Lu lagi bosen banget sekarang, lagi di UDD sendirian.
Jadi update lagi deh buat hari ini...Happy Reading guysss ..
✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Ah iya.. Maaf ya Tay.. Aku tidak bisa meninggalkan si kembar..."
"..."
"haha terlalu repot membawa mereka"
"..."
"Iya.. Lain kali saja saat anakmu sudah lahir"
"..."
"Aaah benarkah? Waaaah akan sangat ramai saat aku kembali ke Thailand. Malam ini akan lahir? Pantas saja aku menelephone tidak diangkat"
"..."
"Anak anakku akan punya banyak teman disana. Mereka bahkan sudah sangat suka dengan chimon... ya.. Dengan off juga sih. sekarang mereka memanggil off dengan sebutan papii juga... bukan lung lagi hahahaha"
"..."
"Iya.. Kabari aku ya kalau sudah lahir""Tay?" Tanya Johnny yang baru sampai dirumah setelah menjemput Mark dan Jeno dari sekolah. Ten mengangguk, ia baru saja menyelesaikan panggilannya dengan keluarga manusianya di Thailand.
"Mark, Jeno.. Jangan bangunkan si kembar.. Bersihkan diri kalian dulu" Ten memperingatkan Mark dan Jeno yang sedang berlari ke kamar si kembar dengan masih menggendong tas di punggung mereka. Yuwin dan Jaeyong sedang ke rumah sakit memeriksaan kehamilan mereka.
"Loh anaknya Tay sudah mau lahir?" Johnny.
"Belum. Anaknya Yan yang mau lahir, baru di kabari katanya sudah di rumah sakit" jawab Ten
"Qian Yan?" Tanya Johnny, ia ingat nama lelaki manusia milik Eleven. Ten mengangguk.
"Waaah ramai nih kalau kita berkunjung kesana. Apalagi kalau anaknya Tay sudah lahir juga nanti" Johnny."Si kembar bakalan punya banyak nong" [adik] Ten tertawa.
"Nanti ya kalau si kembar sudah satu tahun" bisik Johnny. Ia sebenarnya agak tidak enak karena melarang Ten pulang ke tempat asalnya dengan alasan si kembar.Ten hanya mengangguk mengerti.
"Tadi Tay mengeluh.. Tapi tak masalah. Ada Newwie" bisik Ten.
"Atau aku beli jet juga seperti Winwin? Mungkin kita bisa ke Thailand lebih cepat?" Tanya Johnny. Ten berfikir sejenak ."Tetap saja akan merepotkan jika mengajak mereka. Aku kan mau bekerja disana. Tapi tidak apa apa kalau untuk liburan. Beli saja" Ten.
"Okeee... besok aku akan cari Jet yang bagus" Johnny mencium pipi Ten. Ten tersenyum dan mencium bibir Johnny.
"Papaaaaaa Deli banun popokna belat" Mark menghampiri orang tuanya yang sedang berciuman. Ten dan Johny langsung memisahkan diri mereka.
"Oke papa ganti popoknya Dery ya.. Mark hyung bersih bersih badan dulu dong baru tengok adik.." Ten mencubit pipi Mark dan berjalan menuju kamar si kembar. Mendapati Hendery yang tengkurap dan membuka matanya lebar, bermain dengan Jeno. Untungnya Hendery tidak menangis sehingga Jaemin tetap terlelap dalam tidur siangnya.
"Nono bersih bersih dulu sana sama Om Johnny.. Om Ten mau gantiin popoknya Dery, nanti main lagi ya" Ten. Jeno mengangguk dan berjalan keluar kamar si kembar mencari Johnny.
"Aigooo... tumben anak Papa yang satu ini bangun tidur anteng? Gamau bangunin Nana ya?"
***
"Om Jon... Mama ama Papana Nono kapan puwang?" Tanya Jeno pada Johnny saat Johnny membantunya mengganti pakaian.
"Sebentar lagi.. Papa sama Mama Nono lagi liat ade bayi diperut Mamanya Nono" Jawab Johnny.
"Adena Nono catu apa dua aya adena Malk?" Tanya Mark."Daddy belum tahu Mark.. Nanti kalau Om om udah pulang kita tanya ya" Jawab Johnny.
"Nti adena Nono gemas aya Injun apa ippeo aya Nana ya?" Jeno tertawa cekikikan.
"Eh dua duana juga gapapa gemas dan ippeo!" Jeno berandai andai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...