Sleepyheads (22)

3.7K 379 102
                                    


Up lagi nih soaknya weekend Lu bakalan sibuk.
Dan mood Lu lagi bagus abis nonton video para princess yang lagi dandan buat ke pestanya winderlella

✨jangan lupa vote dan comment✨

***

"Ini Dery yang gigit?" Tanya Johnny sambil menunjuk pipi Kun yang lecet dalam pangkuannya.
Hendery melirik pipi Kun dan mengangguk.
"Iyah. Aap" Hendery mendudukkan kepalanya. Hari ini dia sudah dimarahi Ten, Mark dan sekarang Johnny juga pasti akan memarahinya.

"Jangan diulang lagi ya?" Johnny ternyata tidak memarahinya, justru Daddynya berbicara lembut sambil mengelus kepala Hendery.
"Hhheeuungghhiiks" Hendery menangis dan memeluk Johnny dari samping.
"Kok nangis? Udah gapapa... Nong Kun gapapa kok. Lihat tuh.. Nong senyum" Johnny menunjuk Kun yang mengeliat dan tersenyum menatap Johnny.

Hendery diam dan memperhatikan Kun.
"Disayang aja ya? Dielus gini kalau gemas" Johnny meraih tangan Hendery dan menuntun Hendery untuk mengelus pelan pipi Kun.

"Tadi Malk talo di jakeeet" suara Mark terdengar mendekat dari arah kamarnya.
"Mark hyung lupa kali tarohnya dimana. Kebiasaan deh" Ten berjalan mengikuti Mark sambil menggendong Jaemin.
"Engga… di jaket!! Huwaaaaa" Mark menangis.

"Kenapa lagi?" Tanya Johnny.
"Gantungan kunci lumba lumbanya hilang. Katanya tadi lepas dari tas, mau minta dibenerin kalau Daddy pulang, terus hilang" Jelas Ten.

"Gantungan kunci lumba lumba yang mana?" Johnny bingung.
"Itu yang biru. Yang kembaran sama teman temannya. Hadiah dari Chenle waktu Mark sakit dulu" Ten berjongkok dan mengelus kepala Mark yang kini terus menangis.

"Nan isss" [jangan nangis] Jaemin ikut ikutan menepuk nepuk kepala Mark.

"Kalo Mark hyung nangis kita jadi gabisa cari gantungannya" Ten.
"Jatuh dijalan mungkin waktu tadi pulang naik sepeda." Johnny.
"Huwaaaaaaaaaaa " Mark semakin menangis. Sekarang sudah malam dan pasti akan sulit mencarinya di jalanan.

"Udah.. Besok Daddy temenin berangkat sekolahnya, sekalian kita cari sambil jalan" Johnny membujuk Mark untuk diam.
"Udah udah… jangan nangis lagi. Besok di bantu Daddy cari gantungan kuncinya" Ten.

"Hikss..hikss..kalo ga ketemu?" Tanya Mark.
"Yaudah. Mau gimana lagi" Ten.
"Huwaaaaaaaaa itu dali Lele hyung.." Mark.
Ten menghela nafas.

"Pwaa.. Wun.." Jaemin yang sejak tadi masih terus digendong Ten minta turun. Ten segera menurunkan Jaemin yang langsung merangkak menghampiri Johnny dan Kun.

"Udah… kalo ga ketemu besok kan bisa bilang ke Chenle hyung. Pasti Chenle hyung gapapa, kan Mark sudah berusaha mencari" Johnny.
"Iya.. Chenle hyung pasti ga akan marah sama Mark" Ten memeluk Mark dan menggendongnya.

"Udah yuk bobo. Besok sekolah. Besok kita cari lagi" Ten
"Hikss.. Ama dede ama papa" Mark.

"Mau bobo sama adik adik?" Tanya Ten.
"Iya. Daddy Papa" Mark.

"Yo! Bwo!!" Jaemin berteriak.
Yaudah di kamar Daddy sama Papa aja ya? Biar muat semua" Johnny.

"Bawa Kun ya John.. " Ten segera berjalan masuk ke kamarnya sambil menggendong Mark.

"Nana Dery tunggu sebentar ya. Daddy mau antar Nong Kun dulu" Johnny.

"Nyanaaaa" Jaemin merangkak mengikuti Johnny ke arah kamar. Hendery juga mengikuti Johnny di belakang Jaemin.

"Haha yasudah kalo mau merangkak sendiri" Johnny.

***

"Loh, kok anak Papa pinter banget ke sini sendiri ga minta digendong?" Ten tersenyum saat melihat Jaemin merangkak mengekor Johnny yang menggendong Kun.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang