Udah agak lamaan nih ga update bocil. Update yang ringan ringan aja ya...
Padahal kapan sih book ini isinya ga ringan? Hahaha✨jangan lupa vote dan comment✨
***
"Diiii... ma yuu??" Jaemin menggelendoti punggung Johnny yang sedang mengganti popok Kun di atas mat. Hari ini Johnny tidak ada pertemuan atau rapat penting, sehingga ia memutuskan bekerja dari rumah sembari membantu Ten menjaga anak anak.
"Sebentar lagi hyung pulang kok.. Sabar ya" Johnny menoleh pada Jaemin dan mengecup hidung putranya yang langsung terkekeh geli.
"Naaah.. Nong Kun sudah rapi lagi" Johnny tersenyum dan membelai pipi Kun yang tersenyum dan menggerak gerakkan tangannya. Gips di tangan Kun sudah di lepas beberapa hari lalu, luka lukanya juga sudah sembuh semua, bahkan bekas bekasnya juga hilang. Tinggal luka gigitan Hendery saja yang masih menghiasi pipi tembam Kun.
"Diii.. Ma yuu?" Baru saja Jaemin yang menanyakan Mark, kini Hendery ikut menanyakan hyungnya juga.
"Sebentar lagi... Mark hyung masih di sekolah" Johnny dengan sabar menjawab pertanyaan anak anaknya sembari menurunkan Jaemin yang masih bergelendotan di punggungnya.
"Dii.. Ma yu?" Belum ada tiga menit, Jaemin kembali bertanya.
"Mark hyung masih belajar di sekolah, sayang.." Johnny
"Bawa saja mereka keluar babe, mereka kadang suka menunggu hyungnya di teras" Ten yang sedang di dapur, memasak makan siang untuk Mark berkomentar.
"Kun juga??" Tanya Johnny.
"Iya.. Sekalian saja ya? Aku masih repot" Ten tertawa dari arah dapur."Duduk saja di teras. Mereka biasanya mau kok duduk diam tidak kemana mana" Ten
"Dii.. Ma.."
"Iya iya.. Kita tunggu Mark hyung di depan yuk?" Ajak Johnny sambil mengangkat Kun yang terus terusan tersenyum menatap Johnny."Yo!!" Jaemin lebih dulu merangkak di depan, diikuti Hendery dan Johnny di belakangnya. Sepertinya si kembar sudah biasa diajak Ten menunggu Mark di depan rumah.
"Di teras saja ya" pesan Johnny saat Jaemin dan Hendery dengan sendirinya duduk di teras dan menatap jalanan kosong dan taman serta danau di depan rumah mereka.
"Oh.. Sepertinya tetangga baru kita sudah sampai" Johnny terkejut saat melihat ada sedikit keramaian di depan rumah kosong disebelah rumah Taeil. Johnny pikir mereka akan sampai malam nanti.
Johnny menimang nimang Kun sambil mengamati Hendery dan Jaemin yang dengan mengejutkannya benar benar duduk diam menunggu Mark. Mereka bahkan tidak bersuara dan hanya mengamati kelinci kelinci atau angsa yang lewat di depan rumah mereka. Johnny pikir mereka akan rewel minta mengejar hewan hewan yang memang sudah banyak ada di sekitar mansion Johnny sejak dulu.
"Oh haayyy waassssuuuppp!!!" Tiba tiba terdengar suara nyaring seseorang yang berjalan ke arah rumah Johnten.
Johnny mengangkat alisnya saat melihat pria tinggi dengan kacamata hitam sedang menggendong balita yang tidak jauh beda ukurannya dengan Renjun dan si kembar yang juga berkacamata hitam. Sudah pasti mereka vampir. Johnny dapat merasakannya."Heyy.. Bro! Kami sedang mencari rumah Johnny Seo" sapa lelaki tinggi dihadapan Johnny. Si kembar Seo hanya diam menatap pria tinggi dihadapan mereka.
"Aku Johnny Seo" jawab Johnny bingung. Apa ini tetangga barunya?
"Oh hai John!! Senang mengenalmu. Aku Wong Lucas, sepupu Winwin!" Pria itu tersenyum lebar.
"Kebetulan sekali, aku bermaksud mencari rumahmu dan menyapa tuan tanah yang mengizinkan kami tinggal disini" Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...