[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]

Magu and San (46)

Lama ya ga update?
Maap 😢
Selamat membaca..

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Liiiiiii!!! Deyyiiii!!!" Jaemin semakin histeris saat melihat Johnny masuk ke rumah sambil menggendong Hendery yang lemas terbalut selimut, bersama dengan Ten. Jaemin segera berlari ke arah Daddynya sambil menangis.

"Nanti ya sayang Derynya…. Dery mau ganti baju dulu" Ten berjongkok dan mengelus kepala Jaemin sambil tersenyum dengan mata yang masih sembab karena menangis.

"Deyyii.. Hikkss.." Jaemin terus menangis sambil mendongak menatap Hendery yang digendong Daddynya.
"Dery tidak apa apa…" Johnny tersenyum pada Jaemin.

"Samchon.. Taeminnie mana?" Tanya Minho khawatir. Ia tadi sedang di rumah Lucas saat kejadian. Dan langsung berlari ke rumah Johnny bersama Dejun dan Jungwoo serta yangyang begitu mendapat kabar dari para penjaga.

"Taeminnie dibawa ke rumah Jae.." Bisik Ten sambil tersenyum pada Minho. Taeyong langsung berdiri dari duduknya dan menggandeng Minho.
"Kalau begitu aku pulang dulu ya Ten" Taeyong dan Minho bergegas keluar.
"Aku dan Injun juga menengok Taemin dulu.. Yuta disana kan?" Winwin juga keluar sambil menggandeng Renjun. Ten mengangguk lemas. Sementara Johnny langsung membawa Hendery masuk ke kamar untuk diganti pakaiannya. Jaemin berlari membuntuti Johnny masuk ke kamarnya.

"Dery baik baik saja kan?" Tanya Doyoung yang tadi langsung ke rumah Johnny bersama Taeil saat melihat Minho dan Jungwoo panik dan berlari ke rumah Johnny. Ten mengangguk.
"Dia masih lemas dan syok.. Tapi kata Jae, Dery baik baik saja" Jawab Ten lelah.

"Kun sudah tidak menangis?" Ten tersenyum tipis melihat Kun dalam gendongan Taeil.
"Hhiinnghhh" Kun mulai merengek saat melihat Ten.
"Aigoo… nong Kun kenapa habis lihat Papa langsung menangis??" Ten langsung memeluk dan menggendong Kun.

"Hhiinnggg…o ooeeekkk…" Kun menangis semakin keras saat sudah digendong Ten. Mungkin lega karena orang tuanya sudah kembali.
"Ssshh… Papa disini.. Papa disini…" bisik Ten.

Mark diam duduk disamping Jungwoo sambil menggenggam tangan Dejun yang sejak tadi menatap ke arah kamar si kembar. Sementara Mina di kursi rodanya diam dengan mata sembab, disampingnya ada Haechan yang sejak tadi mengamati Mark yang terlihat berbeda.

"Ten.. Malam ini Mina tidur di rumahku saja bagaimana? Aku juga bisa tidak bekerja untuk mengurus Mina sementara waktu" Doyoung memberi tawaran pada Ten. Doyoung dan Taeil sempat membaca pikiran Mina yang terus terusan menangis tadi, khawatir dengan Hendery dan memikirkan appanya.

Hendery yang baru tenggelam, Mark dan Mina yang juga syok sekaligus stress, ditambah Ten yang masih terguncang dengan berbagai kejadian hari ini, pasti akan sangat kerepotan jika merawat 5 anak sekaligus. Apalagi Mina adalah anak Minhyung dan sejak tadi sikap Mark berubah terhadap Mina. Mark mendiamkan Mina, tidak mengajak Mina berbicara atau menenangkan Mina bahkan saat Mina menangis histeris karena khawatir dengan Hendery.

Ten menghela nafasnya dan menatap Mina. Sejujurnya ia merasa bersalah jika harus mengirimkan Mina ke rumah Doyoung. Tapi juga tidak yakin bisa mengatasi dan mengurus Mina dengan empat anaknya dalam keadaan seperti sekarang. Apalagi Mark sepertinya semakin stress. Mark bahkan tidak menanyakan Hendery yang baru datang tadi dan hanya diam dengan wajah khawatir menatap adiknya.

"Mina.. Mina mau tidak kalau tidur di rumah Echan dulu?" Tanya Ten perlahan. Mina mengangkat kepalanya dan menatap Ten dengan mata berkaca kaca.

"Maaf Mina.. Dery sedang sakit. Papa takut Mina jadi diabaikan kalau disini… kalau di rumah Echan.. Om Doyoung dan Om Taeil bisa mengurus Mina sementara waktu. Sampai Dery sembuh.. Bagaimana?" Ten. Mina menangis mendengar perkataan Ten "Mau ya? Cuma sementara… nanti tidur sama echan, sama Om Taeil sama Om Doyoung... Mau?" Taeil membujuk Mina.