Perhaps?? (4)

4.3K 458 253
                                    

Btw gaesss aku gatahan.. Gatel pengen double update biar dedek dedek sama anak anak barunya cepet ketauan. Hahahahhaha aku gamau gemes sendiri

Kalimat yang dicetak miring di chapter ini berarti bahasa asing ya.. Bukan bahasa Korea.

Jangan lupa vote dan comment

***

"Papaaaaaaa" Mark berteriak bahagia saat melihat Ten menjemputnya di sekolah.
"Papaaa Papaaaa" Mark berlari mengabaikan teriakan gurunya yang belum selesai membantu Mark meresleting jaket paddingnya.

"Yuuuuuu"
"Maaaaaa Yuuuuu" Hendery dan Jaemin bersahut sahutan dan ribut di stroller mereka.

"Njun juga ikut jemput Malk hyung?" Mark tersenyum lebar saat melihat Renjun sedang duduk tenang di strollernya.
"Nonwo" Jawab Renjun.
"Aaah.. Jemput Nono hyung?" Mark tertawa pelan.

"Nananana ma yuu nwono" Jaemin tidak mau kalah dan pamer dia menjemput Mark sekaligus Jeno.

"Aduh Mark hyung, jaketnya dipakai yang benar dong" Ten berjongkok lalu merapihkan dan meresleting jaket yang dipake Mark.
"Nononya mana Mark?" Tanya Taeyong.

"Nono tadi ama teman temana" Mark mengedarkan pandangannya ke arah kelas Jeno.
"Itu Nono!" Tunjuk Mark.

Taeyong mengikuti arah jari Mark dan tersenyum saat melihat kepala putranya menyembul diantara gerombolan anak anak kecil. Jeno tampak sedikit lebih besar dari teman temannya. Padahal usia asli Jeno lebih muda dari mereka.

"Nonoooooo di jemput Mamaaaa" Mark berteriak ke arah Jeno. Jeno mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar saat melihat Taeyong.

"Mamaaaaaaa" Jeno berlari kearah Taeyong meninggalkan teman teman barunya.
"Mamaaaaa" Jeno langsung memeluk Taeyong dengan erat.
"Aigoooo... Tadi pagi padahal ngusir Mama, nyuruh Mama cepet pulang" Taeyong menggendong Jeno yang langsung melingkarkan tangan gempalnya pada leher Taeyong.

"Nonwooo" Renjun memanggil Jeno.
"Eeeh Njun cayang.. Jempwut Nono hyung ya?" Jeno menoleh pada Renjun yang sedang duduk bertepuk tangan senang di strollernya.
"Nananana" Renjun menunjuk nunjuk Jaemin.

"Nana jugaaaaa" Jeno kini menoleh ke sisi lainnya dan menemukan Jaemin yang sedang tersenyum senang.

"Hai Om Om!" Jisung berjalan menghampiri para vampir dengan Chenle yang mengekor di belakangnya.
"Hi Jisung.. Chenle" sapa Winwin.

"Icung Hyung ama Lele Hyung ada di kelas Malk" pamer Mark.
"Oiyaaa??" Ten pura pura terkejut. Sebenarnya ia sudah tau saat mendaftakan Mark ke sekolah.

"Ama Nini juga. Tapi Nini cakit kena plu" Chenle.
"Kata Icung yung nti kalo Jeni noona uda mule cembuh Icung hyung ama Lele hyung mau jenguk. Malk bole ikut?" Tanya Mark.

"Nono juga nono juga!" Jeno tidak ingin tertinggal.
"Boleh.. Tapi nanti ya kalau Jeni noonanya sudah mulai sembuh, agar kalian tidak tertular" Ucap Ten, lebih ditunjukkan untuk Jisung dan Chenle tentunya.

"Jisung dan Chenle pulang sendiri?" Tanya Ten. Jisung dan Chenle mengangguk.
"Lele mau langcung ke lestolan Papa. Kalo icung hyung kan lumahna deket cekolah" Chenle.

"Kalau begitu Chenle ke restaurant bareng kita yuk. Mark ingin makan mie Papanya Chenle untuk makan siang" Ten. Chenle mengangguk.

"Kita langsung pulang ya Ten. Injun sepertinya mulai mengantuk karena tadi pagi ia bangun terlalu pagi" Winwin melirik Jeno. Penyebab Renjun bangun kepagian hari ini.

"Nono aus maaa" Jeno merengek sambil mengusak usakan kepalanya di dada Taeyong.
"Nono gaminum disekolah?" Tanya Taeyong. Jeno menggeleng.
"Tadi Nono diculuh minum di luang Juju ssaem tapi Nono mau main ama teman teman jadi Nono bilang gamau" Jawab Jeno yang kini justru malah menguap karena mengantuk.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang