✨Jangan lupa vote dan Commentnya✨
***
[Kalimat percakapan miring = percakapan bahasa asing]
"Iya.. Malk cekalang punya dede bayi lagi atu" Mark sedang menceritakan keadaan keluarganya sekarang yang bertambah satu bayi. Mereka sedang menunggu Johnny mengambil stroller Kun dan membayar mainan mainan mereka sambil duduk berjejer di salah satu bangku panjang dengan urutan Dery, Mina, Jaemin dan Mark.
"Nana oppwa" cerita Jaemin yang selalu memamerkan kalau dirinya sekarang seorang Oppa.
"Adik bayi pelempuan?" Tanya Mina. Mark menggeleng.
"Adik bayinya laki laki" Jawab Mark.
Mina mengernyitkan dahinya bingung."Nana minta dipanggil Oppa" kali ini Mark berbisik dibelakang kepala Jaemin. Mina mengangguk mengerti.
"Deli oppa juga?" Tanya Mina pada Hendery. Hendery menggelengkan kepalanya.
"Gege" jawab Hendery menepuk dadanya."Gege? Itu apa?" Tanya Mina. Ia belum pernah mendengar kata gege sebelumnya.
"Ama aja kaya hyung ato oppa cuma itu bahatta.. Hmmm.. Gatau bahatta apa.. Tapi gege ama aja kaya hyung" jelas Mark. Mark juga tidak mengerti kenapa Hendery minta di panggil Gege, dan bukan hyung atau phi/p'."Nama dede bayinya siapa?" Tanya Mina.
"Nong Kun!!" Jaemin tersenyum senang menyebutkan nama adiknya.
"Nong Kun? Kok aneh?" Tanya Mina.
"Nong itu adek... Bahatta tailand. Nama dedenya cian kun icaiyaponkul. Kaya nama Malk. Malk icaiyaponkul, kaya nama Papa juga.. Papa juga icaiyaponkul" Mark menjelaskan pada Mina nama adik barunya."Dedenya Malk dali tailand? Mina pelnah kesana ama Appa dulu" Mina.
"Iya.. Kun lahil di tailand.. Papa ama Mama Malk dali tailand juga" jawab Mark. Mina membelalakkan matanya, terlihat kagum."Malk punya Mama juga?" Bisik Mina. Mark mengangguk.
"Naaaah ini mainannya sudah Daddy bayar" Johnny berjongkok dihadapan anak anak dan menyerahkan kantung belanjaan berisi mainan pada Mark dan Mina.
"Nyana?" Tanya Jaemin mencari cari mobil pilihannya.
"Kal lii??" Tanya Hendery."Mobil punya Nana, Dery dan Nono besok pagi diantar ke rumah ya?" Johnny.
"Nooooo… go hom kal!!" Hendery protes. Ia ingin pulang dengan naik mobilnya."Gabica deliii… mobilnya gabica dinaikin pulang" Mark.
"Besok pagi ya? Besok pagi diantar ke rumah, nanti Dery dan Nana bisa main dengan mobilnya keliling jalan depan rumah" Johnny. Jaemin dan Hendery terlihat kecewa."Makasih ya Om" ucap Mina sembari mengeluarkan robot dinonya dan tersenyum melihat mainan yang ia inginkan sebelum memasukkannya lagi ke kantung plastik.
"Iya sama sama" Johnny tersenyum dan mengelus kepala Mina yang langsung meringis karena Johnny tidak sengaja menyentuh luka dikepalanya."Maaf.. Maaf.. Kepala Mina sakit juga?" Tanya Johnny. Mina mengangguk pelan.
"Gapapa om" jawab Mina sambil tersenyum tipis."Mina cakit kenapa? Jatuh? Kun juga pelnah pake ini ditanganya dulu… waktu tangannya patah. Kaki Mina patah?" Mark menunjuk gips di kaki Mina.
Mina mengangguk, raut wajahnya berubah sedih. Matanya mulai berair."Iya.. Kaki kili Mina patah" jawab Mina lirih sambil memandangi gipsnya.
"Kenapa?" Tanya Mark penasaran. Mina hanya diam dan semakin menunduk, menatap kakinya. Tangannya perlahan meremas rok yang ia kenakan, air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi dan mulai menetes dari matanya saat Mark bertanya"Nunwaaaaa" Hendery memeluk Mina dari samping, khawatir melihat Mina menangis.
"Mina kalau mau cerita sama Om Johnny gapapa.. Ada yang melukai Mina?" Tanya Johnny dengan perlahan. Ia takut Mina mendapat kekerasan di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
Hayran KurguDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...