✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Pwapaaaaaaa.…"
"Pwapaaaaaa Liii.. De-yyi bwave!!" [Brave = berani] Hendery berteriak mencari Ten begitu ia masuk kedalam rumah.
"Hai sayaaaang…" Ten berjongkok dan merentangkan tangannya menyambut Hendery yang masuk kedalam rumah memakai bathrobe.
"De-yyi bwave!!!" Pekik Hendery yang langsung memeluk Ten dengan erat.
"De-yyi bwave!!!""Sure!! Hendery always be a brave boy!! Pagi ini Dery melakukan apa?" Tanya Ten sembari membelai rambut Hendery
"Dat.. Um.. De-yyi dat.. Uhmm ampung!! Ma Junjun!! Deddi sey Liii bwave!! [That, uhm... Dery (did) that..uhmm pelampung!! Sama Dejun!! Daddy say Dery brave] Hendery bercerita dengan sangat bersemangat.
"Dery tadi mau masuk ke air pakai pelampung berpegangan tangan bersama Dejun. Harus dengan Dejun tapi hahahahaha" Johnny masuk kedalam rumah menggendong Kun yang tampak sangat senang begitu melihat Ten
"Mmmmppaaa!!!" Kun mengulurkan tangannya kedepan dan mengepal ngepalkan telapak tangannya minta digendong Ten.
"Mmmpppaaa!!!""Pwapaaaaa" Jaemin berlari masuk kedalam rumah dan ikutan memeluk Ten yang masih dipeluk Hendery.
"Hari ini kalian senang main di danau?" Tanya Ten.
"Heppi!!!" Teriak Jaemin sambil melompat lompat senang.
"Happy ya bersantai dengan Renjun di danau? Hahahaha" Johnny."Papa sudah bangun?" Tanya Mark yang berjalan dengan Mina dan Yuta.
"Baru saja Papa bangun dan mandi" Ten tersenyum saat Mark memeluknya.
"Malk kangen Papa" bisik Mark. Ten mengernyitkan dahinya."Kan Papa di rumah terus sayang" Ten.
"Tapi Papa sibuk telus… kelja telus" Mark. Ten menatap Johnny yang hanya mengangkat bahunya."Maaf ya… Papa akan berusaha untuk tidak terlalu sibuk lagi" Ten. Mark mengangguk pelan.
"Mina senang juga hari ini?" Tanya Ten pada Mina yang berjalan dibantu Yuta. Mina hanya cemberut.
"Mina juga ingin belenang" bisik Mina sedih.
"Kan tadi sudah naik perahu…" Yuta tertawa kecil melihat Mina yang sejak tadi masih kesal karena Mark bisa berenang dan bermain sepuasnya di danau tapi ia tidak bisa ikut."Tapi kan tadi tidak belenang…" bisik Mina.
"Nanti ya kalau kaki Mina sudah sembuh? Sebentar lagi kan sembuh… lihat, luka luka Mina juga hampir sembuh semua" Ten membelai wajah Mina."Minggu depan Mina sudah bisa buka gipsnya. Sabar ya?" Yuta. "Iya..." Bisik Mina sembari mengangguk pelan.
"Aku balik dulu ya John, kasihan Winwin kalau mengurus Renjun yang kelebihan energi hari ini hahahah.. Besok sore lagi ya! Sampai besok!!" Yuta berpamitan dan pulang.
"Apanya yang besok lagi?" Tanya Ten heran.
"Main di danau lagi. Besok sore kita mau main di danau lagi!! Malk mandi duluan ya!!!" Mark tertawa senang dan berlari ke kamar mandi."Mina juga belum mandi…" Mina mendengus kesal. Hari ini ia kesal terus pada Mark karena ia tidak bisa melakukan apa apa sementara Mark bebas kesana kemari dan berenang.
"Hhhnngg… mmppaaaa…hhhnnggg" Kun kembali merengek minga digendong Ten.
"Iya iyaaa… nong Kun juga kangen Papa ya?" Ten tertawa dan berdiri untuk menggendong Kun."Hhnngghh..hiikksss.." Kun kembali menangis dalam gendongan Ten. Membuat Johnny dan Ten hanya menghela nafas.
"Baby Kun cengeng sekali, dari kemarin nangis terus" Johnny mencubit pipi gembul Kun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
Fiksi PenggemarDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...