Udah 2021 😭
✨jangan lupa vote dan comment✨
***
"Nono gamau main ama kelinci?" Tanya Dahyun yang kini memeluk seekor kelinci berwarna putih.
"Ga ah. Ngapain. Di lumah Nono banyak kelinci" Jeno menggelengkan kepalanya enggan."Echan?" Tanya Dahyun pada Haechan yang duduk bersama Jeno. Heachan menggelengkan kepalanya.
"Yaudah.. Dayun mau main ama kelinci kelinci lagi ya? Daaah" Dahyun berlari menjauh sambil membawa kelinci yang sejak tadi ia peluk."Haechan dan Jeno kenapa tidak bermain dengan teman teman lain?" Momo menghampiri kedua muridnya yang hanya duduk di bawah pohon lengkap dengan topi dan kacamata hitam mereka sembari minum 'jus tomat'.
"Panas ttaem" Jawab Haechan. Momo tersenyum mendengar jawaban Haechan. Orang tua Jeno dan Haechan memang pernah berpesan bawa Jeno dan Haechan tidak bisa ikut melakukan kegiatan di luar terlalu lama jika matahari sedang terik.
"Yasudah, Jeno dan Haechan disini saja ya…" Momo mengelus kepala Haechan yang tertutup topi.
"Oke ttaem" Jawab Jeno sebelum Momo kembali mengawasi anak anak didiknya yang lain."Malk hyung mana sih? Ko ga keliyatan?" Bisik Haechan yang sejak tadi mencari cari sosok Mark.
"Kan lagi main petak umpet Chan… ya ga keliatan lah…" Jeno kembali meminum 'just tomat'nya sembari memperhatikan Jongup yang terlihat sangat senang berlari kesana kemari mengejar kelinci. Berbeda sekali dengan Jongup yang Jeno kenal.Tadi Mark, Jeni, Chenle dan Jisung mengajak mereka main petak umpet karena mereka sudah biasa main dengan kelinci, namun Jeno dan Haechan menolak karena matahari terlalu panas. Kalau Mark lebih tahan terhadap sinar matahari jadi dia tidak masalah bermain di bawah terik matahari lama lama.
"Nono.. Nono… kelincinya lucu.. " Jongup mendekati Jeno dan menunjuk kelinci kelinci yang berlarian di taman.
"Coba kelincinya di pegang uppie.." Haechan. Jongup menggelengkan kepalanya.
"Kacian.. Nanti kalo dipegang, telus cakit…" Jongup masih tersenyum memandangi para kelinci."Hhhhh" Jeno hanya mendengus pelan memperhatikan Jongup.
"Nono.. Echaan!! Liyat ituuu ada kelinci becaal!!" Jongup melompat lompat girang melihat maskot kelinci yang sedang berjalan menuju pintu keluar taman kelinci."Eh Uppie!! Cini aja!!" Haechan berteriak saat Jongup tiba tiba berlari ke arah maskot kelinci dan mengikuti si maskot.
"Ttaem?! Momo Ttaem?!" Haechan mencari gurunya yang harusnya ada di sekitar mereka. Namun taman kelinci ini cukup luas dan terlalu banyak orang disini.
"Yaampun!!! Uppie!!" Jeno terdengar kesal dan berlari mengejar Jongup saat melihat temannya itu berlari mengejar maskot kelinci hingga keluar taman.
"Nono… Kata Momo Ttaem dicini aja…!!" Haechan panik dan mengejar Jeno yang sudah berlari sembari menggendong ranselnya menyusul Jongup. Haechan waking paniknya bahkan meninggalkan ranselnya yang tergeletak di bangku bawah pohon dan langsung berlari mengejar Jeno dan Jongup, sembari masih memegang 'jus tomat' yang tinggal sedikit isinya.
"Uppie!! Uppiee!!!" Jeno terus berlari mengejar Jongup yang mulai menghilang di tengah kerumunan orang orang. Hari ini pengunjung kebun binatang cukup banyak. Ada beberapa taman kanak kanak yang juga sedang melakukan kunjungan kebun binatang di hari yang sama. Jeno terus berlari mencari Jongup, mengandalkan penciumannya.
"Nono!! Tungguin Echan!!" Haechan panik saat ia mulai kehilangan sosok Jeno di tengah kerumunan. Haechan terus berlari dan berlari. Tadi ia mengikuti Jeno keluar taman tapi sekarang ia tidak bisa menemukan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...