Nih Lu update part 2 nya 😘
✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Win?? Winwin?" Yuta masuk kedalam rumahnya dengan heran saat mendapati pintu rumahnya dan Winwin terbuka lebar.
"Win?" Yuta berjalan ke arah kamar putranya yang pintunya juga terbuka lebar. Dan mendapati kamar yang kosong.
Samar samar Yuta dapat mendengar suara Winwin sedang mengobrol dengan bahasa mandarin dari ruang kerja Winwin.Yuta menghampiri ruang kerja Winwin, mate nya itu kini tampak sibuk berbicara tanpa henti dengan seseorang di telephone, tangannya sesekali memegang mouse komputer mengecek sesuatu atau menggerak gerakkan penanya di atas kertas.
Yuta masuk ke dalam ruang kerja Winwin dan mengedarkan pandangannya. Mencari sosok kecil yang ingin sekali ia peluk.
"Win, Injun mana?" Tanya Yuta saat Winwin menutup panggilannya dan membereskan kertas dihadapannya."Tidur di kamar" Jawab Winwin santai.
"Kamar kita? Tumben" Tanya Yuta. Biasanya Renjun tidur di kamarnya sendiri saat siang. Saat malam pun lebih sering di kamarnya sendiri meski terkadang Yuta membawanya tidur di kamar Yuta dan Winwin."Ga kok. Di kamarnya Injun sendiri lah tidurnya" Winwin.
"Ga ada" Yuta bingung"Hah? Ga ada gimana? Tadi Injun tidur kok di kamarnya sendiri" Winwin mulai panik.
Yuta langsung teringat pintu depan dan kamar Renjun yang tadi terbuka lebar dan berlari ke kamar Renjun. Mengecek ulang. Tapi tidak ada siapa siapa disana."Njuun??" Yuta mencari Renjun di pojok pojok ruangan, pojok tempat tidur, takut jika Renjun berguling dalam tidurnya dan terjepit di pinggiran tempat tidur.
Namum nihil. Tidak ada jejak Renjun sama sekali"Yut? Injun mana??" Winwin kaget mendapati kamar putranya kosong. Selimut Renjun masih ada di tempat tidurnya. Tapi Renjun dan bonekanya hilang.
Yuta keluar kamar Renjun dan terus memanggil nama putranya sambil memeriksa setiap ruangan di rumah mereka satu persatu, mencari Renjun di setiap kolong kursi dan meja, setiap celah di pojok pojok perabotan, karena siapa tahu saja Renjun merangkak ke sana dan ketiduran.
"Yutt?? Injun????" Winwin semakin panik sambil terus mengekor Yuta.
"Tadi Yuta pulang pintu depan dan pintu kamar Injun terbuka lebar. Winwin tidak mencium bau manusia tadi? Ada manusia yang masuk sini??" Yuta yang tadinya mencoba tenang dan terus mencari sekarang tidak bisa menutupi paniknya saat tidak bisa menemukan putranya di setiap sudut rumah.Winwin menggeleng, tangannya gemetar dan air matanya mulai jatuh. Ia menyesal kenapa ia sangat teledor hari ini.
"Injun.. Injun ga di culik kan??" Winwin mulai menangis.
Yuta menggigit bibirnya.
"Tadi Winwin betulan tidak mencium ada bau manusia?" Tanya Yuta lagi. Pikirannya sudah kemana mana. Memikirkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi pada seorang Nakamoto Renjun. Putranya.Hanya mau mengingatkan kembali pada kalian para pembaca, pekerjaan Yuta di masa lalu adalah ketua Yakuza. Meski sudah lama berhenti, Yuta juga dulu punya musuh. Jadi Yuta dan Winwin sudah pasti akan overthinking saat ada kejadian seperti ini. Apalagi menyangkut Renjun.
"Ada bunyi aneh?" Tanya Yuta. Winwin menggeleng sambil menangis.
"Tidak mungkin kan Renjun di culik? Musuh Yuta?" Bisik Winwin yang juga mulai berfikiran aneh aneh."Yuta tidak bilang siapa siapa kalau Yuta punya anak. Hanya keluarga Yuta yang tahu" bisik Yuta. Ia memang sudah memutuskan hubungannya dengan teman teman lamanya. Bahkan dengan keluarganya pun ia jarang menghubungi. Terakhir ia menghubungi keluarganya adalah saat setelah Renjun lahir. Itupun Yuta tidak mengirimkan keluarganya foto Renjun, hanya mengabari bahwa putra pertamanya sudah lahir dan bahkan tidak bilang kalau ia pindah rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...