push and fall (86)

2.6K 336 93
                                    

Hai hai... Its been a while 😂
Maaf banget Lu akhir akhir ini di rumah ortu dan jarang punya waktu yang bener bener free buat nulis jadi cuma bisa nulis sebentar sebentar makannya jadi jarang update.

Lu mau kirim Ten ke Thailand tapi mau selipin chapter Dery dulu hahahahha

✨Jangan lupa Vote dan comment✨

***

"Astagaaaa...." Ten kehilangan kata katanya saat melihat salah satu putranya kembali ada di tengah taman yang sedang diguyur hujan deras.

"Wai Papa? Wwaii??" [Why Papa? Why?] Hendery yang duduk di jok tengah langsung duduk dengan tegak di kursi bayinya dan mencoba mencari tahu apa yang membuat Papanya menghentikan mobil meski mereka belum masuk ke halaman rumah.

"Mak Yuuuuu!!!" Pekik Hendery saat ia dapat melihat Mark yang sedang berlarian bersama Haechan dan Jeno di taman. Mereka semua sedang hujan hujanan.

"Deyyi mo!! Deyyi mo!!!" Hendery menarik narik sabuk pengaman kursi bayinya dan berusaha melepaskan diri.
"Dery kan pulang katanya mau dengan Nana? Dery masuk rumah saja ya? Melanjutkan minum darah lalu tidur lagi dengan Nana?" Ten kembali melanjutkan memarkirkan mobilnya di halaman.

Hendery ia jemput dengan terburu buru segera setelah Kun tidur dan Ten titipkan pada Taeyong. Hendery yang masih tidur di kantor Johnny terpaksa digendong Johnny untuk diberikan pada Ten yang sempat menunggu di cafe dekat kantor Johnny selama lima menit.

Hendery langsung bangun dan menangis begitu digendong Ten dan kembali diam duduk tenang di dalam mobil saat Ten bilang mereka akan pulang dan Hendery bisa bertemu Jaemin.

"Deyyi mo!! Mo tuuuu!!!" Hendery masih merengek sambil menunjuk nunjuk ke arah taman.

"Nana di dalam rumah loh... Dery tidak jadi mau ketemu Nana?" Tanya Ten kembali saat mobilnya sudah terparkir sempurna di halaman rumah.

"Gak! Mo Ma Yuuu!!" [Gak! Mau Mark hyung!] Teriak Hendery. Ten menghela nafasnya dan menoleh ke jok tengah dimana Hendery duduk.

"Ma Yuuu .." Hendery membulatkan matanya dan menekuk kedua ujung bibirnya kebawah tidak lupa kedua tangannya saling bertautan didepan dada, memohon pada Ten agar ia diizinkan hujan hujanan bersama Mark.

"Di taman saja tapi ya, jangan dekat dekat danau." Ten.

"Iyah!!" Hendery menganggukkan kepalanya dengan senang. Melupakan keinginannya untuk pulang dan bertemu Jaemin.

Ten segera membuka pintu mobil dan membuka payungnya lalu turun dan membuka pintu disamping Hendery.

Hendery tersenyum lebar saat Ten membantunya melepas sabuk pengaman dan sepatu Hendery, lalu membantu Hendery keluar dari mobil.

"Maa Yuuuuu..." Hendery langsung berlari ke arah taman diikuti Ten dibelakangnya.

"Mark hyung!!" Ten memanggil putra sulungnya yang kini hendak naik perosotan. Mark langsung kembali turun dari play house dan berlari menghampiri Ten dan Hendery yang tertawa senang karena bisa hujan hujanan.

"Papa titip Dery ya? Nanti mainnya di taman saja jangan jauh jauh.. Jangan main dekat danau." Ten berpesan pada Mark sementara Hendery langsung menghampiri Mark dan memegangi tangan Mark dengan senang.

"Iya Pa... Tapi Dery ga bobo?" Tanya Mark khawatir.

Biasanya siang siang seperti ini waktunya mereka tidur siang. Mark, Haechan dan Jeno sudah agak besar jadi terkadang tidak masalah melewatkan tidur siang mereka.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang