap sama, jika putri tercinta tersia-sia?
Sepasang kaki Gak Cin Lee menjadi lemas oleh emosi bercampur aduk. Ia jatuh berlutut di luar kuasa.
Ming Thai Zhu, orang nomor satu di Kerajaan Ming itu, kemudian menudingkan telunjuknya ke depan Cin Lee. "Pergi! Cari Putri Ming Ji Li! Jika kau temukan, entah apakah dia masih sudi mengakuimu sebagai suami! Kau harus minta hukuman padanya!" titahnya.
Terlepas dari suka atau tidak, Cin Lee harus mematuhinya. Ia hanya mampu meratapi musibah terbesar dalam hidupnya ini. Yaitu menikah dengan Putri Ming Ji Li.
***
Senyum Musim Semi, sebuah kisah bersetting historis, di Yingtian pada masa Dinasti Ming dan Uighuristan era 1385 M
Gak Cin Lee, sang Pendekar Kelana, menyelamatkan Ming Ji Li, putri favorit kaisar dari penculikan.
Tekanan akibat konspirasi politik, memaksa kaisar mengambil keputusan kontroversial, yaitu menikahkan Putri Ming Ji Li dengan Gak Cin Lee.
Bisa dibayangkan sengitnya pertentangan yang terjadi, antara dua karakter dan dua status yang berbeda ibarat bumi dan langit.
Konflik dunia persilatan, ketegangan politik dan persaingan cinta, mengancam nyawa mereka. Sanggupkah mereka bekerja sama menghadapi semua itu?
