Blood (26)

3.9K 383 212
                                    

Agak panjangan nih.. 2x lebih panjang dari biasa. Maap ya kalo bosen. Mau aku jadiin 2 part nanggung

✨jangan lupa vote dan comment✨

"Mark hyung… bangun… sudah pagi"

'Cup'

"Eeeennngghhh…"

"Ayo bangun... Udah pagi loh…" bisik Ten sambil mengecupi pipi Mark.

"Eeennggghhh… lima menit lagiii" Mark mengeliat.

"Eh? Udah mulai ikut ikutam Daddy ya kalo dibangunin… gaboleh! Ayo bangun!"

"Hehehehehhehe" Mark tertawa saat Ten mengelitik perutnya.
"Kan Malk kaya Daddy.. Hehehe" Mark membuka matanya dan tertawa.

"Kalau Mark kaya Daddy, harusnya udah bangun dong. Daddy udah bangun tuh" Ten

"Loh? Daddy udah bangun?" Mark menoleh ke samping kirinya dan mendapati tempat dimana Johnny tidur semalam sudah kosong. Padahal biasanya Mark yang lebih dulu bangun karena harus bersiap ke sekolah.

Mark menoleh ke samping kanannya dan mendapati Jaemin yang sedang tidur tengkurap dengan kepala menghadap Mark dan menghisap jempol tangan kirinya, tangan kanannya mendekap boneka kelinci berwarna putih yang warnanya sudah agak menguning sekarang. Sementara Hendery tidur miring memunggungi Mark memeluk boneka dinonya.

"Ayo.. Dad udah bangun loh" Ten.
"Nong Kun?" Tanya Mark menoleh pada baby box Kun yang kosong.
"Nong sedang sama Dad…" Ten

"Ayo bangun!" Ten

***

"Nong Kun kenapa Dad??" Tanya Mark saat mendapati Johnny dengan wajah lelahnya menimang nimang Kun yang menangis pelan.

"Nong demam" Johnny tersenyum dan terus menimang nimang putra bungsunya.
"Atit?" Tanya Mark. Johnny mengangguk.

"Kok atit? Kan kemalen di pakcin!" Mark tampak khawatir.
"Katanya kalau abis di pakcin pilusnya gamau macuk?" Mark berjalan mendekati Johnny, ingin melihat adiknya.

"Itu Nong sakit karena di beri vaksin Mark, tentara di tubuhnya Nong Kun sedang belajar bertarung dengan virus virus lemah yang diberikan saat vaksin kemarin" Ten menjelaskan sambil mencubit pipi Mark, lalu menggendong Mark agar dapat melihat Kun.

"Aww.. Panas!!" Mark menarik tangannya sesaat setelah ia menyentuh pipi Kun.
"Iya.. Nong Kun demam. Jadi badannya panas" Johnny.

Mark menghela nafasnya berat.
"Jangan lama lama ya atitnya" perlahan Mark membelai pipi Kun dengan jarinya dan kemudian memeluk Ten. Ia sedih melihat adiknya sejak tadi terus menangis pelan.

"Demam nong Kun sebentar lagi reda kok. Mark hyung jangan sedih gitu dong" Ten mencium pipi Mark yang masih memandangi adiknya.

"Yuk Mark hyung mandi, Mark hyung harus ke sekolah" Ten.

***

"June kemalen ga macuk cekolah napa?" Haechan bertanya pada teman disebelahnya saat mereka sedang mengerjakan tugas menggambar lingkaran di atas pola yang sudah tercetak di buku mereka.

"Kemalen Canu kelual dali peyyut eomma, telus kata appa June gautah macuk cekola" June berhenti menggambar sebentar untuk menjawab pertanyaan Haechan.

"Waaaaaah… June puna dede bayyu?" Tanya Dahyun yang duduk di depan Haechan dan June. Gadis kecil berkucir dua itu sampai berdiri dari duduknya dan mencondongkan tubuhnya mendekat pada June saking antusiasnya.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang